Nama Nurul Akmal kini menjadi perbincangan di media sosial lantaran prestasinya di Olimpiade Tokyo 2020 yang membanggakan. Lifter atau atlet angkat besi Indonesia tersebut berhasil menembus peringkat lima besar di kelas +87kg putri Olimpiade Tokyo 2020.
Sosok Nurul Akmal pula bersama dengan Rio Waida yang menjadi perwakilan pembawa bendera Indonesia dalam upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 beberapa waktu yang lalu.
Ia pun sukses memiliki banyak penggemar yang kagum akan prestasi dan perjuangannya. Warganet bahkan menjulukinya sebagai ‘Weighlifting Fairy’ seperti di drama Korea.
Artikel Terkait: 7 Fakta Anthony Sinisuka Ginting, Sudah Main Bulu Tangkis Sejak Taman Kanak-Kanak!
Profil Nurul Akmal, Lifter Indonesia yang Banjir Pujian
1. Kelahiran Banda Aceh
Sumber: Serambi Indonesia
Nurul Akmal lahir di Tanah Luas, Aceh Utara, tanggal 12 Februari 1993. Gadis dengan panggilan akrab Amel itu adalah atlet pertama dari Banda Aceh yang pergi ke Olimpiade dalam rentang waktu 33 tahun terakhir.
2. Anak Petani
Sumber: CNN Indonesia
Berasal dari keluarga petani, ada yang menarik dari awal karir Nurul Akmal sebagai atlet angkat besi. Ia pertama kali direkrut ketika sedang mengangkut padi. Perwakilan dari Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Aceh melihat gadis tersebut memiliki potensi di cabang olahraga angkat besi.
Akhirnya, Amel dilatih dan dibina di Diklat Tunas Bangsa dengan seluruh biaya ditanggung oleh Dispora Aceh, seperti dikutip dari Kompas. Ia memulai karirnya sejak duduk di bangku kelas 1 SMA.
Menurut Effendi Eria, pelatihnya, Amel sangat antusias dan disiplin mengikut latihan sehingga menjadi panutan bagi para atlet angkat besi junior.
Artikel Terkait: Raih Medali di Olimpiade Tokyo, Windy Cantika Aisah Harumkan Nama Indonesia
3. Pernah Memecahkan Rekor
Sumber: Liputan6
Pada tahun 2016, Amel menjadi juara PON (Pekan Olahraga Nasional) dan menjadi pemegang rekor nasional di Indonesia.
Satu tahun berikutnya, ia meraih medali perak di Pesta Olahraga Solidaritas Islam di Baku, Azerbaijan. Di tahun yang sama, Nurul meraih kesuksesan dengan peringkat enam di kelas 90kg Universiade Musim Panas 2017 di Taipei, Taiwan.
Prestasinya tak berhenti di situ. Pada tahun 2018 Amel menjadi perwakilan Indonesia dalam SEA Games 2018 Jakarta dan meraih peringkat enam di kelas 75kg putri. Kemudian, pada 2019 Amel meraih perunggu pada Piala Qatar Internasional ke-6 di lomba 87kg putri.
Artikel Terkait: Kisah Yui Ohashi, Atlet Renang Berprestasi yang Berhasil Lawan Gangguan Kesehatan Mental
4. Nurul Akmal Bersyukur Dapat Menembus 5 Besar
Sumber: Wolipop
Pada Olimpiade Tokyo 2020, Amel memiliki catatan total angkatan 256kg dengan sukses melakukan angkatan 115kg snatch dan clean and jerk 151kg.
Dilansir dari Tempo, Amel mengaku dirinya bersyukur mendapatkan peringkat kelima meskipun menurutnya penampilannya hari itu tidak terlalu memuaskan.
“Saya sedikit tidak senang, tapi karena ini penampilan perdana saya di Olimpiade yang dilaksanakan di tengah pandemi, Alhamdulillah saya dapat peringkat kelima secara keseluruhan,” ungkapnya dalam sebuah keterangan tertulis.
Ia juga mengaku sangat gugup menghadapi banyak pesaing dari seluruh dunia.
“Saya sangat gugup, tapi Alhamdulillah saya melakukan snatch yang bagus. Tapi sedikit terburu-buru saat mencoba melakukan clean and jerk pada percobaan kedua dan ketiga. Saya mendapatkan pengalaman yang luar biasa menghadapi para pesaing dari Asia, Eropa, dan seluruh dunia,” lanjut Amel.
***
Itulah profil dan perjuangan Nurul Akmal, anak petani yang sukses menjadi atlet yang berprestasi di Olimpiade Tokyo 2020. Apakah Parents sempat menonton pertandingannya yang disiarkan di televisi?
Baca Juga:
Cetak Sejarah Lagi! Greysia Polii-Apriyani Rahayu Ganda Putri Pertama Tembus Final Olimpiade
Romantis! Atlet Anggar Putri Dilamar Oleh Pelatihnya di Olimpiade Tokyo 2020
3 Fakta Tempat Tidur Antiseks di Olimpiade Tokyo 2020
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.