Normalkah Masih Mual dan Muntah di Trimester Kedua? Ini Kata Ahli

Beberapa wanita mungkin masih mengalami mual di trimester kedua. Normalkah hal tersebut? Ini penjelasannya!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Beberapa Bumil kerap mengeluh masih mual di trimester kedua, bahkan ada yang mengalaminya hingga di trimester ketiga. Lalu, apakah keadaan tersebut bisa dianggap normal? Ataukah terkait dengan masalah kehamilan?

Dilansir dari Live Science, sebagian besar wanita mengalami mual dan muntah selama awal kehamilan, dan akan mereda setelah usia kehamilan memasuki minggu 10 atau minggu ke-16. Namun, pada kasus tertentu, wanita tetap mengalami mual pada trimester kedua dan trimester ketiga.

Penelitian tentang mual di trimester kedua

Sebuah studi dari Swedia menunjukkan bahwa perempuan yang kerap merasakan mual parah di pagi hari, berisiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi kehamilan, terutama jika mual sering terjadi selama trimester kedua. Trimester kedua yaitu antara minggu 12 dan 21 kehamilan.

Dalam studi tersebut, calon ibu yang dirawat di rumah sakit karena hiperemesis gravidarum (mual berlebihan saat hamil) selama trimester kedua, lebih mungkin mengalami preeklampsia (tekanan darah tinggi selama kehamilan). Dan 1,4 kali lebih mungkin melahirkan bayi yang kecil, dibandingkan dengan wanita yang tidak menderita morning sickness parah.

Artikel terkait: Waspadai Hiperemesis Gravidarum; Kondisi Mual dan Muntah yang Parah Pada Ibu Hamil

Wanita yang dirawat di rumah sakit karena hiperemesis gravidarum selama trimester kedua juga 3 kali lebih mungkin mengalami solusio plasenta(plasenta lepas dari dinding rahim sebelum bayi lahir), dibandingkan dengan wanita tanpa hiperemesis gravidarum.

Mual di pagi hari yang parah dapat menyebabkan kekurangan gizi dan dehidrasi pada wanita, dan sebelumnya dikaitkan dengan kelahiran prematur.

"Temuan penelitian ini harusnya meningkatkan kewaspadaan saat wanita masih mengalami mual parah saat trimester ke-2," kata peneliti Marie Bolin, dari Departemen Kesehatan Wanita dan Anak-Anak Universitas Uppsala.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penelitian ini mempunyai kesimpulan bahwa mual di pagi hari selama trimester kedua dikaitkan dengan peningkatan risiko komplikasi kehamilan. Studi ini akan dipublikasikan dalam jurnal BJOG: An International Journal of Obstetrics and Gynecology.

Artikel Terkait: Pilihan Hadiah untuk Ibu Hamil dan Bayi, Harga Terjangkau dan Bermanfaat

Normalkah masih mual pada trimester kedua?

Mual di pagi hari diduga disebabkan oleh tingginya kadar hormon hCG, yang dibuat oleh plasenta dan diproduksi selama trimester pertama. Tingkat hCG yang tinggi selama trimester kedua mungkin dapat mengindikasikan pembentukan plasenta yang abnormal.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Wanita yang hamil dengan bayi kembar juga lebih cenderung mengalami mual di sepanjang waktu kehamilan mereka. Dibandingkan ibu yang hanya memiliki satu bayi.

Namun dilansir dari The Bump, jika mual pada trimester dua tidak terlalu parah, hal itu mungkin bukan masalah yang harus dikhawatirkan. Untuk mengatasi mual cobalah melakukan hal di bawah ini:

  • Makan banyak protein dan karbohidrat kompleks
  • Tetap terhidrasi
  • Sering menyikat gigi (untuk memerangi mual)
  • Coba lakukan perawatan akupunktur, biofeedback, dan hipnosis.
  • Sediakan cemilan, seperti biskuit agar perut Anda tidak pernah benar-benar kosong, untuk mencegah mual akibat asam lambung.

Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda!

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga:

id.theasianparent.com/mual-hamil_perut_ramah_makananroshni_mahtani/

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan