3. Sauna
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan untuk menghindari sauna selama hamil.
Mengapa?
Beberapa penelitian menunjukkan, melakukan sauna di awal kehamilan, terutama dalam waktu yang panjang, dikaitkan dengan cacat lahir.
Pasalnya, suhu tubuh Anda meningkat ketika berada di sauna atau hot tubs. Nah, peningkatan suhu ini bisa membahayakan janin Anda.
4. Dehidrasi
Tahukah Anda bahwa dehidrasi bisa menyebabkan air ketuban berkurang?
Dan kondisi ini berdampak negatif bagai perkembangan janin, bisa menyebabkan kelahiran prematur, dan nantinya membuat produksi ASI sedikit.
Selain itu, dehidrasi juga bisa menyebabkan kekurangan gizi pada bumil dan janin yang sedang berkembang.
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menganjurkan ibu hamil untuk minum lebih banyak. Hitungan standarnya adalah 8 gelas per hari.
Namun karena setiap kehamilan berbeda, diskusikan dengan dokter berapa kebutuhan minum Anda selama mengandung.
5. Beberapa Perawatan Salon Tertentu
Seperti yang dicantumkan di laman Healthline, ada beberapa perawatan yang sebaiknya ditunda dulu selama hamil. Di antaranya:
- Mikrodermabrasi. Prosedur dermatologis ini bisa meningkatkan risiko terjadinya iritasi, jerawat atau luka pada kulit, yang memang lebih sensitif selama hamil.
- Perawatan menggunakan retinoids. Dibuat dari vitamin A dan merupakan jenis teratogen, yang artinya bisa menyebabkan masalah pada perkembangan janin. Hentikan pemakaian retinoid selama hamil.
- Peeling kimia. Sebelum melakukan perawatan ini, konsultasikan dulu dengan dokter Anda. Pasalnya, proses ini bisa berbahaya untuk kulit Anda yang sensitif selama hamil.
6. Permainan Menegangkan
Melakukan permainan menegangkan seperti roller coasters, wahana pendulum, wahana terjun bebas, wahana ayunan, wahana berputar, sebaiknya distop dulu ya, Bunda.
Bagi janin, kegiatan ini bisa meningkatkan risiko abruptio plasenta dan stillbirth.
Kok bisa?
“Gerakan yang keras, tersentak-sentak dan mendadak, serta cepat bisa menarik plasenta dari rahim, yang disebut abrupsi,” kata Kimberly Langdon, MD, kepada laman Parents.
Bagi ibu hamil, aktivitas ini bisa mengakibatkan pendarahan vaginal, sakit perut ekstrem, atau kontraksi tetanik (kontraksi otot terus-menerus lebih dari 90 detik) yang bisa mengakibatkan fetal distress.
7. Olahraga Terlalu Berat
Hindari pose-pose yoga dan aktivitas olahraga lain yang mengharuskan Anda berbaring lebih dari dua menit.
Pasalnya, dengan semakin membesarnya rahim, pose ini bisa mengurangi sirkulasi ke kaki, dan juga janin Anda.
Selain itu, hindari juga melakukan olahraga berlebihan, karena akan mengurangi aliran darah ke rahim.
Selama olahraga, Anda harusnya masih bisa menyanyikan satu kali lagu “Selamat Ulang Tahun” tanpa kehabisan napas.
Jika Anda tidak bisa melakukannya, kemungkinan besar olahraga yang Anda lakukan sudah berlebihan.
***
Itulah beberapa pantangan selama hamil, Parents. Semoga kehamilan Anda selalu sehat, ya.