Mengapa Ada Orang Takut Anak Kecil? Kenali Pedophobia Beserta Gejala dan Penyebabnya

Bisa disebabkan faktor genetika & lingkungan, konsultasikan jika mengalami gejala berikut ini!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anak kecil mungkin dianggap menggemaskan oleh kebanyakan orang. Tapi untuk penderita pedophobia, bertemu anak kecil adalah mimpi buruk.

Pedophobia atau pedofobia adalah ketakutan berlebihan atau fobia terhadap anak-anak, baik itu bayi maupun balita. Orang yang memiliki fobia ini, bisa mengalami kecemasan hingga serangan panik, saat bertemu atau bahkan hanya memikirkan anak kecil.

Melihat fakta tersebut, tak mengherankan jika orang pedophobia akan berusaha sebisa mungkin menghindari anak-anak. Kondisi ini cukup menantang bagi mereka, mengingat dalam kehidupan normal sehari-hari, anak-anak bisa berada di mana pun. Misalnya saja lingkungan rumah, supermarket, taman, di jalan, dan tempat-tempat lainnya.

Dalam beberapa kasus ekstrem, pedofobia seseorang dapat membuatnya membutuhkan perawatan di rumah sakit. Namun, ini tergantung pada tingkat keparahan fobia.

Berikut ini kita akan membahas tentang pedophobia, berdasarkan referensi dari Psychtimes.

Artikel terkait: Mengenal Haphephobia, Fobia Takut Disentuh Orang Lain

Gejala Pedophobia

Seperti seperti jenis fobia pada umumnya, fobia pada anak kecil bisa menunjukkan gejala berupa serangan panik maupun kecemasan. Seberapa parah gejalanya, tergantung pada tingkat keparahan fobia yang dialami orang tersebut.

Seseorang yang fobia anak kecil juga akan berusaha keras untuk memastikan bahwa mereka tidak bertemu ataupun bersentuhan dengan anak kecil. Jadi, pergi ke taman bermain, kebun binatang, dan tempat-tempat di mana berpotensi banyak anak kecil, akan sangat ia hindari.

Selain itu, gejala-gejala di bawah ini juga bisa menjadi pertanda pedofobia:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Kecemasan ketika memikirkan anak-anak
  • Kecemasan saat berada di dekat anak-anak
  • Terus-menerus menghindari anak-anak
  • Ketegangan otot, gemetar, dan berkeringat
  • Bisa jadi mengalami serangan panik

Penyebab Pedophobia

Belum diketahui penyebab pasti dari pedofobia. Namun, faktor genetika dan lingkungan mungkin memainkan peran yang sangat signifikan dalam terbentuknya kondisi ini.

Misalnya, jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit mental, terutama gangguan kecemasan atau fobia tertentu, maka ia mungkin memiliki peluang lebih tinggi untuk mengembangkan pedofobia.

Artikel terkait: Waspadai Penyakit Hiperosmia, Saat Indra Penciuman Anda Lebih Sensitif

Cara Mengatasi Pedophobia

Sama halnya dengan belum diketahui secara pasti penyebab pedofobia, cara penyembuhannya pun belum dirancang secara khusus.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Namun demikian, ada beberapa metode perawatan yang dapat membantu memperbaiki atau meringankan gejala pedofobia secara signifikan. Beberapa perawatan ini termasuk terapi paparan (exposure therapy), terapi perilaku kognitif (CBT), dan beberapa obat psikiatri.

1. Terapi Paparan

Terapi paparan adalah salah satu bentuk perawatan paling umum untuk orang yang menderita fobia. Ini dilakukan dengan cara, terapis secara bertahap mengekspos pasien pada objek ketakutan mereka selama periode waktu tertentu.

Berkenaan dengan pedofobia, terapis akan mengekspos pasien untuk melihat foto anak-anak atau video anak-anak. Ini semua dalam upaya untuk membantu membuat pasien tidak lagi peka terhadap ketakutan mereka, dengan memaparkan mereka secara berulang-ulang.

Secara teoritis, semakin seseorang terpapar sesuatu yang mereka takuti, semakin ia tidak merasa terganggu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. CBT (Cognitive Behavioural Therapy)

CBT adalah bentuk perawatan yang sering diterapkan untuk membantu orang dengan gangguan kecemasan umum (GAD) dan gangguan obsesif kompulsif (OCD). Terapi ini juga efektif untuk membantu mengobati orang yang menderita fobia, termasuk pedophobia.

CBT bekerja dengan cara, terapis membantu pasien untuk mengungkap mengapa mereka berpikir, merasakan, dan berperilaku seperti yang mereka lakukan sehubungan dengan ketakutan atau kekhawatiran tertentu yang mereka miliki.

Dalam terapi ini, pasien pedofobia dapat memelajari mengapa ia memiliki ketakutan terhadap anak kecil. Dengan memahami situasinya, pasien bisa melakukan pendekatan yang pragmatis ketika ketakutan atau gejala fobia muncul.

Selain belajar untuk lebih teliti dalam memahami fobianya sendiri, seseorang dengan pedofobia yang terlibat dalam CBT juga bisa memelajari berbagai keterampilan lain yang bertujuan membantu meredakan kecemasan yang disebabkan oleh kondisi mereka.

3. Terapi MBSR atau Pengurangan Stres Berbasis Perhatian

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

MBSR adalah program yang menawarkan pelatihan kesadaran untuk membantu orang yang menderita kecemasan, stres, depresi, dan jenis penderitaan mental lainnya. Dalam hal ini termasuk pedofobia.

Dalam program terstruktur seperti itu, seseorang dengan pedofobia dapat memelajari sejumlah keterampilan berbeda yang dapat membantu mereka menghilangkan kecemasan intens, terkait dengan fobia yang mereka alami.

Bicaralah dengan dokter atau terapis untuk melihat apakah MBSR dapat membantu Anda mengurangi intensitas gejala pedofobia Anda, serta di mana menemukan program MBSR di daerah Anda.

4. Meditasi untuk Pedofobia

Ada banyak bentuk meditasi yang bisa membantu seseorang dengan pedofobia. Dengan meditasi, orang yang melakukannya akan mencapai keadaan yang lebih seimbang, karena meditasi membantu meningkatkan kemampuan fokus.

Dengan kemampuan fokus yang baik, penderita pedofobia diharapkan dapat mengalihkan perhatian mereka dari ketakutan, sehingga ia tidak memiliki beban emosional apa pun yang melekat padanya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mengalihkan fokus, misalnya dengan menumpukan perhatian kepada napas. Ini adalah salah satu cara paling mendasar yang dapat dilakukan seseorang untuk bermeditasi.

Mengalihkan perhatian ke berbagai sensasi yang dirasakan saat bernapas, sebenarnya dapat membantu mengurangi tekanan mental yang dialami selama gelombang kecemasan tersebut muncul.

Selain fokus pada pernapasan, Anda juga dapat fokus pada suara di sekitar, fokus pada sensasi di kulit ketika menyentuh benda tertentu, rasa makanan, serta aroma tertentu.

Artikel terkait: Mengenal Misofonia, Kondisi yang Membuat Seseorang Terlalu Sensitif pada Suara

5. Olahraga untuk Pedofobia

Menurut American Psychology Association, olahraga dapat membantu mengkondisikan pikiran untuk mengatasi situasi stres dengan lebih baik.

Olahraga telah terbukti sangat bermanfaat bagi orang yang menderita gangguan kecemasan, termasuk pedofobia. Secara khusus, latihan kardiovaskular atau aerobik secara signifikan dapat membantu menghilangkan stres seseorang.

Ini bukan berarti bahwa latihan beban tidak akan membantu meringankan gejala kecemasan, namun latihan aerobik telah terbukti lebih efektif untuk melepaskan zat kimia yang terasa baik di otak, seperti endorfin.

Ada beragam jenis latihan aerobik dapat Anda lakukan untuk membantu mengurangi gejala pedofobia Anda. Di antaranya berenang, bersepeda, berjalan kaki, dan joging. Anda juga dapat memperoleh banyak manfaat dari olahraga seperti tenis, sepak bola, basket.

Melakukan olahraga secara konsisten dapat membantu meringankan beberapa rasa gejala kecemasan yang terkait dengan pedofobia dari waktu ke waktu.

6. Mengurangi Konsumsi Kafein untuk Pedophobia

Bukan rahasia lagi bahwa mengonsumsi kafein dalam jumlah besar sepanjang hari dapat membantu membuat Anda lebih cemas. Hal ini karena kafein dapat memengaruhi fisiologi tubuh kita.

Saat kita mengonsumsi kafein dalam dosis tinggi, jantung kita akan mulai berdetak lebih cepat dan kita menjadi lebih tegang. Pada dasarnya, tubuh kita akan mulai masuk ke dalam mode seolah "berkelahi atau lari". Kondisi ini bisa menjadi cikal bakal seseorang dengan pedofobia untuk mengalami serangan panik.

Jadi, disarankan bagi orang dengan pedofobia untuk mengonsumsi sedikit kafein atau tidak sama sekali, untuk membantu mengurangi kecemasan.

Meskipun ini kemungkinan besar tidak akan menghilangkan semua kecemasan Anda, tapi setidaknya mengurangi serangan panik yang mungkin lebih buruk ketika Anda mengonsumsi kafein dalam jumlah besar.

Minuman seperti kopi dan teh seringkali mengandung kafein yang tinggi. Bahkan, beberapa makanan juga mengandung kafein, seperti cokelat hitam. Menjadi lebih sadar akan konsumsi kafein harian Anda, dapat membantu Anda mengurangi beberapa gejala yang terkait dengan pedofobia.

Itulah penjelasan mengenai pedophobia. Apabila Anda mengalami gejala dari kondisi ini atau mengalami ketakutan berlebih pada anak, tidak ada salahnya beronsultasi dengan ahli seperti psikolog atau psikiater untuk mendapat penanganan yang tepat. Semoga bermanfaat!

 

 

Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.

Baca juga: 

id.theasianparent.com/misofonia

id.theasianparent.com/bahaya-vape-atau-rokok-elektrik

id.theasianparent.com/hormon-dopamin

Penulis

alikarukhan