Untuk bisa bertanding di ajang olahraga dunia sekelas Olimpiade tentu perlu persiapan fisik yang luar biasa. Selain itu, perlengkapan seperti seragam pun harus disiapkan sebaik mungkin. Dalam pertandingan, fungsi pakaian atlet Olimpiade tak sekadar menutupi tubuh atlet.
Pakaian tersebut juga mengandung makna filosofis yang menunjukkan karakter dari negara yang diwakilinya. Misalnya saja, warna untuk mewakili warna bendera, serta motif dan detail untuk menunjukkan lambang negara atau keunikan bangsanya.
Seperti pada Olimpiade Tokyo 2020 kali ini. Banyak negara yang menyiapkan seragam unik untuk atletnya. Penasaran seperti apa keunikah pakaian atlet Olimpiade 2020 di Tokyo? Yuk, cek rangkumannya dari beberapa sumber berikut ini:
Keunikan Pakaian Atlet Olimpiade Tokyo 2020, Bertabur Bintang dan Swarovski
1779 Bintang
Tim senam putri Amerika Serikat mengenakan triko atau leotard saat bertanding di babak kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Triko merupakan pakaian one-piece ketat yang menutupi tubuh dari bahu, lengan, hingga selangkangan. Para atlet senam AS mengenakan triko biru yang dihiasi taburan bintang berwarna merah dan kuning sebanyak 76 buah, seperti yang dikenakan pesenam Grace McCallum. Ternyata ini terinspirasi dari hari kemerdekaan AS yang jatuh pada tahun 1779.
Yang menarik lagi, triko tersebut dibuat dari kain daur ulang. Produsen pakaian ini, GK Elite, juga menaburkan 6.467 kristal Swarovski di atas permukaan kainnya.
Artikel terkait: Fashionable! Ini 5 Drama Korea dengan Seragam Sekolah Keren
7600 Kristal Swarovski
Perhatikan warna pakaian atlet Olimpiade cabang senang AS Simone Biles ini: Merah, putih dan biru, sesuai dengan warna bendera AS.
“Desain ikonik merah, putih dan biru yang terinspirasi patriotik dimaksudkan untuk menggambarkan simbol kekuatan dan kebesaran untuk menginspirasi pria dan wanita untuk meraih emas di Tokyo,” kata perwakilan GK Elite kepada Insider.
Baju ketat itu juga dikenakan oleh seluruh pesenam putri AS di saat final cabang senam artistik Olimpiade Tokyo 2020. Jumlah kristal Swarovski pada triko yang dikenakan seluruh atlet adalah 7.600 buah.
Nomor Punggung Kobe Bryant
Jayson Tatum, pebasket putra AS mengenakan nomor punggung miliki Kobe Bryant (10). Ini dilakukannya untuk menghormati mendiang Kobe Bryant, atlet basket AS sekaligus panutannya, yang meninggal dalam kecelakaan helikopter Januari 2020 lalu.
“Ini merupakan Olimpiade pertama sejak kami kehilangan dia. (Nomor) ini memiliki nilai lebih, bukan sesuatu yang saya anggap enteng,” ujar Tatum kepada ESPN melansir Insider.
Artikel terkait: 3 Fakta Tempat Tidur Antiseks di Olimpiade Tokyo 2020
Logo Warna Bendera Rusia
Oleh karena skandal doping pada Olimpiade sebelumnya, Rusia mendapat sanksi tidak diizinkan menampilkan benderanya –entah itu melalui seragam juga penaikan bendera saat perolehan emas- selama bertanding di Olimpiade Tokoyo 2020. Untuk menyiasatinya, tim pengurus besar cabang olahraga anggar mereka mengganti logo bendera pada seragamnya dengan logo Olimpiade dengan warna benderanya.
Jaket Peraih Medali Emas
Konsep jas tim Australia yang dikenakan pada upacara pembukaan juga sangat unik. Dari luar jaket berwarna krem itu terlihat biasa saja, tapi bagian dalamnya tampak tidak biasa. Lapisan dalam jaket tersebut dihias dengan tulisan nama-nama peraih medali emas Olimpiade dari Australia. Ada sekitar 320 nama atlet Australia yang berhasil meraih medali emas di dalam sana.
Jaket yang dirancang oleh Sportscraft ini membawa semangat kemenangan untuk para atlet mereka.
Huruf Jepang di Seragam Belanda
Unik, nih! Tim senam putri Belanda memakai tulisan Jepang pada triko yang dikenakannya sebagai penghormatan kepada tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020. Di bagian dada bawah pada pakaian ketat berwarna hitam, putih, dan oranye tim senam putri Belanda tersebut, ada tulisan Jepang “オランダ” yang berarti Belanda. Tulisan dibuat berwarna orange dengan pinggiran gradasi putih dan dihiasi dengan rhinestones oranye.
Artikel terkait: Romantis! Atlet Anggar Putri Dilamar Oleh Pelatihnya di Olimpiade Tokyo 2020
Tulisan “Jerman” dalam Bahasa Jepang
Tak hanya di pakaian atlet Olimpiade dari Belanda saja, kepala pelatih cabang olahraga basket putra Jerman Henrik Rodl juga mengenakan kaos bertulis huruf Jepang. Kemeja berwarna orange yang dikenakan Rodl itu menampilkan “ドイツ” yang berarti Jerman — di bagian depan.
Baca juga: