Parents, pernahkah Anda menjalankan puasa nazar? Puasa nazar adalah puasa sunnah yang hukumnya wajib ditunaikan. Mengapa wajib? Ini karena puasa nazar biasanya dilakukan ketika seseorang telah berjanji akan menunaikan ibadah puasa usai terkabulnya sebuah keinginan. Lalu, bagaimana niat puasa nazar dan adakah manfaat dari puasa ini? Mari simak penjelasannya berikut ini.
Apa Itu Puasa Nazar? Ini Pengertian dan Ketentuannya dalam Islam
Sebagai umat muslim, Anda mungkin pernah mendengar atau bahkan menjalankan sendiri ibadah puasa nazar usai keinginan yang selama ini diidam-idamkan terkabul. Puasa nazar adalah puasa sunnah yang ditunaikan dengan niat menepati janji kepada Allah SWT karena telah mengabulkan permintaan.
Meski sunnah, namun pelaksanaannya menjadi wajib karena puasa nazar diibaratkan seperti hutang yang harus dibayar. Secara etimologis, nazar dalam bahasa Arab berarti janji. Sedangkan, mengutip situs NU Online, nazar dalam Islam artinya menyanggupi atau berjanji melakukan ibadah yang aslinya tidak wajib, namun ia mewajibkan dirinya untuk menunaikan ibadah tersebut.
Nazar sendiri pada dasarnya tidak hanya terbatas pada menjalankan ibadah puasa, namun bisa juga yang lainnya. Meski demikian, tidak dibenarkan untuk bernazar pada perkara mubah, makruh, ataupun haram karena hukumnya tidak sah.
Sebagai contoh, seseorang berjanji akan melaksanakan puasa Daud selama 1 bulan penuh apabila berhasil diterima kerja di perusahaan yang ia inginkan. Ketika keinginannya terkabul, maka ia wajib menunaikan puasa Daud meskipun puasa Daud tergolong puasa sunnah.
Ketentuan ini tertulis dalam Al-Quran surah Al-Insan ayat ke-7 yang berbunyi:
“Mereka memenuhi nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana.” (QS. Al-Insān[76]: 7)
Baca juga: Mimpi basah saat puasa, bagaimana hukumnya menurut Islam?
Bagaimana Niat Puasa Nazar dan Tata Cara Pelaksanaannya?
Kini, Anda telah mengetahui apa itu puasa nazar. Lalu, bagaimana dengan niat puasa nazar dan tata cara pelaksanaan puasa nazar? Kita tentu tak boleh sembarangan menunaikan ibadah puasa nazar. Oleh sebab itu, berikut niat dan tata cara pelaksanaan puasa nazar secara lengkap:
- Puasa dimulai dengan melaksanakan sahur sebelum waktu imsak. Namun, sahur hukumnya sunnah sehingga apabila tidak sempat dilakukan maka tidak berdosa.
- Membaca niat puasa nazar sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ النَّذَرِ لِلّٰهِ تَعَالىَ
“Nawaitu Shauma Nadzri Lillahi Taala.” Artinya: “Saya berniat puasa nazar karena Allah Ta’ala.” - Menahan lapar dan haus, serta hal-hal yang membatalkan puasa lainnya seperti berhubungan suami istri di siang hari ketika puasa.
- Berbuka di waktu matahari terbenam atau ketika masuk waktu Maghrib. Berikut doa buka puasa nazar:
اللهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ فَتَقَبَّلْ مَنِّي إِنَّكَ أَنْتَ السَمِيْعُ الْعَلِيْمُ
“Allâhumma laka shumtu wa ‘alâ rizqika afthartu, taqabbal minnii innaka antassamii’ul aliim.”
Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu puasaku dan atas rizki-Mu aku berbuka, maka terimalah dariku, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.”
Baca juga: Hukum muntah saat puasa menurut Islam, batalkah puasanya atau boleh lanjut?
3 Manfaat Puasa Nazar, Bantu Jadi Pribadi yang Tepati Janji
Puasa nazar juga memiliki manfaat yang baik bagi diri kita. Menjalankan puasa nazar akan melatih kita untuk menjadi pribadi yang lebih disiplin dalam menepati janji. Tak hanya itu, berikut 3 manfaat puasa nazar yang bisa Anda peroleh:
1. Melatih Bersyukur kepada Allah SWT
Puasa nazar akan melatih kita untuk lebih bersyukur kepada Allah SWT. Terkabulnya keinginan atau permintaan kita semata karena kerja keras serta doa yang terus kita panjatkan kepada Allah SWT.
Tuhan ternyata mendengar dan mengabulkan permintaan kita. Oleh sebab itu, kita bernazar untuk menunaikan ibadah puasa sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.
Baca juga: Daftar makanan yang sehat & tidak sehat untuk berbuka puasa!
2. Menjadi Pribadi yang Menepati Janji
Ada pepatah yang mengatakan, “Janganlah berjanji ketika sedang bahagia”. Pepatah ini sejatinya mengingatkan kita bagaimana sulitnya menepati janji kepada seseorang apalagi kepada Allah SWT. Puasa nazar mengajarkan kita untuk bisa menepati janji yang telah kita buat. Sebab, janji adalah hutang yang harus dibayar.
3. Mendapat Nikmat yang Lebih Baik
Selain melatih kita untuk bersyukur dan menepati janji, puasa nazar juga memberikan kesempatan kepada kita untuk memperoleh nikmat yang lebih baik lagi dari Allah SWT. Sebab, dengan bersyukur niscaya Allah akan melipatgandakan kenikmatan yang kita terima.
Nah, Parents, itulah niat puasa nazar beserta manfaat dan tata cara pelaksanaannya. Semoga tulisan di atas dapat membantu Anda menjalankan puasa nazar ya!
Baca juga:
Tata Cara Puasa Syawal, Bolehkah Dilaksanakan Sekaligus Bersama Utang Puasa Ramadan?
Bolehkah Puasa Syawal dan Qadha Puasa Wajib Dilakukan Bersamaan? Ini Hukumnya