X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Jadi pasien termuda, bayi baru lahir ini dinyatakan positif virus corona

Bacaan 5 menit

Kabar bayi baru lahir terjangkit virus corona sontak menjadi perhatian publik. Bahkan, bayi positif corona ini diyakini sebagai kasus termuda di Inggris.

Bayi positif Corona-19 di London menjadi kasus termuda

Mengutip dari The Guardian, seorang ibu yang tak diketahui namanya, dibawa ke rumah sakit di kawasan utara London beberapa hari sebelum melahirkan bayinya.

Awalnya, ia dirawat di rumah sakit dengan gejala pneumonia. Namu, perempuan tersebut akhirnya dinyatakan positif Covid-19 di Rumah Sakit North Middlesex. Hasil ini baru diketahui setelah ia melahirkan bayinya. Bayinya yang baru lahir itu pun mendapat konfirmasi positif Covid-19 setelah diperiksa beberapa menit setelah lahir.

Hingga saat ini, baik bayi atau pun sang ibu masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Namun keduanya dilaporkan dirawat di lokasi yang berbeda.

Bayi yang baru lahir itu dirawat di Rumah Sakit North Middlesex, sedang sang ibu dibawa ke bagian infeksi khusus.

Artikel terkait: Vaksin Belum Ditemukan, Moms Bisa Melindungi Si Kecil dari Virus Corona dengan Cara Ini

Belum diketahui dari mana asal penularan Corona pada bayi tersebut

bayi positif corona

Ilustrasi bayi setelah lahir.

Sayangnya, sampai berita ini diturunkan belum diketahui apakah sang bayi terinfeksi Covid-19 saat masih berada dalam kandungan atau saat ia lahir.

“Kita tidak bisa mengatakan itu terjadi ketika bayi masih di dalam kandungan,” kata Dr. William Schaffner, seorang profesor bagian Preventive Medicine and Infectious Diseases di Fakultas Kedokteran Universitas Vanderbilt, dilansir dari Live Science.

Pasalnya, kata Sxhaffner, bayi tersebut bisa tertular virus saat masih di dalam kandungan, atau sesaat setelah lahir.

Menurutnya, ada beberapa infeksi yang dapat menular dari ibu ke bayi melalui plasenta saat bayi dalam rahim. Atau melalui cairan tubuh yang terjadi selama persalinan normal.

Sebagai contoh pada virus Zika (yang termasuk ke dalam keluarga virus corona) dapat menular ke bayi yang baru lahir di dalam rahim dan selama persalinan, dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

“Itu adalah fenomena mengerikan yang terjadi pada virus Zika,” ucap Schaffner.

Sedangkan untuk kasus Covid-19 sendiri, belum diketahui secara pasti dari mana asal penularan virus ini pada bayi. Apakah saat di dalam kandungan atau sesaat setelah bayi lahir.

Meskipun begitu, pemberitaan The Sun via Daily Mail, Minggu (15/3/2020), telah mengatakan kalau kondisi si bayi kini sudah melewati masa bahaya dan mulai pulih dari virus corona.

Penelitian terhadap penularan Covid-19 dari ibu hamil ke janin di Wuhan, China

Corona pada ibu hamil

Menurut penelitian dalam jurnal The Lancet, yang diterbitkan pada 12 Februari lalu, para peneliti menganalisis sampel dari sembilan ibu hamil di Wuhan, China, yang datang dengan Covid-19 saat kehamilan 36 hingga 39 minggu. Semua ibu hamil tersebut melakukan kelahiran caesar.

Untuk mengetahui kapan virus itu ditularkan pada bayinya, peneliti melihat sampel cairan ketuban, darah di tali pusat, ASI dan sampel dari tenggorokan bayi yang baru lahir.

Hasilnya, tidak satu pun dari sampel yang dites positif terjangkit Covid-19, dan ibu maupun bayinya selamat. Dalam kasus tersebut, bisa terlihat setidaknya virus corona tidak menginfeksi janin yang sedang berkembang di dalam kandungan.

Selain itu, anak-anak yag terinfeksi Covid-19 sebagian besar menunjukkan gejala yang ringan. Tetapi belum ada cukup data untuk mengatakan apakah pada bayi gejalanya juga akan ringan.

“Bayi yang baru lahir sangat rentan, dan ada pengecualian dari pernyataan itu, karena mereka masih sangat rentan,” kata Schaffner.

Meskipun ibu hamil cenderung memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi saluran pernapasan dan gejalanya bisa lebih parah, mungkin berbeda pada kasus Covid-19.

Artinya, pada Covid-19 gajala infeksi pernapasan pada ibu hamil bisa lebih ringan.

Menurut sebuah laporan yang diterbitkan pada akhir Februari oleh World Health Organization-China Joint Mission tentang Penyakit Coronavirus 2019, dari 147 ibu hamil yang dikonfirmasi atau diduga memiliki kasus COVID-19, hanya 8% yang memiliki bentuk penyakit yang parah dan hanya 1% yang berada dalam kondisi kritis, menurut laporan itu.

Mengapa virus Corona pada anak dan bayi dikatakan lebih ringan?

bayi positif Corona di London

Ilustrasi bayi baru lahir.

Pernyataan bahwa gejala Covid-19 pada anak lebih ringan ternyata sempat diteliti oleh para ahli. Menurut sebuah studi di New England Journal of Medicine mengatakan bahwa kemungkinan anak-anak untuk bisa terinfeksi virus ini memang cenderung lebih kecil. Kalaupun pada akhirnya terinfeksi, gejala yang timbul yang akan lebih ringan jika dibandingkan orang dewasa.

Dari 9 bayi di bawah 1 tahun tidak ada bayi yang mengalami komplikasi parah hingga memerlukan perawatan intensif. Inilah yang membuat para peneliti mengatakan kalau beberapa bayi kemungkinan tertular virus yang lebih ringan, yang tidak selalu menyebabkan gejla fisik.

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

“Dari semua yang kami lihat, dan untuk alasan yang tidak jelas bagi kami, tampaknya ini terutama berdampak pada orang dewasa,” Richard Martinello, seorang profesor penyakit menular di Yale School of Medicine, mengatakan kepada Business Insider di awal Februari lalu.

Para ahli kesehatan menyimpulkan, rendahnya kasus di antara anak-anak ini dikarenakan mereka cenderung sering mencuci tangan, menutupi mulut, dan menahan diri dari menyentuh orang lain. Seperti yang kita tahu, perilaku tersebut dapat menghindarkan diri dari pemaparan virus.

“Jika kita dapat melindungi anak-anak – satu, itu baik untuk mereka, tetapi dua, itu baik untuk penduduk,” Aaron Milstone, seorang ahli epidemiologi dan profesor pediatri di Universitas Johns Hopkins, mengatakan kepada Business Insider. “Jika itu menembus populasi anak-anak, itu mungkin memperkuat wabah.”

***

Referensi: The Guardian, Live Science, Business Insider

Baca juga

Risiko virus corona bagi ibu hamil dan anak, benarkah sangat berbahaya?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fadhila Afifah

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Jadi pasien termuda, bayi baru lahir ini dinyatakan positif virus corona
Bagikan:
  • Bayi 6 Hari Positif Corona di NTB, Terjangkit dari Penularan Lokal

    Bayi 6 Hari Positif Corona di NTB, Terjangkit dari Penularan Lokal

  • Bayi 4 bulan positif corona setelah mudik, bagaimana cara pencegahannya?

    Bayi 4 bulan positif corona setelah mudik, bagaimana cara pencegahannya?

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • Bayi 6 Hari Positif Corona di NTB, Terjangkit dari Penularan Lokal

    Bayi 6 Hari Positif Corona di NTB, Terjangkit dari Penularan Lokal

  • Bayi 4 bulan positif corona setelah mudik, bagaimana cara pencegahannya?

    Bayi 4 bulan positif corona setelah mudik, bagaimana cara pencegahannya?

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.