Dulu nasi tutug oncom dikenal sebagai makanan rakyat, lebih tepatnya orang miskin. Tapi kini derajat makanan sudah naik ke level yang sangat tinggi, disukai siapa saja, dan menjadi menu andalan di restoran-restoran Sunda. Apa itu nasi tutug oncom dan kira-kira seperti apa rasanya, ya?
Dikenal Sebagai Makanan Orang Miskin
Nasi sudah lama menjadi makanan pokok orang Indonesia. Dari pagi, siang, hingga malam, nasi selalu menjadi menu andalan saat makan. Bahkan ada ungkapan yang mengatakan, “Belum sah kalau belum kena nasi”, yang artinya, “perut rasanya belum terasa kenyang jika belum makan nasi”.
Nasi kerap disantap bersama dengan lauk-pauk. Dan seiring berjalannya waktu, orang-orang dengan kreativitasnya masing-masing mengolah nasi menjadi makanan baru seperti nasi uduk, nasi kuning, nasi goreng, dan nasi tutug oncom.
Mengenai nasi tutug oncom, entah siapa yang membuatnya pertama kali. Tapi katanya, makanan itu sudah ada sejak tahun 1904-an di Tasikmalaya, Jawa Barat, dan dijadikan menu sarapan wajib.
Sedangkan sumber lain mengatakan, olahan nasi tersebut awalnya diciptakan karena kondisi yang memprihatinkan. Dibalik kelezatannya yang unik, nasi dengan campuran oncom ini katanya dibuat pertama kali di masa orde lama, di kala harga bahan makanan seperti beras dan minyak sangatlah mahal.
Orang dari kalangan bawah mengandalkan nasi ini untuk bisa tetap hidup karena harganya murah dan cara membuatnya sederhana. Itulah mengapa nasi tutug oncom disebut sebagai makanan orang miskin.
Artikel terkait: 4 Resep Nasi Uduk Sederhana, Nikmat dan Bikin Nagih
Apa Itu Nasi Tutug Oncom?
Orang Sunda kerap menyebut nasi ini dengan sebutan nasi TO. Nasi ini enak disantap dengan tambahan lauk lain, lalapan, serta teh hangat/panas tanpa gula. Bahkan sebelumnya, orang zaman dahulu menikmati nasi ini dengan campuran rengginang atau rempeyek yang ditumbuk kasar.
Sekarang, layaknya nasi uduk atau nasi kuning, Anda bisa menikmatinya bersama lauk-pauk tambahan. Melansir dari Cookpad, nasi tutug oncom bisa Anda nikmati bersama ayam goreng serundeng, tahu dan tempe goreng, karedok leunca, selada air goreng, lalapan, sambal terasi, dan kerupuk aci.
Kata 'tutug' pada nama makanan ini berasal dari bahasa Sunda yang artinya 'tumbuk'. Kata ini disematkan merujuk pada proses pembuatan oncom yang ditutug sebelum dicampurkan ke nasi. Agar aroma oncomnya lebih terasa, sebelum dihaluskan oncom biasanya dibakar terlebih dahulu.
Artikel terkait: 5 Resep Nasi Bakar dengan Aneka Lauk, Nikmat Disantap Selagi Hangat
Resep Nasi Tutug Oncom
Nasi ini memiliki rasa yang khas. Jika Anda penasaran seperti apa rasanya, yuk coba membuatnya sendiri di rumah.
Bahan yang digunakan:
- 1 kotak oncom
- Nasi
- Secukupnya garam, gula, lada, kaldu
- Segenggam daun kemangi
Bumbu halus:
- 5 butir bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 1 cm kencur
- 2 cm terasi, sangria
- 1 buah cabai merah keriting (sesuai selera)
- Cabai rawit (sesuai selera)
- ½ sdt garam
- 2 batang daun bawang, iris tipis
- 2 sdm minyak goreng
Cara membuat:
- Potong-potong oncom dan panggang di atas teflon hingga matang. Setelah itu hancurkan kasar dengan cara ditumbuk atau dicincang.
- Haluskan semua bahan bumbu, kecuali daun bawang, lalu tumis hingga harum.
- Masukkan oncom ke dalam bumbu, aduk-aduk. Lalu masukkan garam, gula, lada dan penyedap rasa. Aduk-aduk lagi dan koreksi rasanya hingga sesuai dengan selera Anda.
- Pindahkan sambal oncom ke wadah baru, dinginkan lalu simpan di kulkas dengan kondisi tertutup.
- Setiap kali Anda ingin membuat nasi tutug oncom, ambil sambal oncom secukupnya, panaskan di wajan pada api kecil. Setelah itu masukkan nasi ke dalamnya dan aduk hingga merata. Sajikan selagi hangat dengan taburan bawang goreng dan kemangi.[Resep diambil dari Cookpad]
Artikel terkait: 3 Resep Nasi Goreng Kambing ala Resto Favorit di Jakarta
Dulu kesan 'susah' boleh saja disematkan pada orang yang mengonsumsinya. Tapi sekarang, Anda harus membayar lebih jika ingin mengonsumsi nasi ini di restoran-restoran Sunda. Ya, nasi tutug oncom bukan lagi makanan orang miskin, levelnya sudah naik sangat tinggi sesuai dengan citarasanya yang luar biasa.
Baca juga: