X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Atlet Nurul Akmal Jadi Korban Body Shaming Sepulang dari Olimpiade Tokyo 2020

Bacaan 4 menit
Atlet Nurul Akmal Jadi Korban Body Shaming Sepulang dari Olimpiade Tokyo 2020

Atlet lifter Indonesia Nurul Akmal kena body shaming saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta setelah mengikuti Olimpiade Tokyo 2020.

Kejadian tidak menyenangkan dialami oleh atlet angkat besi kebanggaan Indonesia Nurul Akmal. Sesampainya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Nurul Akmal kena body shaming dari oknum yang tidak bertanggung jawab.

Tiba di Indonesia pada Kamis (5/8) dini hari, para tim Indonesia yang telah berjuang di Olimpiade Tokyo 2020 disambut hangat dan meriah. Sebuah buket bunga diberikan kepada setiap atlet dari tim Indonesia sebagai bentuk ucapan selamat datang.

Sayangnya, pada malam itu pun terjadi sebuah peristiwa yang kurang pantas. Yakni atlet Nurul Akmal mengalami body shaming dari seseorang yang turut hadir di sana.

Artikel terkait: Profil Eng Hian, Pelatih yang Antar Greysia-Apri Menang Emas Olimpiade

Prestasi Nurul Akmal di Olimpiade Tokyo 2020

nurul akmal kena body shaming

Sebelum pulang ke Indonesia, Nurul Akmal telah berjuang di Olimpiade Tokyo 2020 dengan cabang olahraga angkat besi, kategori lifter putri. Perempuan asal Aceh ini menempati urutan lima di cabang olahraga tersebut pada kelas +87 kilogram.

Amel, begitu sapaannya, melakukan angkatan 115 kilogram di snatch dan 141 kilogram di clean and jerk untuk mencatat total angkatan 256 kilogram.

Mengutip dari Kompas.com, Amel mengawali kompetisi dengan mengangkat beban 107 kilogram di kesempatan pertama snatch. Secara bertahap, ia menambah bebannya menjadi 111 kilogram dan 115 kilogram, dan mengakhiri sesi snatch di peringat kelima.

Walaupun tidak mendapat medali, tetapi perjuangan Amel di Olimpiade Tokyo 2020 patut diapresiasi dan membuat bangga Indonesia. Sayangnya, saat tiba di Tanah Air, ia justru mendapat perkataan yang tidak pantas, serta menjurus ke body shaming. 

Kronologi Atlet Nurul Akmal Kena Body Shaming

nurul akmal kena body shaming

Kedatangan tim Indonesia yang telah berjuang di Olimpiade Tokyo disiarkan langsung di Instagram @timindonesiaofficial. Amel menjadi atlet ketiga yang muncul dalam sesi penyambutan di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tengerang.

Setelah mengambil buket bunga, Nurul Akmal melakukan sesi foto. Di tengah sesi foto tersebut, ada celetukan tidak pantas dari oknum yang hadir. Dia berkata, “Yang paling kurus.”

Celetukan seperti itu tentu sangat disayangkan oleh banyak pihak. Netizen pun geram mendengarnya. Salah satu netizen menulis komentar, “Ternyata pada dengar, ya, ini apaan, sih, bisa-bisanya ngomong gitu. Bercandanya enggak lucu sama sekali.“

Artikel terkait: Raih Medali di Olimpiade Tokyo, Windy Cantika Aisah Harumkan Nama Indonesia

Respons Nurul Akmal Saat Kena Body Shaming

Nurul Akmal di Olimpiade Tokyo 2020

Melansir dari laman CNN Indonesia, Nurul Akmal hanya tertawa menanggapi kejadian itu. “Iya saya juga sudah dengar itu video yang bilang ‘si kurus lewat’, itu bercanda. Saya tidak apa-apa. Saya juga tahu siapa yang ngomong itu, kok,” katanya.

Di sisi lain, Nurul pun mengaku sedih dan kesal jika ada orang mengejek postur tubuhnya. Apalagi orang yang mengejek tidak tahu bagaimana perjuangan ia sebagai atlet angkat besi untuk mendapat prestasi. 

“Saya kalau diomongin karena tidak pakai jilbab saya tidak apa-apa. Tapi asal jangan pernah body shaming terhadap saya, jangan pernah orang tua saya disenggol, saya benci itu,” ucap Nurul, mengutip dari CNN Indonesia. 

“Saya sedih dan kesal kalau dibilang ‘sudah gendut, banyak makan, jelek kaya kerbau’ mereka tidak tahu untuk bisa ada di sini perjuangannya seperti apa. Tapi orang tua saya bilang, ‘Biarkan saja, tidak apa-apa.’ Saya dengan jalan saya sendiri, tidak ganggu orang lain. Saya tetap dengan tujuan saya, terserah orang mau bilang apa,” sambungnya.

Alasan Orang Melakukan Body Shaming dan Tips Mengatasinya

body shaming

Body shaming bukanlah fenomena baru yang dialami perempuan maupun laki-laki. Melansir dari laman Anad.org, body shaming bermanifestasi dalam beberapa cara, di antaranya:

  • Mengkritik penampilan diri sendiri melalui penilaian atau perbandingan dengan orang lain
  • Mengkritik penampilan orang lain di hadapan mereka
  • Serta, mengkritik penampilan orang lain tanpa sepengetahuannya

Lantas, apa alasan orang melakukan body shaming? Salah satu alasannya yaitu karena kurang toleransi pada perbedaan.

Mengutip pendapat dari Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog., di laman Klikdokter, apa yang kita lihat di depan mata pasti tak selalu sesuai dengan keinginan. Ada sebagian orang yang biasa saja dengan hal itu. Sayangnya, ada juga yang tidak menoleransi kondisi tersebut dan langsung menghakimi. Minimnya toleransi ujung-ujungnya menjadi penyebab body shaming.

Artikel terkait: Momen Haru Saat Greysia Polii-Apriyani Rahayu Sabet Medali Emas untuk Indonesia!

Tips Mengatasi Body Shaming

Menurut Alice E. Schluger Ph.D., mengutip dari situs Psychology Today, “Seperti bullying lainnya, body shaming akan selalu ada kecuali Anda membela diri dengan cara yang positif dan sehat. Penting untuk melatih cinta diri sendiri dan mencoba untuk tidak membiarkan komentar negatif mengganggu Anda.”

Menghadapi body shaming memanglah tidak mudah, bahkan Nurul Akmal pun mengaku sedih dan kesal saat kena body shaming. Namun ingatlah, tidak ada gunanya untuk terus-menerus terjebak dalam komentar negatif ini. Kendalikan diri kita dan tetap berpikiran positif.

Baca juga:

7 Artis Ini jadi Korban Body Shaming, yang Terbaru Yuni Shara

Kena Body Shaming Usai Melahirkan, Audi Marissa: "Aku Tetap Maafin"

6 Referensi Drama Korea Tentang Body Shaming yang Sarat Nilai Moral

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Finna Prima Handayani

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Atlet Nurul Akmal Jadi Korban Body Shaming Sepulang dari Olimpiade Tokyo 2020
Bagikan:
  • 55 Anak Korban Banjir Libya Keracunan Air yang Terkontaminasi Limbah

    55 Anak Korban Banjir Libya Keracunan Air yang Terkontaminasi Limbah

  • Mengenal Tradisi Kawin Tangkap di Sumba, Melestarikan Adat atau Melanggar HAM?

    Mengenal Tradisi Kawin Tangkap di Sumba, Melestarikan Adat atau Melanggar HAM?

  • Pasokan Impor Sulit Membuat Harga Beras Naik, Apa Langkah Jokowi?

    Pasokan Impor Sulit Membuat Harga Beras Naik, Apa Langkah Jokowi?

  • 55 Anak Korban Banjir Libya Keracunan Air yang Terkontaminasi Limbah

    55 Anak Korban Banjir Libya Keracunan Air yang Terkontaminasi Limbah

  • Mengenal Tradisi Kawin Tangkap di Sumba, Melestarikan Adat atau Melanggar HAM?

    Mengenal Tradisi Kawin Tangkap di Sumba, Melestarikan Adat atau Melanggar HAM?

  • Pasokan Impor Sulit Membuat Harga Beras Naik, Apa Langkah Jokowi?

    Pasokan Impor Sulit Membuat Harga Beras Naik, Apa Langkah Jokowi?

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti