Operasi pengecilan payudara umumnya dilakukan perempuan yang merasa tidak nyaman dengan lantaran memiliki buah dada yang besar. Akhirnya dilakukanlah operasi untuk menghilangkan kelebihan lemak, jaringan dan kulit pada payudara. Setidaknya, kondisi inilah yang sempat dilakukan seorang perempuan bernama Melissa Blanchard.
Awalnya Blanchard merasa ukuran payudaranya sangat besar sampai menimbulkan sakit pada punggung, bahu dan lehernya. Karena itulah ia sering mengeluh sakit kepala alias migrain.
“Saya benar-benar tidak nyaman sepanjang waktu,” katanya. Jadi saat Blanchard berusia dua puluhanan, ia pun memutuskan untuk menjalani operasi pengurangan payudara.
Operasi itu mengubah hidupnya. Bukan hanya merasa lebih baik secara fisik tetapi Blanchad juga merasa jauh lebih percaya diri dengan tubuhnya. Akan tetapi dokter bedahnya memberitahukan bahwa ada risiko yang mungkin ia rasakan, yaitu bisa berdampak pada kemampuannya untuk menyusui.
Artikel terkait: Kisah Seorang Dokter Melewati Masa Menyusui yang Berat; “Aku Nyaris Menyerah..”
Sumber: Today’s Parent
Blanchard sulit menyusui setelah melakukan operasi pengecilan payudara
Saat Blanchad akhirnya hamil dan memiliki anak, ia merasa ingin berusaha untuk memberikan ASI kepada anaknya. “Tapi begitu aku memiliki Adan, aku benar-benar ingin melakukannya,” kata Blanchard.
Dia merasa lega dan bersyukur karena berhasil menghasilkan ASI saat masih di Rumah Sakit, meskipun berat badan bayinya kurang di beberapa hari pertama kelahiran. Akhirnya dokter menyarankan untuk menambahkan susu formula.
Selama beberapa bulan, Blanchard tetap memerah ASI disamping memberi bayinya susu formula.
“Menyusui merupakan hal yang benar untuk dilakukan, terutama bagi sistem kekebalan tubuhnya, dan saya menginginkan ikatan itu. Sangat sulit ketika tidak bisa,” kata Blanchard.
Pada enam bulan, Blanchard berhenti menyusui sama sekali, memilih untuk memompa dan menyusui ASI apa pun yang bisa dia kumpulkan dengan botol, karena sang bayi sangat frustrasi untuk menyusui langsung.
Efek samping operasi pengecilan payudara saat menyusui bayi
Salah satu dampak yang bisa dirasakan perempuan yang telah menjalani operasi pengecilan payudara memang memengaruhi kurangnya suplai ASI.
Selama prosedur operasi berlangsung, seorang ahli bedah mengangkat bagian payudara, yang mungkin saja termasuk jaringan kelenjar dan saluran yang menghasilkan dan menyalurkan susu ke puting ibu.
Meskipun begitu seperti yang disampaikan John Semple, kepala operasi plastik di Women’s College Hospital di Toronto, bukan berarti menyusui tidak mungkin dilakukan. “Tetapi jumlah susu yang dihasilkan dari payudara setelah operasi dapat berkurang,” terangnya.
Selama operasi pengecilan payudara, beberapa saraf yang bertanggung jawab untuk sensasi letdown reflex, atau sensasi yang memberi sinyal otak untuk menghasilkan susu saat bayi mengisap puting, juga dapat berkurang.
Jika puting dan areola masih melekat pada jaringan payudara di bawahnya, ada kemungkinan Anda akan dapat menyusui. Namun, jika puting diangkat dan kemudian diletakkan pada payudara yang direkonstruksi, maka ada kemungkinan terjadinya kerusakan saraf, saluran susu, dan jaringan payudara yang dapat membatasi aliran ASI dan mengurangi sensasi pada puting susu.
Padahal, saraf ini sangat penting untuk menyusui karena mereka memicu pelepasan prolaktin dan oksitosin, dua hormon yang memengaruhi produksi dan penurunan ASI. Secara umum, semakin lama sejak operasi, semakin banyak sensasi yang Anda miliki di puting dan areola dan semakin banyak susu yang dihasilkan.
Artikel terkait: Penelitian: Menyusui bermanfaat mengasah insting keibuan makin tajam
Mengatasi berkurangnya ASI setelah operasi pengecilan payudara
Kondisi berkurannya produksi ASI tentu saja sulit untuk diketahui sampai Anda mulai mencoba menyusui. Namun, selama Anda masih merasakan sensasi pada puting, artinya masih ada peluang yang lebih besar untuk memasok ASI. Mintalah bimbingan dan dukungan pada ahli laktasi.
Di samping itu, jangan lupa untuk memberikan informasi pada dokter anak tentang operasi yang Anda lakukan. Dengan begitu asupan nutrisi pada bayi selama 6 bulan pertama dapat dipantau dengan baik, sehingga kenaikan berat badannya pun bisa sesuai dengan pertumbuhannya.
Pada hari ketiga pasca persalinan, Anda dapat mencoba memompa selama lima menit pada setiap payudara setelah menyusui langsung. Ini dibutuhkan untuk persediaan ASI. Mungkin Anda perlu menggunakan pompa otomatis di kedua payudara sekaligus untuk merangsang letdown reflex Anda.
Jika Anda hanya tidak mencapat cukup banyak ASI yang dibutuhkan bayi, jangan lupa untuk melakukan konsultasi dengan dokter. Tak ada salahnya untuk bertanya apaka Anda perlu menambah susu formula untuk menambah berat badannya atau tidak.
Bila Anda berpikir untuk melakukan operasi pengecilan payudara, tetapi ingin bisa menyusui bayi, sebaiknya tunda operasi sampai proses menyusui selesai. Setidaknya, ini merupakan ide yang baik karena payudara otomatis akan mengalami banyak berubah saat hamil dan menyusui.
Semoga informasi ini bermanfaat!
***
Anda bisa bergabung dengan jutaan ibu lainnya di aplikasi theAsianparent untuk berinteraksi dan saling berbagi informasi terkait kehamilan, menyusui, dan perkembangan bayi dengan cara klik gambar di bawah ini.
Referensi: Babycentre, Today’s Parent
Baca juga:
Amankah Menyusui Sambil Tiduran? Cek Penjelasannya di Sini, Bunda!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.