Orang Pertama yang Sembuh dari HIV Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya

Begini perjalanan pengobatan dirinya yang menorehkan harapan bagi bidang medis dunia.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kabar duka datang dari orang pertama sembuh dari HIV, yakni Timothy Ray Brown. Laki-laki yang kerap dikenal sebagai pasien Berlin ini dikabarkan telah meninggal dunia.

Bukan karena HIV, ia justru diketahui meninggal karena kanker leukemia yang diderita. Kabar duka ini diumumkan langsung oleh International AIDS Society (IAS) pada Rabu (30/9/2020).

Orang Pertama Sembuh dari HIV Meninggal Dunia

Semasa hidupnya, Brown membuka harapan bagi bidang kedokteran juga pasien yang mengalami hal serupa dengannya. Pasalnya, ia pernah dinyatakan sembuh dari HIV sekitar lebih dari 10 tahun lalu.

Malangnya, setelah ia dinyatakan negatif HIV, ia mengalami kanker Leukemia. Beberapa bulan lalu, kondisi kankernya dinyatakan kambuh. Ia  pun sempat menjalani rawat jalan di rumahnya, Palm Springs, California.

"Atas nama semua anggota, IAS menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman Timothy," kata Presiden IAS, Adeeba Kamarulzaman.

Tak lupa sang Presiden IAS pun mengucapkan terimakasih atas dedikasi yang diberikan oleh Timothy maupun dokter yang menangani, Gero Hutter. Kolaborasi keduanya itu membuka harapan bagi pasien lain bahwa HIV kemungkinan bisa sembuh.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Kami sangat berterima kasih kepada Timothy dan dokternya, Gero Hutter karena telah membuka harapan bagi para ilmuwan untuk mengeksplorasi dan penyembuhan HIV adalah mungkin," imbuhnya seperti dilansir Science Alert.

Artikel Terkait : HIV bisa menular dari suami ke istri, simak cara pencegahannya berikut ini

Perjalanan Pengobatan Timothy Brown

Brown pertama kali didiagnosis mengalami HIV pada 1995, ketika ia belajar di Berlin. Selang sepuluh tahun kemudian, ia didiagnosis kanker. Ya, tepatnya pada 2005 ia didiagnosis mengalami leukemia yang kini tengah merenggut nyawanya.

Kanker yang memengaruhi darah dan sumsum tulangnya itu ditangani menggunakan transplantasi sel induk di Free University of Berlin. Metode tersebut digunakan karena ada salah seorang donor sumsum tulang yang memiliki mutasi genetik langka sehingga memberinya kekebalan alami untuk HIV.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait : Ketangguhan Ayu Oktariani, Pengidap HIV yang Tak Lelah Berjuang Hidup dan Mengedukasi Sesama

Menjalani Prosedur yang Berbahaya

Harapan dokter, transplantasi yang dilakukan tersebut bisa membuat kedua penyakit berbahaya itu sembuh. Oleh karena itu, dibutuhkan dua prosedur medis yang menyakitkan dan berbahaya.

Namun, berkat kerja keras dari Brown dan tim medis, ia pun bisa melewatinya. Operasi saat itu berjalan lancar dan dinyatakan berhasil.

Tepat pada 2008, Brown dinyatakan sembuh dari kedua penyakit tersebut. Itulah momen saat dirinya mendapat julukan “Pasien Berlin” saat konferensi medis untuk menjaga identitas pribadinya.

Mulai Membuka Suara

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berselang dua tahun dari pengumuman tersebut, Brown memutuskan angkat bicara. Ia mulai berbicara secara terang-terangan pada publik.

Kisahnya yang menginspirasi mengundang banyak orang untuk mencari tahu. Ia pun mulai sering menjadi pembicara, menerima kesempatan untuk diwawancarai, hingga mendirikan yayasan sendiri.

"Saya adalah bukti hidup bahwa mungkin ada obat untuk AIDS," katanya kepada AFP pada tahun 2012.

Artikel Terkait : 9 Cara menghindari risiko penularan HIV AIDS yang perlu Anda ketahui

Bela Sungkawa dari Banyak Pihak

Kepergian Brown selama-lamanya tentu menorehkan duka bagi orang terdekat maupun orang lain yang terinspirasi oleh perjuangannya. Menurut Sharon Lewin, presiden terpilih IAS dan direktur Doherty Institute di Melbourne, Australia, dirinya menyebut Brown sebagai sang juara dan pendukung pengobatan HIV.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Komunitas ilmiah berharap suatu hari kita dapat mempraktikkannya dengan strategi yang aman, hemat biaya dan dapat diakses secara luas untuk mencapai remisi HIV dan penyembuhan dengan menggunakan pengeditan gen atau teknik yang meningkatkan pengendalian kekebalan," katanya dilansir AFP.

Setelah Brown, beberapa orang yang sembuh dari HIV bermunculan. Sebut saja pasien kedua yang dijuluki “Pasien London” bernama Adam Castillejo yang menjalani prosedur serupa, lalu dinyatakan sembuh dari AIDS.

Selain itu, ada juga seorang perempuan yang dilaporkan negatif HIV tanpa melakukan prosedur pengobatan anti-retroviral. Ia diperkirakan menjadi orang pertama yang sembuh dari HIB tanpa perawatan sumsum tulang berisiko

Selamat jalan, Brown!

Artikel Terkait : 900 Anak di Pakistan positif HIV, kenali gejalanya pada anak-anak berikut ini!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca Juga :

id.theasianparent.com/penderita-hiv

Penulis

nisya