X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Sering Dicari Saat Pandemi COVID-19, Ini Manfaat & Efek Samping Obat Favipiravir

Bacaan 4 menit

Obat Favipiravir (Avigan®, Avicov®, Favilow®) dikenal sebagai obat antivirus untuk penyakit Covid-19. Obat ini banyak dicari dan menjadi primadona di masa pandemi.

Obat yang ditemukan oleh perusahaan Toyama Chemical Co., Ltd. di Jepang ini pada awalnya ditujukan sebagai obat untuk mengatasi kasus influenza A dan B yang tidak respon dengan obat-obatan konvensional. Akan tetapi, hasil uji di banyak negara menemukan bahwa favipiravir cukup efektif untuk mengatasi flu burung dan infeksi virus RNA lainnya seperti arenavirus, bunyavirus, filovirus, virus Ebola, virus Lassa dan yang terkini, SARS-CoV2 penyebab Covid-19.

Cara Kerja dan Manfaat Obat Favipiravir

Obat Favipiravir

Favipiravir bekerja dengan cara menghambat enzim RNA-dependent RNA polymerase (RdRp) virus. Enzim ini diperlukan virus untuk mereplikasi diri (berkembang biak). Ketika favipiravir berikatan dengan enzim RdRp, maka virus tidak bisa berkembang biak. Keberadaan enzim RdRp ini diperkirakan sama untuk jenis virus RNA lainnya. Ini salah satu sebab mengapa favipiravir memiliki spektrum pengobatan yang luas.

Sebagai terapi untuk Covid-19, penggunaan favipiravir sebetulnya masih bersifat off-label use, yakni belum mendapat persetujuan resmi dari lembaga berwenang. Namun, bila ada bukti-bukti ilmiah tentang data efikasi dan keamanan yang menunjang serta didukung oleh konsensus para ahli atau pedoman praktik perhimpunan profesi setempat, obat bisa digunakan.

Pada kasus Covid-19, penggunaan favipiravir terbukti mempercepat hilangnya virus dalam waktu 7 hari dan memperbaiki gejala dalam waktu 14 hari. Khususnya, untuk pasien dengan penyakit ringan hingga sedang.

Dosis Obat Favipiravir

Obat Favipiravir

Favipiravir dipasarkan sebagai obat keras sehingga hanya bisa diperoleh dengan resep dokter. Selain itu, obat ini hanya bisa didapat bila seorang individu telah terkonfirmasi positif Covid-19 melalui pemeriksaan usap hidung dan tenggorok (swab nasofaring).

Favipiravir tersedia dalam bentuk tablet. Dosis untuk orang dewasa, yakni:

  • 2 x 1.600 mg di hari pertama
  • 2 x 600 mg di hari kedua sampai kelima

Penggunaan favipiravir pada anak bersifat terbatas dan bersifat individual.

Kontraindikasi dan Peringatan Sebelum Menggunakan Favipiravir

Obat Favipiravir

Hal-hal berikut merupakan kontraindikasi penggunaan favipiravir:

  • Kehamilan. Favipiravir diketahui bersifat teratogenik, yakni dapat menyebabkan kelainan bawaan pada janin. Oleh sebab itu, penggunaannya harus dihindari pada wanita hamil yang terkonfirmasi Covid-19. Individu yang berpotensi hamil harus menggunakan kontrasepsi selama mengonsumsi favipiravir dan selama 1 minggu setelah dosis terakhir. 
  • Ibu menyusui. Hingga kini, belum diketahui apakah favipiravir keluar di dalam air susu ibu (ASI) karena ibu menyusui tidak dimasukkan sebagai subjek uji klinis obat. Berdasarkan data dari studi pada hewan, proses menyusui dilarang selama ibu menjalani terapi favipiravir.
  • Memiliki riwayat alergi atau reaksi hipersensitivitas terhadap favipiravir.
  • Mengalami gangguan fungsi ginjal dan hati yang berat.

Penggunaan favipiravir perlu hati-hati pada individu dengan gangguan fungsi ginjal dan hati ringan-sedang serta yang memiliki riwayat artritis gout (pirai) dan hiperurisemia (peningkatan kadar asam urat di dalam darah).

