Seorang perawat bernama Julia Cannons dari daerah Missouri, Amerika Serikat, bercerita bahwa ia dan ibunya yang bernama Angela Owens kini berbagi tugas untuk menyusui bayinya yang berusia 10 bulan. Perempuan tersebut merasa bahwa, merupakan hal yang lumrah dan luar biasa saat seorang nenek bisa menyusui cucunya.
Nenek menyusui cucunya karena ingin menjalin ikatan yang erat
Nenek menyusui sang cucu dengan ijin anaknya.
Angela mulai membantu Julia menyusui Naomi ketika cucunya itu berusia 4 bulan. Saat itu, Julia menitipkan Naomi sebentar kepada ibunya karena ia harus mandi dan bersiap untuk pergi.
Saat masih berada di kamar mandi, Naomi tiba-tiba saja rewel karena lapar. Namun, Angela tidak bisa memberikan susu pada Naomi melalui botol, mengingat selama ini cucunya tersebut memang selalu menyusu langsung dan tidak terbiasa menyusu melalui botol.
Karena merasa tidak tega dengan Naomi yang menangis kelaparan, Angela akhirnya meminta izin pada Julia untuk menyusui Naomi. Tanpa merasa ragu, Julia pun memberi izin pada wanita berusia 47 tahun tersebut untuk menyusui anaknya.
“Ibuku masih memproduksi ASI. Dia sudah melahirkan 5 orang anak dan sampai sekarang masih bisa menyusui. Tentu saja, dia sangat senang bisa menyusui cucunya, dan Naomi pun betah-betah saja disusui oleh neneknya,” cerita Julia kepada Popsugar.
Selain itu, Julia juga merasa tidak keberatan jika sang ibu membantu untuk menyusui anaknya. Ia mengatakan, “Ibu sudah melakukan beberapa tes medis dan tidak ada masalah kesehatan sama sekali. Jadi, aku tidak keberatan jika dia ikut menyusui anakku.”
Membuat hubungan antara nenek dan cucu lebih erat
Angela sudah ikut andil dalam menyusui cucunya selama 6 bulan lebih. Hal itu dilakukan secara bergantian dengan Julia dan tidak dilakukan setiap waktu atau secara berturut-turut. Angela hanya menyusui Naomi beberapa kali setiap bulan.
Artinya, Angela hanya membantu menyusui sesekali ketika Julia berhalangan memberikan ASI atau pun saat ia butuh istirahat.
“Karena ibu mau membantu, aku jadi punya waktu lebih untuk tidur nyenyak dan makan dengan tenang. Hubungan antara nenek dan cucunya juga jadi bisa semakin erat,” cerita Julia.
Angela juga mengaku senang bisa membantu anaknya dalam mengasuh Naomi, terutama karena ia bisa ikut berperan dalam menyusui cucunya tersebut. Meski demikian, banyak juga orang-orang di sekitar Julia yang menganggap nenek menyusui cucu seperti yang dilakukan Julia adalah sesuatu yang aneh.
“Banyak yang bilang itu menjijikkan dan aneh. Tapi, merupakan hal yang luar biasa ketika anak saya bisa menerima ASI dari orang yang memberikan ASI juga kepada saya. Ini adalah hal paling ajaib dan membuat saya bahagia,” tutup Julia.
Amankah bayi menerima ASI dari anggota keluarga lain?
Mendapat bantuan dari anggota keluarga lain seperti seorang nenek yang menyusui cucunya memang bisa membantu seorang ibu agar ia terlepas dari rasa lelah berlebih dan stres saat masa menyusui. Namun, Parents juga perlu memahami bahwa hal tersebut mungkin saja memiliki risiko dan efek samping yang cukup tinggi.
Hal ini sejalan dengan penjelasan seorang dokter anak bernama Wendy Sue Swanson. Ia menjelaskan bahwa ASI yang diberikan secara langsung oleh anggota keluarga lain berisiko menimbulkan infeksi bagi bayi.
Oleh karena itu, ia menyarankan agar bayi hanya menerima ASI secara langsung dari payudara ibunya sendiri. Jika memang ibunya tidak dapat memproduksi ASI atau berhalangan menyusui, ASI dari anggota keluarga lain bisa digunakan tapi akan lebih aman jika diberikan melalui botol.
“Membiarkan anak menyusu dan menerima ASI dari anggota keluarga lain bisa menimbulkan infeksi, karena berisiko tertular virus dan bakteri. Bahkan hal itu juga bisa menyebabkan menularnya penyakit seperti HIV atau herpes yang berbahaya,” tulis Wendy dalam artikelnya yang dipublikasikan di babycenter.
Jika memang seorang ibu membutuhkan bantuan dari keluarga lain untuk menyusui anaknya, Wendy menyarankan agar anggota keluarga tersebut harus benar-benar memiliki riwayat kesehatan yang baik.
Ada banyak faktor yang membuat seorang ibu tidak bisa memberikan ASI secara langsung kepada anaknya. Agar terhindar dari risiko infeksi dan penyakit berbahaya, maka sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter atau ahli laktasi sebelum memutuskan untuk membiarkan menerima ASI dari anggota keluarga lain untuk bayi Anda.
***
Baca juga:
Istri meninggal, ayah ini berusaha mencari donor ASI untuk bayinya yang baru lahir
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.