Salah satu hal yang bisa membatalkan puasa adalah memasukkan suatu benda ke rongga tubuh dengan sengaja baik lewat tenggorokan atau lubang lainnya seperti telinga, hidung, dan sebagainya. Lantas, bagaimana hukum menghirup obat jenis inhaler ketika berpuasa? Bagaimana penderita asma yang harus menggunakan inhaler untuk meringankan penyakitnya? Apakah obat hirup membatalkan puasa?
Setidaknya, ada dua pendapat para ulama tentang hal ini. Sebagian ulama mengizinkan, sedangkan yang lain menyatakan bahwa menghirup inhaler bisa membatalkan puasa. Mari kita membahas hukum apakah obat hirup membatalkan puasa atau tidak.
Artikel terkait: Anak minta batal puasa sebelum waktunya? Ini yang perlu Parents lakukan
Pendapat 1: Obat Hirup Dapat Membatalkan Puasa
Imam Syafi’i berpendapat bahwa menghirup inhaler bisa membatalkan puasa karena inhaler mengandung air. Pendapat ini menyamakan aktivitas menghirup obat inhaler dengan memasukkan kandungan air ke dalam anggota tubuh. Kandungan air akan masuk ke dalam perut melalui hidung atau sesuatu yang disemprotkan, kemudian ke kerongkongan dan berakhir di perut.
Menurut pendapat ini, obat hirup seperti inhaler dapat membatalkan puasa karena tidak ada bedanya dengan makan atau minum. Orang yang menggunakan inhaler harus mengganti puasanya pada hari lain setelah Ramadan. Pendapat sebagian ulama ini menyatakan bahwa penggunaan inhaler tidak diperbolehkan pada siang hari atau ketika berpuasa, kecuali sangat terpaksa.
Artikel terkait: Telat Mandi Junub Saat Ramadan, Sah atau Batal Puasanya?
Pendapat 2: Obat Hirup Tidak Membatalkan Puasa
Kemudian pendapat yang kedua memperbolehkan menghirup inhaler ketika berpuasa. Pendapat ini datang dari golongan ulama madzhab Hanafiyah. Mereka mengatakan bahwa aktivitas menghirup inhaler tidak membatalkan puasa.
Mereka merujuk kepada firman Allah SWT yang tertera di surat Al Baqarah ayat 173: “Barang siapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedangkan dia tidak menginginkannya dan tidak melampaui batas maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang.”
Meskipun demikian, menggunakan inhaler hukumnya mubah karena dikiaskan dengan kumur-kumur bagi orang yang berpuasa. Rujukannya yaitu sabda Nabi Muhammad SAW “Bersungguh-sungguhlah dalam memasukkan air dalam hidung kecuali jika engkau berpuasa.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).
Berkumur-kumur dan istinsyaq tetap diperbolehkan ketika puasa sekalipun ada air yang masuk ke dalam tenggorokan dan masuk ke dalam perut. Itulah mengapa obat hirup inhaler yang sampai ke tenggorokan dalam jumlah kecil dianggap tidak membatalkan puasa. Inhaler sama seperti aroma terapi karena aroma yang dihirup mirip seperti aroma asap.
Artikel terkait: Menangis Membatalkan Puasa? 10 Pertanyaan Seputar Ramadan Dijawab Ustadzah Liyana
Jenis-Jenis Inhaler Berdasarkan Bentuk Alat
Inhaler untuk mengobati asma terdiri dari dua jenis. Berikut ini Perbedaannya.
1. Inhaler Dosis Terukur
Jenis yang satu ini menggunakan propelan kimia untuk mendorong obat keluar dari corong plastik. Ketika asma kambuh, segera hirup inhaler ini. Obat asma akan langsung masuk ke dalam saluran napas dan meredakan gejala.
Penderita cukup memasukkan obat hirup ini ke dalam mulut dan katupkan bibir dengan rapat pada corong. Cukup tekan inhaler satu kali lalu tarik napas melalui mulut secara perlahan.
Jika menggunakan obat jenis ini, sebaiknya catat berapa banyak dosis obat asma yang sudah dihirup. Inhaler untuk mengatasi asma jenis ini kadang tidak disertai dengan pengukur dosis. Parents mungkin tidak tahu berapa banyak obat yang sudah dihirup.
2. Inhaler Serbuk Kering
Inhaler asma yang satu ini berbentuk serbuk kering. Bukan semprotan yang bisa Bunda hirup langsung dari alatnya. Obat hirup jenis ini jauh lebih mudah digunakan. Sebab, Anda tidak usah menekan inhaler dan tidak juga membutuhkan banyak koordinasi ketika mengambil napas serta menghirup obat.
Agar obat bisa langsung masuk ke paru-paru, penderita harus menghirup serbuk dari inhaler dengan cepat dan kuat. Inhaler jenis ini biasanya tersedia untuk satu kali hirup saja. Ini bertujuan untuk mencegah penggunaan dosis yang sangat berlebihan.
Jadi, apakah obat hirup membatalkan puasa atau tidak? Parents bisa mengikuti salah satu dari kedua pendapat di atas. Selamat menjalankan ibadah puasa!
Baca juga:
Bacaan Doa Khatam Qur'an Lengkap dengan Arti dan Keutamaannya
Tetap Sehat dan Lembap, Inilah 7 Tips Merawat Kulit Saat Puasa
4 Doa Pelunas Utang yang Diajarkan Rasulullah SAW, Yuk Amalkan!