Interaksi Obat Lain dengan Favipiravir

Sering Dicari Saat Pandemi COVID-19, Ini Manfaat & Efek Samping Obat Favipiravir

Sampai saat ini, favipiravir diketahui berinteraksi dengan beberapa obat berikut:

  • Vaksinasi influenza (vaksin hidup atau dilemahkan). Favipiravir dapat menghilangkan efek vaksin influenza. Oleh sebab itu, hindari penggunaannya 48 jam sebelum hingga 2 minggu setelah pemberian vaksin influenza.
  • Pyrazinamide. Favipiravir dapat memperkuat efek samping obat yang kerap digunakan untuk mengatasi infeksi tuberkulosis ini. Efek samping hiperurisemia juga dapat semakin meningkat.
  • Repaglinide. Favipiravir dapat meningkatkan kadar obat diabetes ini di dalam darah.
  • Paracetamol. Ada laporan bahwa favipiravir memperpanjang efek obat ini di dalam darah. Oleh sebab itu, selama mengonsumsi favipiravir dianjurkan untuk membatasi konsumsi paracetamol tidak lebih dari 3.000 mg per hari (6 tablet).

Efek Samping Obat Favipiravir

Sering Dicari Saat Pandemi COVID-19, Ini Manfaat & Efek Samping Obat Favipiravir

Efek samping tersering dari favipiravir adalah:

  • Hiperurisemia 
  • Artritis gout akut
  • Gangguan fungsi hati
  • Nyeri dada
  • Penurunan nafsu makan
  • Diare, mual dan muntah
  • Penurunan neutrofil

Oleh sebab itu, dianjurkan untuk memeriksa kadar asam urat, fungsi hati dan ginjal sebelum mulai mengonsumsi obat ini.

Di beberapa negara termasuk Indonesia, favipiravir telah memperoleh izin penggunaan sebagai obat untuk mengatasi Covid-19. Obat ini terbukti bermanfaat untuk mempercepat hilangnya virus penyebab Covid-19 pada kasus yang ringan hingga sedang. Saat ini, uji-uji klinis favipiravir di berbagai belahan dunia masih terus berjalan untuk mengonfirmasi efikasi, keamanan, dan efeknya dalam pengobatan Covid-19.

 

 

Baca Juga:

Vaksin COVID-19 Memengaruhi Kesuburan? Berikut Faktanya

Jadi Obat Pasien COVID-19, Pahami Kegunaan dan Efek Samping Obat Tocilizumab

Obat Cetirizine – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Cerita mitra kami
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
5 Manfaat Minum Susu Setiap Hari, Tak Sekadar Memenuhi Kebutuhan Kalsium 
5 Manfaat Minum Susu Setiap Hari, Tak Sekadar Memenuhi Kebutuhan Kalsium 
Bebas Stress, Ini Cara Agar Si Kecil Mau Minum Obat Batuk Tanpa Dipaksa
Bebas Stress, Ini Cara Agar Si Kecil Mau Minum Obat Batuk Tanpa Dipaksa

 

 

 

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

dr. Fiona Amelia, MPH

  • Halaman Depan
  • /
  • TAPpedia
  • /
  • Sering Dicari Saat Pandemi COVID-19, Ini Manfaat & Efek Samping Obat Favipiravir
Bagikan:
  • Populer Atasi Kebotakan Rambut, Ini Syarat Utama Transplantasi Rambut

    Populer Atasi Kebotakan Rambut, Ini Syarat Utama Transplantasi Rambut

  • Cara Menurunkan Panas Anak dengan Bawang Merah, Parents Pernah Coba?

    Cara Menurunkan Panas Anak dengan Bawang Merah, Parents Pernah Coba?

  • Kapan Harus Menghubungi Dokter? Catat Tanda-Tandanya Berikut!

    Kapan Harus Menghubungi Dokter? Catat Tanda-Tandanya Berikut!

Author Image

dr. Fiona Amelia, MPH

Medical Writer dengan pengalaman di dunia kesehatan digital selama 5 tahun terakhir. Dokter sekaligus ibu dari 2 putra ini memiliki passion yang kuat di dalam dunia parenting serta edukasi seputar kesehatan ibu dan anak. Menyukai travelling dan olahraga, khususnya bulutangkis dan bersepeda. Untuk kontak, email di [email protected] atau DM Instagram @amelifio.
  • Populer Atasi Kebotakan Rambut, Ini Syarat Utama Transplantasi Rambut

    Populer Atasi Kebotakan Rambut, Ini Syarat Utama Transplantasi Rambut

  • Cara Menurunkan Panas Anak dengan Bawang Merah, Parents Pernah Coba?

    Cara Menurunkan Panas Anak dengan Bawang Merah, Parents Pernah Coba?

  • Kapan Harus Menghubungi Dokter? Catat Tanda-Tandanya Berikut!

    Kapan Harus Menghubungi Dokter? Catat Tanda-Tandanya Berikut!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.