Banyak orangtua yang beranggapan, memberikan semua yang anak minta bisa membahagiakan mereka. Padahal, jauh di dalam lubuk hati mereka, inilah hal yang paling diinginkan anak dari orangtuanya.
Simaklah infografis ini, Parents. Anda juga bisa menyimpan dan mencetak infografis ini agar Anda bisa mengingat selalu apa yang diinginkan si kecil dari Anda.

Baca juga:
50 Ucapan dan Tindakan Orangtua yang Membuat Anak Bahagia
Sebagai orang tua tentunya Anda ingin memberikan yang terbaik untuk anak. Terutama kecukupan untuk kebutuhan materi, tanpa sadar ada hal lain yang perlu orang tua penuhi. Antara orang tua dan anak perlu adanya saling memahami, menghayati dan mengerti. Namun terkadang hal tersebut terabaikan oleh lingkungan keluarga. Tidak sedikit hubungan keduanya merenggang, parahnya sampai kesulitan berkomunikasi. Tanpa disadari sebenarnya ada keinginan anak untuk dekat dengan orang tua.
Hal-hal Kecil yang Diinginkan Seorang Anak
1. Perhatian dan Dukungan
Anak selalu menginginkan sosok orang tua yang menjadi seorang sahabat. Memiliki hubungan dekat dan saling berbagi perhatian. Mereka terkadang kecewa jika orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaannya, walaupun tidak pernah diungkapkan. Dorongan moral dari orang tua sangatlah penting, karena secara tidak langsung mempengaruhi sisi psikologis anak. Singkirkan ego sejenak dari kepentingan pribadi, menyisihkan waktu beberapa jam untuk anak. Meskipun sekedar makan bersama atau membantu mengerjakan PR.

2. Pendengar yang Baik
Masa remaja dianggap fase paling krusial dalam kehidupan anak. Mereka berjiwa muda dan bebas berekspresi, mau tidak mau orang tua hadir sebagai pengontrol diri. Menjadi tempat untuk mencurahkan segala kegelisahan, atau menceritakan problem khas anak remaja. Berusaha mendengarkan sebaik mungkin dan memahami isi hati anak. Mungkin anak akan mulai bercerita tentang teman spesialnya, jika sudah selesai bercerita tidak perlu menghakimi. Cukup nasehati saja batas antara laki-laki dan perempuan.
3. Memberi Afeksi
Harapan anak untuk orang tua selanjutnya ialah memberi kasih sayang. Hal ini menjadi kekuatan seorang anak untuk berdiri tegak, dan merasa percaya diri. Karena merasa setiap tindakan yang dilakukan mendapat apresiasi, dan selalu dihargai oleh kedua orang tuanya. Meskipun hanya tindakan-tindakan simple seperti mencium dan memeluk, atau saling mengucapkan kata sayang. Dengan begini anak akan merasa Ia diakui keberadaannya, hal yang tidak ternilai sekalipun berlimpah materi.
4. Memberikan Kepercayaan
Masih banyak orang tua yang menggunakan pikiran lama, misal tidak percaya pada anak remajanya yang ingin pergi bersama teman. Sesekali hilangkan berpikiran negatif pada anak, beri kepercayaan lebih namun tetap ada pengawasan dari jauh. Kurangnya kepercayaan pada anak menjadikan mereka tidak bebas, rasanya terkekang dan merasa terintimidasi. Fatalnya mereka malah berbohong karena rasa takut dimarahi. Untuk itulah seorang anak butuh diberi kepercayaan, sambil anak belajar bertanggungjawab.

5. Menjadi Pendukung Utama
Seorang supporter system adalah bagian harapan anak untuk orang tua. Yang anak inginkan hanyalah orang tua yang selalu mendukung, baik itu kabar baik ataupun buruk. Memberi suntikan semangat dan kata-kata pantang menyerah. Apapun yang terjadi orang tua tidak perlu mengancam, apalagi sampai memberi hukuman. Dukung dan terima mimpi serta bakat-bakat pada anak, beri nasehat baik dan penyemagat bahwa Ia akan sukses di masa depan. Anak tidak perlu khawatir tumbang karena ada orang tua yang siap melindungi.
6. Cinta yang Tulus
Tidak perlu didefinisikan karena orang tua cukup menjabarkannya lewat tindakan. Menunjukkan cinta dengan menerima apapun kondisi mereka, tidak menghakimi bahkan saat anak merasa kurang. Berikan hal-hal simpel seperti meluangkan waktu berdua, bercerita, menonton film bersama, atau piknik bersama. Saling memahami dari hati ke hati walaupun sederhana, namun hal tersebut menjadi kunci harmonisnya hubungan antara orang tua dan anak.
7. Menjadi Contoh dan Teladan
Orang tua tidak cukup mengajarkan apa yang baik dan benar lewat lisan. Segala tindak-tanduk orang tua juga harus sejalan dengan yang diucapkan. Orang tua harus berperan sebagai sorang model untuk anak. Misal orang tua tidak menginginkan anak berkata kotor, namun ternyata saat tersandung batu orang tua keluar kata kasarnya. Inilah poin yang harus diperhatikan oleh para orang tua. Percayalah bahwa anak adalah peniru ulung para orang tua.

Terlepas dari tanggung jawab mencukupi kebutuhan materi, ada peran orang tua yang besar dalam kehidupan seorang anak. Amanah yang harus dijaga dengan baik, dan berjanji membesarkannya dengan penuh kasih sayang. Orang tua berkewajiban memberikan perlindungan serta rasa aman untuk anak. Hubungan yang saling mengagumi, menghormati dan menghargai akan berdampak baik untuk perjalanan hidup anak.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.