Mulas saat hamil bisa terjadi kapan saja. Baik di awal kehamilan maupun diakhir kehamilan.
Rasa mulas ini bisa menunjukkan suatu kondisi tertentu. Meskipun pada umumnya tidak berbahaya, tetapi dalam kasus tertentu, rasa mulas saat hamil bisa menjadi gejala kondisi yang berbahaya bagi kehamilan Anda.
Untuk itu, ketahui perbedaan rasa mulas yang harus diwaspadai dan tidak selama hamil berikut ini!
Mulas saat hamil tanda kontraksi palsu
Dilansir dari laman Alo Dokter, rasa mulas saat hamil dapat disebabkan karena adanya kontraksi rahim dan pembesaran rahim yang menekan lambung. Perlu diingat bahwa selama kehamilan, terdapat istilah kontraksi palsu atau kontraksi Braxton-Hicks.
Pada kontraksi ini, wanita dapat merasa mulas, perut kencang, dan kemudian mengendur. Ciri khas kontraksi ini adalah tidak terasa sakit, pola kontraksi tidak teratur, tidak berlangsung lama, dan dapat hilang bila wanita merubah posisi atau melakukan aktivitas tertentu (berjalan).
Namun perlu diperhatikan pula bila terkadang kontraksi palsu menunjukan tanda-tanda persalinan prematur. Oleh karena itu, waspadai bila kontraksi terjadi seperti di bawah ini:
- Kontraksi terjadi lebih dari lima kali dalam waktu satu jam.
- Pola kontraksi teratur dengan durasi sekitar 30 – 70 detik setiap kali muncul dan semakin lama terasa semakin kuat.
- Ketuban pecah.
- Terasa kram menyerupai saat menstruasi yang datang dan pergi pada perut bagian bawah.
- Tekanan pada panggul akibat bayi yang bergerak turun.
- Rasa mulas atau kram di perut.
Mulas saat hamil tanda persalinan sudah dekat
Ada beberapa tanda umum rasa mulas saat hamil tanda persalinan sudah dekat, yaitu:
- Ketuban pecah.
- Muncul lendir dari leher rahim. Biasanya lendir ini berwarna cokelat atau merah karena bercampur darah.
- Kontraksi yang terasa sakit dan teratur
- Muncul rasa cemas, tidak sabar, dan emosional.
- Sulit tidur
Beberapa tanda ini mungkin akan berbeda-beda bagi setiap wanita. Tergantung dari bagaimana dia menangani dan menilai rasa sakitnya.
Namun tidak ada salahnya untuk segera mewaspadai rasa mulas saat hamil ini dengan meminta anggota keluarga untuk mengantarkan Anda ke rumah sakit. Terlebih bila rasa mulas tersebut terjadi diakhir kehamilan tepatnya usia 37 minggu kehamilan.
Artikel terkait: HPL sudah dekat? Kenali 7 tanda akan melahirkan, bumil wajib tahu!
Penyebab lain mulas saat hamil
Selain kedua kondisi di atas, ada pula beberapa kondisi lain yang dapat menyebabkan rasa mulas saat hamil. Misalnya konstipasi (sembelit), gangguan pencernaan, dan nyeri ligamen (round ligament pain) yang pada umumnya tidak berbahaya.
Namun rasa mulas itu juga bisa berbahaya karena bisa menjadi tanda kehamilan ektopik, abrupsio plasenta, ISK (infeksi Saluran Kemih), dan preeklamsia yang bisa berakibat fatal.
Jadi jangan pernah menyepelekan rasa mulas yang terjadi selama kehamilan.
6 Cara mengatasi mulas saat hamil
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi rasa mulas saat hamil.
1. Makan dengan porsi kecil tetapi sering
Rachel Brandeis, MS seorang ahli diet di bidang gizi prenatal mengatakan makan dalam porsi besar dapat membuat perut mulas. Saat hamil hanya ada sedikit ruang di perut seorang wanita.
Dengan mempertahankan pola makan yang normal, seorang wanita tak hanya mencegah mulas dalam jangka pendek tapi juga menghindari perut mendapat tekanan yang lebih besar
“Daripada makan tiga kali sehari dalam porsi besar lebih baik makanlah enam kali sehari dengan porsi sekali makan satu setengah cangkir,” rekomendasi Brandeis.
2. Hindari makanan yang dapat memicu mulas
Sebaiknya hindari makanan yang dapat memicu rasa ulas seperti makanan berminyak, pedes, dan terlalu asam. Hindari juga minuman seperti kopi, teh, cokelat, soda, dan alkohol.
3. Perbanyak asupan cairan
Sangat penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi selama kehamilan. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu memenuhi asupan cairan setiap hari.
4. Posisi tidur
Untuk menghindari rasa mulas di malam hari. Hindari mengonsumsi makanan berat setidaknya tiga jam sebelum tidur.
Selain itu, cobalah untuk meninggikan posisi kepala dan meletakan bantal di bawah kaki saat tidur. Hal ini bermanfaat untuk mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.
5. Berhati-hati saat mengonsumsi suplemen kalsium
Memang tidak ada larangan untuk mengonsumsi suplemen kalsium selama kehamilan. Terlebih bila hal itu dianjurkan oleh dokter.
Namun Brandeis mengingatkan untuk tidak mengonsumsi suplemen kalsium bersamaan dengan vitamin prenatal. Sebab terlalu banyak kalsium dapat memblokir penyerapan zat besi dan berakibat pada anemia.
Hindari pula antasid yang mengandung aluminium yang bisa menyebabkan sembelit.
6. Banyak berolahraga
Selama kehamilan, tubuh memang akan mengalami sejumlah perubahan yang mungkin akan membuat Anda malas berolahraga. Namun olahraga sangat baik untuk kesehatan.
Untuk itu, pastikan Anda tetap melakukan olahraga ringan selama hamil. Anda bisa mencoba renang atau berjalan kaki bila memungkinkan.
***
Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga
6 Penyebab Sakit Perut Saat Samil, Kapan Normal dan Dikatakan Berbahaya?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.