Tak banyak yang tahu kalau biji buah nangka memiliki manfaat yang luar biasa untuk tubuh. So, sebelum membuangnya, ada baiknya Anda mengetahui apa saja manfaatnya.
Bijinya bahkan dikatakan lebih bernutrisi dibandingkan dengan daging buah itu sendiri. Menurut sebuah studi pada Agustus 2013 di Food Chemistry Journal, biji buah ini mengandung 92,8 – 94,5% pati.
Sebuah artikel di bulan Oktober 2012 di Comprehensive Review in Food Science dan Food Safety Journal melaporkan bahwa setiap 100 gram biji nangka mengandung :
- 6,6 hingga 7,04 gram protein
- Sekitar 0,4 gram lemak
- 25,8 hingga 38,4 gram karbohidrat, di mana 1 hingga 1,5 gram berasal dari serat
- 13 persen dari nilai harian (DV) untuk magnesium
- 9 persen dari DV untuk fosfor
- 5 persen dari DV untuk kalium
- 9 persen dari DV untuk zat besi
- 18 persen dari DV untuk thiamin (vitamin B1)
- 27 persen dari DV untuk riboflavin (vitamin B2)
- 10 persen dari DV untuk vitamin C
Biji juga mengandung berbagai senyawa bioaktif yang bermanfaat seperti lignan, isoflavon, saponin, dan antioksidan lainnya. Setiap 100 gram biji nangka juga mengandung sejumlah kecil (4 persen dari DV atau kurang) kalsium dan vitamin A.
Manfaat biji nangka untuk kesehatan
1. Menurunkan kadar kolesterol
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa biji nangka dapat membantu mengurangi kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol high-density lipoprotein (HDL).
Kolesterol LDL, atau kolesterol “jahat” dapat menempel pada dinding bagian dalam arteri. Saat endapan ini menumpuk, LDL dapat membatasi aliran darah, sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah dan meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.
Kolesterol HDL, atau kolesterol “baik”, membantu menghilangkan kolesterol LDL dari pembuluh darah dan mengirimkannya kembali ke hati.
Namun, pengaruh pada manusia memang masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
2. Mengontrol tekanan darah
Nangka merupakan sumber potasium yang baik. Menurut American Heart Association (AHA), makanan yang kaya kalium dapat membantu mengurangi tekanan darah.
Kalium menurunkan tekanan darah dengan menangkal efek natrium dan mengurangi ketegangan di dinding pembuluh darah. AHA juga merekomendasikan bahwa orang dewasa yang sehat mengkonsumsi 4.700 miligram (mg) kalium sehari. Sedangkan secangkir nangka mentah yang diiris mengandung 739 mg potasium.
Namun, diet kaya kalium dapat berbahaya bagi orang dengan penyakit ginjal atau kondisi apa pun yang mengubah fungsi tubuh dalam mengatur kalium.
3. Mencegah kanker
Buah berwarna kuning ini mengandung zat yang disebut phytochemical, seperti flavonoid, saponin, dan tanin.
Menurut American Institute for Cancer Research, kandungan phytochemical memiliki sifat antioksidan, yang berarti dapat membantu melawan efek radikal bebas.
Radikal bebas adalah molekul yang sangat reaktif yang terjadi secara alami di dalam tubuh dan dapat merusak sel. Kerusakan ini, dikenal sebagai stres oksidatif, dapat berperan dalam pengembangan beberapa penyakit kronis, termasuk kanker.
Para peneliti mencatat bahwa efeknya mungkin dihasilkan dari kombinasi flavonoid, saponin, dan tanin dalam ekstrak dan bahwa ekstrak nangka mungkin berpotensi sebagai terapi antikanker di masa depan.
Mereka menyimpulkan bahwa studi mendalam lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi dan lebih memahami temuan mereka.
4. Mengontrol kadar gula darah
Indeks glikemik (GI) adalah sistem untuk menilai bagaimana makanan tertentu mempengaruhi kadar glukosa darah seseorang.
Makanan dengan jumlah GI lebih tinggi cenderung menyebabkan lonjakan gula darah dibandingkan makanan dengan jumlah lebih rendah. Sedangkan, sistem GI dapat membantu penderita diabetes merencanakan makanan mereka.
5. Menyehatkan pencernaan
Nangka, terutama bijinya, merupakan sumber serat larut dan tidak larut.
Menurut Food and Drug Administration (FDA), serat larut dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan memperlambat penyerapan karbohidrat ke dalam aliran darah, sehingga membantu mencegah lonjakan glukosa darah setelah makan.
Penelitian menunjukkan bahwa serat makanan juga dapat mengurangi risiko seseorang terkena penyakit jantung, diabetes, dan kanker usus besar.
Academy of Nutrition and Dietetics merekomendasikan agar wanita mengkonsumsi 25 gram (g) dan pria 38 g serat per hari.
Biji nangka juga mengandung prebiotik, yang dapat membantu mendukung pertumbuhan bakteri menguntungkan di usus.
6. Mencegah anemia
Bijinya kaya akan zat besi, yang merupakan komponen penting dari hemoglobin. Kadar zat besi yang cukup dapat mengobati anemia dan mencegah beberapa kelainan darah. Zat besi juga memerangi letih dan lunglai, yang merupakan gejala anemia yang mengganggu.
Selain itu, zat besi juga meningkatkan produksi sel darah merah, yang akhirnya dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah penyakit.
7. Melawan keriput
Antioksidan dalam buah ini dapat melawan radikal bebas yang menyebabkan penuaan dini, sehingga mengurangi keriput. Anda bisa menggiling biji nangka dalam susu dingin sampai mendapatkan tekstur seperti pasta. Oleskan pasta ini ke wajah secara teratur, sekali atau dua kali sehari.
8. Membantu pertumbuhan rambut
Di sinilah vitamin A muncul, lagi. Fungsinya untuk mencegah rambut rapuh dan protein yang ada dalam biji juga meningkatkan kesehatan rambut.
Zat besi dalam biji meningkatkan sirkulasi darah ke kulit kepala, dan ini adalah cara lain mereka berkontribusi untuk kesehatan rambut. Lebih menarik lagi, bijinya juga membantu mengurangi tekanan mental karena kaya akan protein dan zat gizi mikro lainnya. Ini bisa mengekang rambut rontok – karena stres adalah penyebab lain rambut lemah.
Perlu diketahui, biji buah nangka biasanya dikonsumsi dengan mengukus atau merebusnya hingga empuk. Atau Anda bisa mengonsumsi keripik biji nangka yang sudah dikemas dan dijual di pasaran.
Semoga informasi ini bermanfaat!
***
Referensi: Medical News Today, Livestrong, Stylecraze
Baca juga
Bolehkah Ibu Hamil Makan Nangka? Apa Saja Manfaat dan Risikonya?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.