Kabar duka datang dari dunia kuliner Tanah Air. Peracik bumbu Indomie yakni Nunuk Nuraini meninggal dunia Rabu pagi (27/1). Kabar ini sontak menghebohkan jagat maya dan menjadi perhatian warganet.
4 Fakta Nunuk Nuraini Meninggal
1. Meninggal Pagi Hari
Kabar ini pertama kali mencuat melalui akun Twitter yaitu Laila Dimyati yang memposting foto seorang ibu yang memegang mangkuk Indomie. Nampak di sebelahnya tertulis 'Ibu ini penemu rasa Indomie favorit kita semua'.
"Kabar lelayu. Telah berpulang ke Rahmatullah, Ibu Nunuk Nuraini, pencinta rasaIndomie yang kita kenal. Beliau meninggal tadi pagi, Rabu 27 Januari 2021 pukul 2.55 WIB. Semoga Almarhumah husnul khotimah. Aamiin," demikian bunyi caption yang melengkapi foto tersebut.
Kabar ini lantas memancing reaksi dari banyak pengguna Twitter lainnya. Sayangnya, hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab Nunuk Nuraini meninggal dunia. Tak sedikit warganet yang merasa kehilangan sosok ibu legendaris satu ini. Banyak yang menyematkan gelar pahlawan berkat jasa Nunuk meracik bumbu Indomie hingga dikenal di seluruh dunia.
Artikel terkait: Resep Donat Indomie - cemilan kekinian yang mudah dibuat di rumah
2. Viral Tahun Lalu
Sosok Nunuk mulai dikenal warganet pada 3 Juni 2020. Kala itu, pemilik akun bernama @dittameliaa mengunggah sosok Nunuk sebagai peracik makanan andalan masyarakat Indonesia ni. Tanpa ragu, Ditta menyebut Nunuk Pahlawan karena berhasil membuat Indomie disukai semua kalangan masyarakat.
Cuitan @dittamelia kala itu langsung viral di Twitter dan berhasil mendapatkan 640 komentar, 15,7 ribu retweet dan 40,7 like. Tak sedikit warganet yang mengungkap kebanggaan terhadap perempuan ini.
"Anak kosan harus hormat kpd beliau krn beliau yg menyelamatkan ketika anak kosan kelaparan," tulis akun Twitter @ajengrengganis. "Bu nunuk kamu adalah bill gates-nya indonesia," cuit akun Twitter @hijriahnur_.
Sebagai informasi, Nunuk Nuraini bukanlah sosok baru di dunia kuliner. Ia telah meracik bumbu Indomie produksi PT Indofood Sukses Makmur Tbk selama puluhan tahun. Memilih berada di balik layar, Nunuk Nunuk telah mengabdi sebagai Flavor Development Manager Indofood selama 26 tahun lamanya.
Almarhumah Nunuk sendiri merupakan seorang insinyur jurusan Teknik Pangan Universitas Padjadjaran. Usai kuliah, ia lantas bereksperimen dalam meracik bumbu mie instan. Kerja kerasnya pun membuahkan hasil, ia sukses menemukan resep paling pas dan ideal untuk menemani makan Indomie.
Tak hanya Indomie, tangan dinginnya juga berhasil menciptakan resep bumbu untuk produk Supermie dan Sarimi. Tak heran, berita meninggalnya mengagetkan banyak orang.
Artikel terkait: 10 Masakan Indonesia Terlezat dan Ternikmat
3. Nunuk Nuraini Meninggal, Banjir Ungkapan Duka Warganet
Wafatnya Nunuk membuat publik berduka. Setelah kabar Nunuk Nuraini meninggal ini diketahui, banyak netizen yang mengucapkan belasungkawa di media sosial Twitter.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun semoga menjadi amal jariyah buat beliau karena menemukan rasa indomie yang enak. aamiin," tulis akun Twitter @markahdaftar. "Inalillahi... semoga Almarhumah diterima di sisi Nya. Pemerintah bisa pertimbangkan almarhumah jadi pahlawan nasional nggak ya karena jasanya yang besar....," tulis akun Twitter @ilmanszami. "Alfatihah, semoga husnul khotimah untuk Ibu Nunuk Nuraini.Terima kasih atas perjuangan dan pengabdiannya dalam meracik dan mewujudkan ragam rasa Indomie." tulis akun Twitter @Muljati. "Kenapa ngepas banget lewat pas aku mau makan mie. Terima kasih Ibu jasamu akan selalu kenang. Selamat jalan ibu. Tuhan memberkati keluarga yang ditinggalkan," tambah warganet lainnya.
Artikel terkait: Bahaya dibalik kelezatan semangkuk mie instan, waspada penyakit jantung!
4. Indomie Berhasil Menjadi 'Ramen' Terenak
Ciri khas bumbu Indomie nan lezat besutan Nunuk rupanya tak hanya berkesan bagi masyarakat Indonesia. Racikan cerdasnya sukses mengantarkan Indonesia sebagai ramen terenak versi harian terkenal asal Amerika Serikat, LA Times.
Dilansir dari LA Times, peringkat yang memenangkan Indomie sebenarnya adalah peringkat ramen instan terbaik atau LA Times Instant Ramen Power Rankings.
"Menempatkan Indomie sebagai juara sebenarnya curang, karena Indomie lebih tepat disebut sebagai mie instan daripada ramen," demikian penuturan kolumnis makanan Lucas Kwan Peterson.
Namun Peterson tak peduli, ia tetap menganggap Indomie adalah makanan luar biasa. Ia menempatkan varian Indomie goreng ayam panggang di peringkat pertama. Hal ini disebabkan racikan bumbu di dalamnya yang berkontribusi menciptakan semangkuk mie yang nikmat.
Artikel terkait: Resep Donat Indomie - cemilan kekinian yang mudah dibuat di rumah
Kendati begitu, Peterson rupanya menilai Indomie goreng jenis ini masih terlalu manis. Namun, rasa pedas yang berasal dari saos sambal dan garingnya bawang goreng menjadi alat tempur yang membuat ia rela mengonsumsi mie goreng asal Indonesia tersebut setiap hari. Lengkapnya, ini dia susunan pemenang mie instan lezat versi LA Times pada 2019 lalu.
- Indomie (Barbecue Chicken)
- MyKuali (Penang White Curry)
- Nongshim Shin (Black)
- Sapporo Ichiban (Tokyo Chicken Momosan)
- Ibumie Mi Goreng (Curry Kapitan)
- Myojo Chukazanmai (Soy Sauce)
- MyKuali (Penang Spicy Prawn)
- Mama (Shrimp Creamy Tom Yum)
- Maggi (Masala Spicy)
- Indomie (Mi Goreng)
- Nissin Cup Noodles (Black Pepper Crab)
- Nissin Top Ramen (Soy Sauce)
- Samyang (Mala Hot Chicken)
- Pulmuone (Crab Jjamppong)
- Nongshim (Budae Jjigae)
- Hikari Miso (Sichuan-Inspired Spicy Sesame)
- Maruchan (Chicken)
- Sapporo Ichiban (Shio)
- Samyang (Seafood Party)
- Paldo (Volcano Chicken Noodle)
- Ve Wong Kung-Fu (Soybean Paste)
- Fashion Foods (XO Sauce)
- Samyang (Sutah)
- Ottogi Jin (Spicy)
- Paldo (Bul Cheese)
- Nongshim Bowl Noodle Soup (Spicy Kimchi)
- Sapporo Ichiban (Beef)
- Nissin Demae (Tonkotsu with Black Garlic Oil)
- Wu-Mu (Artificial Pork Flavor)
- Unif Tung-I ramen (Chinese Onion)
- Dr. McDougall’s Right Foods (Vegan Miso)
Dalam sebuah kesempatan, rupanya Nunuk pernah memberikan sedikit bocoran mengapa bumbu mie racikannya membuat banyak orang merem melek ketagihan. Hal ini terletak pada proses pembuatan dan pastinya campuran yang ada.
"Bumbunya harus diproses dengan minyaknya. Bawang merah, bawang putih, cabai, kadang santan sesuai dengan rasa yang ingin dicapai. Awalnya membuat skala kecil dulu, baru nanti dibuat skala besar," ujarnya.
Selamat jalan, Ibu Nunuk Nuraini. Terima kasih atas jasamu menjadikan Indomie sahabat bagi perut kita semua kala tanggal tua.
Baca juga:
id.theasianparent.com/ibu-pencipta-varian-rasa-indomie
id.theasianparent.com/indomie-di-nigeria
id.theasianparent.com/bolehkah-ibu-menyusui-makan-mie-instan