TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Meniru adegan film kartun, bocah ini terjatuh dari apartemen hingga tewas

Bacaan 3 menit
Meniru adegan film kartun, bocah ini terjatuh dari apartemen hingga tewas

Tanpa pengawasan yang baik dari orangtua, nonton kartun juga bisa berisiko bagi anak. Lagi-lagi, seorang anak tewas usai meniru aksi dari film kartun favoritnya.

Kartun memang tontonan yang menarik bagi anak-anak. Namun jika tidak diawasi dengan baik, nonton kartun bisa berdampak negatif bahkan berisiko bagi anak-anak. Seperti seorang anak perempuan berusia 8 tahun, yang mencoba meniru aksi dari film kartun anak-anak populer. Tak disangka, kejadian itu berujung maut.

Kematian seorang gadis kecil itu menambah dampak negatif nonton kartun

Insiden ini terjadi di Chengdu, China pada Agustus 2018.

Awalnya, gadis kecil yang disapa Xiao Ting itu menemani sang ayah ke pasar dekat rumah, tempatnya bekerja. Tetapi tak lama kemudian, Xiao Ting merasa bosan dan kembali ke apartemen bersama temannya.

Ibunya sakit dan ada di rumah. Kedua anak itu entah bagaimana menyadari diri mereka terkunci di kamar mandi saat bermain. Xiao Ting berusaha memanjat tali dari jendela lantai enam, karena ia pernah melihat aksi serupa dalam sebuah film kartun Cina yang  populer, Boonie Bears.

Meniru adegan film kartun, bocah ini terjatuh dari apartemen hingga tewas

Ia mendarat di balkon lantai dua. Ketika ayahnya pulang ke rumah, teman Xiao Ting memberitahu bahwa Xiao Ting jatuh dari jendela.

Ayahnya yang terkejut bergegas ke tempat kejadian dan menemukan Xiao Ting terluka parah dan masih hidup. Dia segera dilarikan ke rumah sakit, tetapi luka-lukanya sangat kritis. Hingga akhirnya 3 hari kemudian, ia meninggal.

Bukan Tragedi yang Pertama

Kejadian ini sangat disayangkan, bahwa nonton kartun tanpa bimbingan dan pengawasan dari orangtua bisa berakibat fatal, hingga berujung kematian. Sedihnya ini bukan kasus pertama dampak negatif nonton kartun, dimana kita tahu pikiran anak-anak sangat mudah dipengaruhi secara negatif oleh dunia kartun yang dibuat-buat.

Ada banyak kasus anak-anak di China yang terluka parah setelah nonton kartun. Salah satunya ketika mereka melompat keluar dari jendela menggunakan payung sebagai parasut, setelah nonton kartun Boonie Bears.

Meniru adegan film kartun, bocah ini terjatuh dari apartemen hingga tewas

Para orangtua juga menduga isi film mengandung kekerasan dan bahasa yang kurang baik bila ditonton anak-anak.

Menonton kartun yang tepat memang bisa memiliki banyak efek positif bagi si kecil, seperti mempromosikan perkembangan bahasa dan kosa kata. Namun, anak-anak sangat mudah dipengaruhi oleh apa yang mereka lihat di televisi. Dan itu termasuk dengan mengenali dan mengidolakan karakter favorit mereka dalam kartun.

Berbicara secara fisik, nonton kartun adalah aktivitas pasif yang dapat melemahkan pandangan mata anak-anak, atau dapat menyebabkan kelainan tulang belakang. Kurangnya aktivitas fisik juga bisa menyebabkan masalah obesitas.

Menurut American Academy of Pediatrics, ratusan studi tentang efek kekerasan yang ada di TV pada anak-anak, telah menemukan beberapa dampak yang bisa dirasakan anak-anak, yaitu:

  • Menjadi “kebal” terhadap ancaman kekerasan.
  • Mulai menerima kekerasan sebagai cara untuk memecahkan masalah.
  • Menirukan kekerasan yang mereka amati di televisi.
Artikel terkait: 6 Film kartun yang aman ditonton anak balita, mana favorit si kecil?

nonton kartun

Sebagai orangtua, berikut ini beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi efek negatif nonton kartun pada anak-anak:

  • Perhatikan program yang ditonton anak-anak dan tontonlah bersama mereka. Diskusikan apa yang Anda lihat di layar, dan kaitkan dengan kenyataan. Tanyakan kepada anak-anak Anda apa yang mereka sukai atau tidak suka tentang tontonan tersebut
  • Tetapkan batas waktu yang dihabiskan anak-anak untuk menonton, apa pun kontennya. Menonton TV yang berlebihan dapat membuat anak-anak malas terlibat dalam kegiatan yang bermanfaat seperti membaca, bermain dengan teman, dan mengembangkan hobi mereka.
  • Jangan membiarkan anak-anak melihat tontonan yang berisi konten kekerasan. Tekankan bahwa kekerasan tidak pernah menjadi solusi untuk masalah apa pun.

 

Intinya, pengawasan dari orangtua pada anak sangat penting, terutama dalam hal tontonan. Bimbinglah si kecil agar memilih tontonan yang tepat, tentu saja Anda perlu menyeleksinya terlebih dulu. Jangan biarkan si kecil menonton sendiri film atau program yang belum pernah Anda tonton sebelumnya.

 

Dilansir dari artikel Jaya di theAsianparent Singapura
Baca juga:

Kiat-kiat memilih tayangan kartun untuk anak

Cerita mitra kami
Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
“Kumara Holiday Program" Kembali Hadir di Akhir Tahun Ini Program di Alam Terbuka untuk Anak Usia 2-12 Tahun
“Kumara Holiday Program" Kembali Hadir di Akhir Tahun Ini Program di Alam Terbuka untuk Anak Usia 2-12 Tahun
Seminar Edukasi Tenaga Kesehatan dalam Memperingati Hari Prematur Sedunia 2025
Seminar Edukasi Tenaga Kesehatan dalam Memperingati Hari Prematur Sedunia 2025

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Aulia Trisna

  • Halaman Depan
  • /
  • Parenting
  • /
  • Meniru adegan film kartun, bocah ini terjatuh dari apartemen hingga tewas
Bagikan:
  • Niat Puasa Ganti Ramadan dan Tata Cara Lengkapnya

    Niat Puasa Ganti Ramadan dan Tata Cara Lengkapnya

  • 100 Ucapan Doa Bayi Baru Lahir dalam Islam yang Penuh Berkah

    100 Ucapan Doa Bayi Baru Lahir dalam Islam yang Penuh Berkah

  • Bacaan Allahummaghfirlahu untuk Orang Meninggal dan Artinya

    Bacaan Allahummaghfirlahu untuk Orang Meninggal dan Artinya

  • Niat Puasa Ganti Ramadan dan Tata Cara Lengkapnya

    Niat Puasa Ganti Ramadan dan Tata Cara Lengkapnya

  • 100 Ucapan Doa Bayi Baru Lahir dalam Islam yang Penuh Berkah

    100 Ucapan Doa Bayi Baru Lahir dalam Islam yang Penuh Berkah

  • Bacaan Allahummaghfirlahu untuk Orang Meninggal dan Artinya

    Bacaan Allahummaghfirlahu untuk Orang Meninggal dan Artinya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti