X
TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Diduga melecehkan anak laki-laki majikan, pembantu divonis 18 bulan

Bacaan 3 menit
Diduga melecehkan anak laki-laki majikan, pembantu divonis 18 bulan

Si pembantu mengaku memiliki video mesum mereka dan mengancam si anak, jika sampai buka mulut, ia akan menunjukkan video itu kepada orang tua si anak.

Dugaan pelecehan seksual anak oleh pembantu ini terjadi di Singapura. Seorang pembantu perempuan berusia 33 tahun didakwa melecehkan anak lelaki majikannya yang baru berusia antara 11-12 tahun. Aksi itu dilakukan selama tujuh bulan, sepanjang Januari-Juli 2016. 

Pelecehan seksual anak oleh pembantu: Kronologi kejadian

Ketika aksi bejat itu dilakukan, pelaku sudah setahun bekerja di rumah korban. Dalam keterangan korban di pengadilan, mulanya pembantu itu hanya menunjukkan gerakan yang menyerupai gerakan saat berhubungan sekual kepada korban.

Namun, di lain hari, pelaku mulai melakukan tindakan fisik. Suatu ketika ia memanggil korban ke dapur. Ia meminta korban menggosokkan bibir ke bibir pelaku.

Permintaan itu kemudian dituruti korban yang merasa ingin tahu.

“Ciuman tak pantas itu dilakukan pelaku seminggu sekali. Sejak itu, durasinya semakin lama semakin bertambah,” kata Jaksa Penuntut Umum Chee Ee Ling.

Dari ciuman, aksi pelaku makin berkembang menjadi interaksi seksual yang lebih. Tapi, selama enam bulan dilecehkan, tak sekalipun korban menceritakan apa yang ia alami kepada siapa pun.

Korban tutup mulut karena merasa takut. Pelaku mengaku memiliki rekaman video tindakan asusila keduanya. Dengan senjata itu, pelaku mengancam korban, jika korban sampai buka mulut, ia akan menunjukkan video tersebut kepada saudara laki-laki dan orang tua korban.

Sampai akhirnya semua perbuatan pelaku terbongkar. Pada 11 Juli 2016, korban menelepon ayahnya dan mengadu bahwa pelaku hendak memukuli korban.

Ayah korban segera pulang ke rumah. Kepadanya, pelaku terus meyakinkan si ayah bahwa tak ada apa-apa. Puncaknya, pelaku mengatakan, “Apa Anda tahu apa yang anak Anda lakukan?”

Mendengar itu, korban langsung terdiam. Saat itulah ayahnya tahu ada yang tidak beres. Ia kemudian mengajak korban berbicara berdua di kamar.

Mulanya bocah itu bersikeras tidak mau bercerita. Baru lima hari kemudian keluarga tersebut menelepon polisi.

Di pengadilan, pembela hukum pelaku mengatakan bahwa si bocahlah yang memaksa melakukan perbuatan tak senonoh. Si bocah mengarang-ngarang cerita untuk menutupi perbuatannya.

Pada 22 November lalu tersangka divonis 18 bulan penjara. Namun, penasihat hukumnya menyatakan naik banding.

Pelecehan seksual anak oleh pembantu: Bagaimana mendeteksinya?

pelecehan seksual anak oleh pembantu

Pembantu, saudara, teman, bahkan orang tua sendiri sebenarnya berpotensi menjadi predator seksual bagi anak. Jika Anda memiliki pembantu, pengasuh, atau orang lain yang intens bersama anak tanpa kehadiran Anda, ada sejumlah tanda-tanda pelecehan seksual yang perlu Anda perhatikan. Antara lain:

Cerita mitra kami
CoComelon Sing A-Long Live Hadir di Indonesia, Yuk, Parents!
CoComelon Sing A-Long Live Hadir di Indonesia, Yuk, Parents!
theAsianparent On the Go Pertama Hadir di Bekasi, Ikutan Yuk, Parents!
theAsianparent On the Go Pertama Hadir di Bekasi, Ikutan Yuk, Parents!
Mendalami Peran Kesehatan Mental dalam Kehidupan Anak
Mendalami Peran Kesehatan Mental dalam Kehidupan Anak
Intip Kreativitas 75 Anak yang Hadir di DIY Costume Party di Surabaya!
Intip Kreativitas 75 Anak yang Hadir di DIY Costume Party di Surabaya!
  • Pembantu/pengasuh/orang lain itu menjawab pertanyaan tanpa memberi detail. Jika ia memberi jawaban mengambang atau malah berubah-ubah ketika Anda tanyai sesuatu, ada kemungkinan sesuatu sedang disembunyikan.
  • Tidak melakukan tugasnya dengan baik. Anak Anda tampak selalu lelah dan sering merajuk. Kemungkinan saat Anda pergi, anak tidak diurus dengan baik atau bahkan tak terurus sama sekali. Penting untuk diingat, karena pembantu/pengasuh anak adalah orang yang paling lama menghabiskan waktu dengan anak, karakter pengasuh akan menentukan karakter anak pula.
  • Amati anak Anda. Kita kerap membaca dan mendengar kisah mengerikan bagaimana bayi dan anak-anak disiksa oleh pembantu atau pengasuh yang frustrasi. Jika Anda curiga pembantu/pengasuh anak Anda berbuat sesuatu yang tidak benar, pertama-tama amati tingkah laku anak Anda. Misalnya, cek apakah anak Anda jadi cemas jika ditinggal berdua dengan pengasuhnya.
 
Artikel disadur dari tulisan Kevin Wijaya Oey di theAsianparent Singapura.

Baca juga:

7 Tips Melindungi Anak dari Pelecehan Seksual Menurut Dokter Anak yang Juga Seorang Ibu

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Prima Sulistya

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Diduga melecehkan anak laki-laki majikan, pembantu divonis 18 bulan
Bagikan:
  • CoComelon Sing A-Long Live Hadir di Indonesia, Yuk, Parents!
    Cerita mitra kami

    CoComelon Sing A-Long Live Hadir di Indonesia, Yuk, Parents!

  • Mengenal Sejarah Hari Pendidikan Nasional dan Sosok Ki Hajar Dewantara

    Mengenal Sejarah Hari Pendidikan Nasional dan Sosok Ki Hajar Dewantara

  • theAsianparent On the Go Pertama Hadir di Bekasi, Ikutan Yuk, Parents!
    Cerita mitra kami

    theAsianparent On the Go Pertama Hadir di Bekasi, Ikutan Yuk, Parents!

  • CoComelon Sing A-Long Live Hadir di Indonesia, Yuk, Parents!
    Cerita mitra kami

    CoComelon Sing A-Long Live Hadir di Indonesia, Yuk, Parents!

  • Mengenal Sejarah Hari Pendidikan Nasional dan Sosok Ki Hajar Dewantara

    Mengenal Sejarah Hari Pendidikan Nasional dan Sosok Ki Hajar Dewantara

  • theAsianparent On the Go Pertama Hadir di Bekasi, Ikutan Yuk, Parents!
    Cerita mitra kami

    theAsianparent On the Go Pertama Hadir di Bekasi, Ikutan Yuk, Parents!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti