Menjelang lebaran, ada banyak persiapan tradisi yang dilaksanakan di hari Raya. Selain bersilaturahmi antar keluarga, kerabat, dan sahabat, menyiapkan berbagai macam menu penganan khas lebaran, istilah open house juga kerap terdengar di hari Idul Fitri. Sebenarnya apa itu open house saat lebaran dan apa saja tips untuk menyelenggarakan open house di rumah jika Parents tertarik untuk melakukannya? Berikut adalah ulasannya.
Memahami Budaya Open House
Istilah open house memiliki makna membuka rumah untuk kedatangan siapa saja yang ingin berkunjung di hari raya. Biasanya istilah ini digunakan untuk orang-orang penting, terkenal, atau berpangkat, misalnya pejabat, artis, dan orang-orang penting lainnya.
Dalam sesi open house saat lebaran ini, masyarakat bisa berkunjung ke tempat pemimpinnya untuk sekedar bersilaturahmi. Rumah yang mengadakan open house biasanya sudah dilengkapi dengan sajian ala prasmanan, dan sepulang dari open house tamu bisa mendapatkan bingkisan berupa barang atau angpau berisi uang dari sang tuan rumah.
Biasanya open house di rumah orang-orang terkenal ini dipadati oleh pengunjung dari berbagai kalangan. Oleh karena itu, biasanya dipersiapkan petugas keamanan hingga petugas medis untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan misalnya tamu yang berdesak-desakkan hingga tamu yang pingsan di kerumunan.
Open house saat lebaran digelar sebagai wadah untuk silaturahmi dan bersosialisasi. Menjalin silaturahmi adalah salah satu amalan ibadah yang penting dalam ajaran agama Islam. Rasulullah bersabda bahwa barang siapa yang memelihara tali silaturahmi dengan sesama muslim akan mendapat berkah dan rahmat dari Allah SWT.
Dewasa ini, kegiatan open house tak hanya diadakan oleh pejabat saja, namun rakyat biasa pun bisa menyelenggarakannya, baik dalam skala besar maupun skala kecil.
Open house saat lebaran bisa menjadi kesempatan bagi Parents untuk mengenal lebih dekat tetangga sekitar rumah atau sanak saudara dari jauh, menjamunya, dan berbagi kebaikan, terutama di hari besar seperti hari raya Idul Fitri.
7 Tips Menyelenggarakan Open House saat Lebaran di Rumah
Menjalin tali silaturahmi dengan menyelenggarakan open house merupakan salah satu ide kegiatan untuk hari Lebaran. Apakah Parents tertarik untuk ikut mengadakan open house? Bagaimana jika masih dalam suasana pandemi seperti sekarang ini? Berikut adalah beberapa tips untuk menyelenggarakan open house di rumah agar berjalan dengan lancar.
1. Memilih Menu Makanan
Acara open house saat lebaran tak lengkap tanpa hidangan khas Idul Fitri, misalnya ketupat, lontong sayur, opor, rendang, hingga sambal goreng. Menu makanan khas lebaran ini bisa berbeda-beda tergantung daerahnya. Apa saja menu andalan Parents untuk hari raya?
Sebelum menyelenggarakan open house, Parents harus menyiapkan makanannya terlebih dahulu. Jika kira-kira akan ada banyak orang yang datang, pertimbangkan untuk menggunakan jasa katering agar tidak terlalu capek memasak dan menyiapkan makanan. Namun sebaiknya, tamu yang diundang disesuaikan dengan luas ruangan agar tidak berdesakan.
Jika yang datang hanya keluarga dan sahabat terdekat, Anda bisa saja memasak sendiri menu andalan keluarga untuk disajikan nanti. Siapkan juga kue-kue kering khas lebaran misalnya nastar, kastengel, putri salju, dan lain sebagainya. Tamu yang tidak terlalu banyak juga akan lebih aman untuk kesehatan semua anggota keluarga dan tamu yang hadir.
2. Mendekor Rumah untuk Open House saat Lebaran
Supaya lebih meriah, pasang dekorasi khusus di rumah sebelum open house. Parents bisa mulai dengan menyiapkan space khusus, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Jika open house digelar di dalam ruangan, persiapkan tempat terbuka dan gelarlah karpet untuk tempat tamu undangan.
Apabila open house akan diadakan di luar ruangan, siapkan meja dan kursi makan agar tamu-tamu nyaman. Berikan sentuhan khas, misalnya memajang pajangan, tanaman hias, dan lain sebagainya.
3. Menentukan Hari Penyelenggaraan
Kebanyakan open house digelar di hari pertama Lebaran, biasanya setelah melaksanakan shalat Ied. Meskipun begitu, aturan tersebut tidak saklek dan open house masih bisa diselenggarakan di hari kedua, maupun beberapa hari setelah lebaran.
Pilihlah jadwal yang sekiranya cocok dengan Parents, keluarga, dan tamu-tamu yang akan datang. Perkirakan pula apakah keluarga akan pergi mudik atau tidak. Pengaturan jadwal berkunjung ini juga akan bermanfaat untuk keamanan dan kenyamanan para tamu, serta menjaga kesehatan pemilik rumah dan tamu yang berkunjung.
Informasi tambahan juga harus diberitahukan lebih awal ke calon pengunjung, seperti membawa masker lebih untuk penggantian masker setelah digunakan 1-2 jam saat acara berlangsung. Hand sanitizer pun penting untuk dibawa oleh masing-masing tamu yang hadir.
4. Batasi Undangan Open House saat Lebaran di Tengah Pandemi
Parents bisa menyebar undangan untuk datang ke open house yang diselenggarakan kepada para tamu, misalnya keluarga atau sahabat terdekat. Bisa membuat undangan resmi, namun bisa juga sekadar mengabarkan saja melalui pesan telepon atau whatsapp.
Namun ingat, melewati momen Lebaran di tengah pandemi seperti saat ini tentu saja akan terasa berbeda. Salah satunya menghindari keruman. Untuk itu pastikan untuk membatasi tamu undangan. Jika perlu seleksi dan cari tahu bagaimana kondisi kesehatan tamu yang akan datang.
Pastikan menu makanan yang tersedia cukup untuk semua tamu dan ruangan yang dipersiapkan juga bisa menampung tamu-tamu yang diundang.
Dalam keadaan pandemi seperti sekarang, akan lebih bijak jika membatasi tamu undangan agar jumlahnya tidak membludak. Selektif memilih tamu undangan, dan pastikan pula semua yang hadir sehat, memakai masker, dan mempraktikkan physical distancing guna mencegah penyebaran virus.
Parents juga bisa memilih untuk meniadakan tradisi open house yang sekiranya berisiko, misalnya salam cium pipi (cipika-cipiki), sungkeman, atau lain sebagainya.
5. Menyiapkan Buah Tangan ketika Mengadakan Open House saat Lebaran
Salah satu yang tak boleh ketinggalan pada open house adalah buah tangan. Parents bisa menyiapkan bingkisan berupa makanan khas lebaran, pernak-pernik, hampers, dan juga angpau berisi uang.
Kemaslah dalam bungkus yang menarik, dan persiapkan sesuai dengan jumlah tamu yang diundang. Berbagi kebahagiaan di hari kemenangan ini dapat dimanfaatkan untuk menjalin hubungan yang lebih baik.
6. Membersihkan Rumah Setelah Open House
Segera setelah acara open house, terlebih jika diadakan di tengah pandemi, sebaiknya rumah langsung dibersihkan dan disemprot menggunakan desinfektan khusus ruangan.
Jangan luput membersihkan tempat-tempat yang sering disentuh oleh orang misalnya gagang pintu, pagar, dan lain sebagainya. Membersihkan rumah segera setelah open house bisa meminimalisir risiko virus tetap tinggal di barang-barang setelah dikunjungi orang.
7. Open House Virtual
Jika masih belum yakin untuk mengadakan open house di tengah pandemi, Parents bisa mempertimbangkan untuk mengadakan open house virtual. Memanfaatkan teknologi misalnya dengan Zoom Meeting, Google Meet, hingga room Video Call Whatsapp bisa digunakan untuk acara open house virtual tanpa harus bertemu langsung dan bersentuhan.
Parents dapat mengadakan games-games seru yang sekiranya bisa dilakukan secara virtual tanpa mengurangi keseruan bersilaturahmi jarak jauh. Para sesepuh pun bisa diundang tanpa menyebabkan risiko pada kesehatan mereka, misalnya untuk memberikan khutbah ala lebaran.
***
Itulah beberapa tips untuk menyelenggarakan open house di rumah pada hari Lebaran. Apakah Parents juga sudah pernah mengadakan open house kecil-kecilan sebelumnya? Mudah-mudahan momen ini bisa menjadi kesempatan kita untuk mempererat tali silaturahmi dengan sesama.
Baca Juga:
10 Ide Hampers Lebaran Kekinian yang Anti Mainstream
Bijak Menyiasati Anggaran Belanja Jelang Lebaran
13 Ide Hadiah Lebaran untuk Keluarga dan Sahabat, Sederhana tapi Berkesan!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.