Lebih Dekat dengan Night Weaning, Metode Menyapih Anak pada Malam Hari

Bunda, tentu sangat melelahkan bila harus terus-menerus bangun pada malam hari untuk menyusui si kecil, bukan? Metode night weaning atau menyapih bayi pada malam hari bisa diterapkan untuk mengatasi hal tersebut. 

Bayi, terutama yang baru lahir, memang sering terbangun pada malam hari untuk menyusu. Hal ini kerap membuat ibu juga ikut terbangun dan terkadang menyebabkan kurang tidur. Bila mulai merasa kesulitan, menyapih bayi pada malam hari mungkin menjadi solusinya.

Night weaning merupakan metode melatih bayi untuk tidak menyusu pada malam hari sehingga baik bayi maupun ibu bisa tidur sepanjang malam. Lantas bagaimana cara menerapkannya? Simak penjelasannya! 

Waktu yang Tepat untuk Night Weaning 

Tidak ada usia pasti kapan metode ini bisa diterapkan. Namun, bayi umumnya siap untuk disapih pada malam hari saat berusia 4-6 bulan.

Melansir Babycenter, umumnya antara usia 4-6 bulan, kebanyakan bayi sudah mendapatkan cukup kalori di siang hari untuk menopang mereka selama lima atau enam jam di malam hari. Oleh sebab itu, menyapih pada malam hari sudah bisa diterapkan antara usia tersebut. 

Meski tidak untuk menyusu, bayi memang kerap terbangun pada malam hari. Hal ini terkadang menjadi kebiasaan beberapa bayi. Perlu beberapa waktu untuk menghilangkan kebiasaan ini. 

Mungkin Bunda perlu berkonsultasi dengan pakarnya untuk memulai night weaning. Terutama bila Bunda mengalami kurang tidur yang parah karena bayi sering terbangun pada malam hari. 

Artikel terkait: 9 Cara Menerapkan Sleep Hygiene, Bantu Anak Tidur Berkualitas dan Pulas

Apakah Night Weaning Perlu Dilakukan?

Dalam buku Solve Your Child's Sleep Problems, yang ditulis oleh dokter anak Richard Ferber, menjelaskan bahwa makan malam (menyusu) yang tidak perlu sebenarnya dapat menyebabkan masalah tidur. Menurutnya, saat bayi terbangun pada malam hari karena popok basah ataupun masalah pencernaan, bisa membuatnya ingin menyusu lebih banyak.

Di sisi lain, dokter anak William Sears, dalam buku In The Baby Sleep Book, menekankan manfaat menyusui pada malam hari bisa memperkuat ikatan antara orang tua dan anak. Sears mengimbau para orang tua untuk tidak terburu-buru menyapih pada malam hari selama menyusui tidak terlalu mengganggu keluarga. Ibu juga bisa menyusui sambil berbaring agar tetap bisa beristirahat.

Kembali lagi, hal ini tergantung keputusan masing-masing orang tua. Bila memungkinkan bisa melakukannya, tetapi jika tidak, tentu bisa mendapatkan manfaat yang lain.

Artikel terkait: Bayi Umur 1 Bulan Bisa Dilatih Tidur Sendiri, Ini Caranya!

Bagaimana Cara Menerapkannya? 

Menyapih pada malam hari menjadi pilihan sejumlah ibu. Tentu saja bayi masih bisa tetap mendapatkan nutrisi dari ASI saat ia terbangun pada pagi hari.

Menerapkan metode ini sebenarnya tidak terlalu rumit. Hanya saja memang membutuhkan waktu, kesabaran, sekaligus konsisten.

Melansir laman Kellymom, berikut beberapa cara agar si kecil lebih siap untuk menjalani penyapihan pada malam hari.

• Buat si kecil nyaman: Hindari bayi dari hal-hal yang membuat ia kurang nyaman seperti suhu kamar, gangguan pencernaan, dan gangguan lainnya. 
• Dorong bayi untuk menyusu lebih sering di siang hari (mungkin setiap 2 jam, bukan setiap 3), sehingga ia mengambil lebih banyak susu di siang hari.
• Dengarkan si kecil: Hanya dia yang tahu apakah benar-benar lapar, jangan sampai ibu langsung berasumsi bahwa anak tidak lapar atau haus sehingga tidak menyusuinya. Ingatlah, banyak orang dewasa yang juga bangun di malam hari untuk minum air. 
• Susui bayi tepat sebelum tidur, sehingga ibu mendapatkan waktu tidur yang lebih lama sebelum ia bangun lagi.  
• Jangan biarkan bayi kelelahan, beberapa bayi sulit tidur ketika mereka kelelahan. Segera tidurkan bayi saat mereka mengantuk.
• Tidurlah dekat si kecil, banyak bayi tidur lebih nyenyak saat dekat dengan ibunya.  

Artikel terkait: Jangan anggap remeh, sleep apnea bisa mempengaruhi kecerdasan anak

Tips dan Trik Menerapkan Night Weaning pada Batita

Memasuki usia batita, frekuensi bayi bangun pada malam hari sudah mulai berkurang. Namun, terkadang mereka juga masih terbangun untuk menyusu. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menanggulanginya.

• Batasi Akses: Gunakan pakaian tanpa kancing sehingga si kecil sulit untuk menyusu. 
• Minta pasangan untuk membantu: Ayah memang tidak bisa menyusui, tetapi bisa menawarkan minuman, hanya berbaring di sampingnya, menggendongnya, dll. 
• Maksimalkan kontak siang hari, biarkan bayi menyusu dan berpelukan tanpa batas di siang hari. Terkadang balita akan mencari payudara karena belum terpuaskan pada siang hari.
• Bicaralah dengan anak, saat anak sedikit lebih besar cobalah untuk menjelaskan padanya untuk tidak menyusu pada malam hari.
• Coba katakan tidak atau nanti, saat anak berusia 18 bulan, sesekali cara ini bisa dicoba. Mungkin ia akan marah dan masih ingin menyusu.
• Ganti kenyamanannya: Batita yang mencari payudara pada malam hari tidak selalu untuk menyusu, terkadang ia hanya ingin merasakan kenyamanan saja. Coba ganti kenyamanannya dengan cara lain seperti menepuk atau mengelusnya. 

Itulah penjelasan tentang night weaning. Apakah tertarik menerapkan pada buah hati, Bunda?

Baca juga: