Indonesia berduka, Bapak Teknologi kebanggaan bangsa telah berpulang ke hadapan Yang Maha Kuasa (11/9). BJ Habibie, Presiden ketiga Indonesia dinyatakan meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Pak Habibie dan Ibu Ainun kini telah bersatu kembali, bersama di alam yang abadi.
Meski keduanya telah tiada, mereka akan selalu menjadi panutan bagi banyak orang yang mengenalnya. Cinta sejati yang mereka bagi bersama, juga menjadi inspirasi hingga disadur menjadi sebuah film yang disukai masyarakat Indonesia.
Pak Habibie dan Ibu Ainun menikah pada 12 Mei 1962, keduanya dikaruniai dua orang anak laki-laki yang bernama Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie.
Kedua tokoh yang sangat menginspirasi ini tentu memiliki pola asuh tersendiri dalam mendidik anak-anak mereka, berikut ulasannya!
Cara Pak Habibie dan Ibu Ainun dalam membesarkan anak-anak mereka
1. Membebaskan anak untuk bertanya
Sedari anak-anaknya masih kecil, Ibu Ainun sudah membiasakan mereka untuk bisa menjadi anak yang kritis. Ainun memberikan kebebasan pada kedua putranya untuk berani bertanya tentang apa pun yang ingin diketahui.
Ibu Ainun akan memberikan jawaban bila mampu, namun ia akan meminta bantuan Pak Habibie untuk memberikan jawaban pada sang anak bila dirasa terlalu sulit.
Ibu Ainun sadar betul bahwa rasa ingin tahu anak harus dipupuk sejak dini, karena ini sangat erat berkaitan dengan kreativitas sang anak.
2. Pak Habibie dan Ibu Ainun membiasakan anak untuk hidup sederhana
Habibie dan Ainun bukanlah tipikal orangtua yang memanjakan anak dalam hal materi. Bahkan, mereka membiasakan Thareq dan Ilham untuk hidup sederhana sejak kecil.
Caranya ialah dengan memberikan uang jajan pas hanya untuk satu minggu. Hal ini membuat Ilham dan Thareq terbiasa mengelola keuangan sendiri, dan lebih bijak dalam memilih jajanan. Karena, walaupun diberi kebebasan untuk membeli apa yang diinginkan, tapi mereka harus pintar mengatur uang agar tidak cepat habis.
Hal ini membuat anak-anak Habibie mengerti tentang kesederhanaan, mereka tumbuh besar dengan menghargai uang dan tidak boros dalam membelanjakan uang.
3. Membiasakan anak mengungkapkan pendapat secara terbuka
Hal ini sering diabaikan oleh orangtua, yakni membebaskan anak mengungkapkan pikiran dan pendapat mereka.
Pak Habibie dan istrinya terbiasa mengajak kedua anaknya berdiskusi di rumah. Ibu Ainun mengatakan, jika anak-anak berani mengeluarkan pendapat, artinya mereka sedang belajar dalam hidupnya. Di saat-saat seperti inilah, orangtua bisa memberikan bekal kehidupan pada anak dengan memberi nasihat dan saran sesuai permasalahan yang dihadapi anak.
Pola asuh yang diterapkan oleh Pak Habibie dan sang istri membuat kedua anak mereka tumbuh menjadi anak yang cerdas dan memiliki kepribadian yang sangat mempesona.
Bagaimana Parents? Tentunya kita juga mau anak kita tumbuh jadi anak yang cerdas dan bersahaja seperti anak-anak Habibie, kan? Dari ketiga poin di atas, pola asuh mana sih yang sudah Parents terapkan terhadap anak di rumah?
***
Ingin tahu lebih banyak mengenai pola asuh anak? Yuk, jangan malu berinteraksi dengan jutaan Parents lainnya di aplikasi theAsianparent dengan klik banner di bawah ini!
Baca juga:
Sederhana tapi penuh makna, inilah sepenggal kisah cinta Habibie dan Ainun
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.