Anak 4 tahun pengidap kanker berhasil sembuh dari corona, ini kisahnya!

Pasien kanker sangat rentan terinfeksi virus corona, namun balita berusia 4 tahun ini berhasil sembuh dari Covid-19.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Golongan yang rentan terkena virus Corona adalah lansia dan orang yang sudah mengidap penyakit berat sebelumnya seperti penyakit jantung, diabetes, atau kanker. Jika pasien kanker terinfeksi virus Corona, maka efek yang ditimbulkan akan lebih parah dibandingkan dengan orang yang sehat.

Sebuah kabar gembira datang dari Inggris, dimana seorang balita pengidap kanker berusia 4 tahun, Archie Wilks, berhasil sembuh dari virus Corona.

Balita pasien kanker Neuroblastoma terinfeksi virus Corona

Archie mengidap kanker Neuroblastoma. Kanker jenis langka ini berkembang dari neuroblast atau sel-sel saraf yang belum matang pada anak-anak. Bagi para penderita kanker Neuroblastoma, sel-sel saraf tersebut membentuk benjolan berupa tumor padat.

Penyakit ini sering terjadi pada kelenjar kecil yang berada di atas ginjal atau saraf tulang belakang yang disebut kelenjar adrenal. Kanker Neuroblastoma dapat menyebar dengan cepat ke organ tubuh lain seperti sumsum tulang, kelenjar getah bening, tulang, serta hati.

Artikel terkait: Penderita kanker anak makin meningkat, waspadai 4 tanda berikut ini

Terinfeksi virus Corona saat menjalani pengobatan kanker

Untuk mengobati kanker Neuroblastoma yang dideritanya, Archie melakukan beberapa perawatan seperti kemoterapi dan imunoterapi di Addenbrooke’s Hospital, Cambridge.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Padahal saat awal merebaknya wabah Covid-19, orangtua Archie Simon dan Harriet berusaha melakukan apa saja agar anaknya tidak tertular virus tersebut.

Bersama dengan saudara kembar Archie, Henry, mereka mengisolasi diri di rumah mereka di kota Saffron Walden, Essex, di mana hanya ada satu perawat yang bolak-balik mengunjungi mereka dua kali dalam seminggu.

“Kami melakukan beberapa perjalanan ke rumah sakit di mana kami menjaga jarak dengan siapapun semampu kami dan tidak menunggu di ruang tunggu. Kami bahkan menunggu di luar gedung,” jelas ayah Archie.

Namun di tengah perawatannya, Archie diketahui terinfeksi virus Corona dan harus segera dipindahkan ke ruang perawatan khusus virus Corona. Gejala yang dialaminya adalah gejala seperti flu dan demam pada saat hendak memulai proses kemoterapinya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Archie diisolasi bersama sang Ayah

Berdua dengan ayahnya, Archie diisolasi di sebuah ruang khusus di rumah sakit tersebut selama lima hari. Semua dokter dan perawat yang bertugas untuk memberikan perawatan kepadanya juga memakai alat pelindung diri lengkap.

“Pindah ke ruangan khusus perawatan virus Corona sangat menakutkan. Kami tidak memiliki informasi yang jelas mengenai anak dalam kondisi seperti Archie ini yang terpapar virus Corona,” kata Simon.

Ibu dan saudara kembar Archie juga mengalami gejala-gejala awal virus Corona sehingga harus melakukan karantina di rumah mereka.

Dokter yang merawat Archie menyatakan bahwa anak itu adalah satu-satunya pasien kanker anak yang positif Covid-19 di Inggris. Hal ini ditulis di Fanpage Facebook yang digunakan orangtua Archie untuk menggalang dana demi kesembuhan Archie.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Saya tahu Harriet dan Henry juga mengalami masa-masa yang sulit di rumah. Kami pernah berada di dalam situasi ini beberapa kali sebelumnya, akan tetapi saat itu kami bebas untuk pergi ke luar rumah untuk berinteraksi dengan orang lain,” paparnya.

Artikel terkait: 15 Gejala kanker pada anak yang sering dianggap sepele

Archie berhasil sembuh dari Corona dan sudah boleh pulang ke rumah

Setelah menjalani pengobatan, akhirnya rumah sakit memberikan ijin bagi Archie untuk pulang dan melakukan perawatan di rumah. Keluarga mereka pun akhirnya bisa berkumpul bersama kembali.

Orangtua Archie membuat pengumuman di halaman Fanpage Facebook mereka, Archie’s Journey, bahwa Archie masih kelelahan dan butuh oksigen tambahan selama beberapa hari, tapi ia sudah berada di rumah, tempat tanpa virus yang berbahaya.

Simon mengaku bahwa keluarganya sangat waspada, mereka menjalani isolasi lebih dahulu daripada orang lain dan tidak pernah melakukan kontak dengan banyak orang saat Archie sedang dalam tahap awal terinfeksi virus Corona.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hal ini membuatnya tenang karena menurutnya keluarganya tidak akan menyebabkan orang lain beresiko tertular virus.

“Pengalaman kami bisa menjadi inspirasi untuk banyak orang. Khususnya orang tua dengan anak yang rentan seperti Archie. Sejauh ini kami berhasil melawan virus tersebut, tetapi kami tidak ingin ada orangtua lain yang berpikir bahwa anaknya tidak mungkin terinfeksi virus. Tetap waspada.” Simon menambahkan.

Semoga kisah ini bisa memberi harapan baru, bahwa pasien penyakit kanker seperti Archie pun bisa sembuh dari corona.

Sumber: Daily Mail UK, Kidspot.com.au

Baca juga:

id.theasianparent.com/bayi-positif-corona

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan