X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
    • Korea Update
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Motion Sickness atau Mabuk Perjalanan, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya

Bacaan 4 menit
Motion Sickness atau Mabuk Perjalanan, Kenali Gejala dan Cara MengatasinyaMotion Sickness atau Mabuk Perjalanan, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya

Motion Sickness adalah gangguan yang sangat umum pada telinga bagian dalam yang disebabkan gerakan berulang dari kendaraan.

Parents, Motion Sickness atau mabuk perjalanan adalah sebuah kondisi ketika otak kita menerima sinyal yang tak selaras dengan sensor keseimbangan. 

Melansir laman Healthline, gangguan ini juga sangat umum terjadi pada telinga bagian dalam. Hal ini disebabkan oleh gerakan berulang dari kendaraan atau gerakan lain yang mengganggu telinga bagian dalam. 

Beberapa contoh dari kondisi adalah, orang biasanya mengalami mual dan bahkan muntah saat naik pesawat, mobil, atau wahana taman hiburan.

Sebuah studi yang diterbitkan di PloS One pada tahun 2013 juga mengatakan, film tiga dimensi pun dapat menyebabkan mual. Nah, kondisi ini umumnya disebut sebagai motion sickness. Saat naik perahu atau kapal, biasanya disebut juga sebagai mabuk laut. Penyebutannya berbeda-beda, tetapi sebenarnya mereka adalah kondisi yang sama. 

Artikel terkait: Perbedaan Muntah Normal dengan Abnormal yang Dialami Bayi, Parents Sudah Tahu?

Penyebab Terjadinya Motion Sickness

motion sickness

Penyebab motion sickness adalah gerak yang dirasakan oleh otak melalui jalur yang berbeda dari sistem saraf termasuk telinga bagian dalam, mata, dan jaringan permukaan tubuh. Ketika tubuh digerakkan dengan sengaja, misalnya saat berjalan, input dari semua jalur dikoordinasikan oleh otak kita. 

Gejala mabuk perjalanan muncul ketika sistem saraf pusat menerima pesan yang bertentangan dari sistem sensorik: telinga bagian dalam, mata, reseptor tekanan kulit, dan reseptor sensorik otot dan sendi.

Sebagai contoh, jika seseorang duduk di perahu atau di dalam mobil (tidak melihat ke luar jendela), telinga bagian dalam merasakan gerakan ke atas dan ke bawah, ke kiri dan ke kanan, tetapi mata mereka melihat pemandangan yang statis, seolah-olah tidak bergerak sama sekali. Dihipotesiskan bahwa, konflik di antara input bertanggung jawab atas mabuk perjalanan.

Gejala Motion Sickness

Motion Sickness atau Mabuk Perjalanan, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya

Gejala serius dari motion sickness adalah sebagai berikut:

  • Mual
  • Muntah
  • Muka pucat
  • Berkeringat
  • Meneteskan air liur
  • Napas pendek
  • Pusing
  • Kantuk

Tanda-tanda umum lainnya adalah:

  • Berkeringat
  • Perasaan tidak nyaman secara umum
  • Tidak enak badan (malaise)

Gejala ringan dikategorikan sebagai:

  • Sakit kepala
  • Kegelisahan ringan
  • Menguap

Artikel terkait: Berbagai Penyebab Bayi Muntah, Bisakah Dicegah?

Cara Mengatasi Motion Sickness

motion sickness

Gejala motion sickness yang mengganggu biasanya berhenti ketika gerakan yang menyebabkannya berhenti. Namun, kondisi ini tidak selalu benar. Ada orang yang mengalami gejala bahkan beberapa hari setelah perjalanan selesai. Kebanyakan orang yang pernah mengalami mabuk perjalanan di masa lalu bertanya kepada dokter mereka bagaimana cara mencegahnya di lain waktu. Solusi berikut dapat membantu:

1. Melihat ke Luar Jendela Saat Perjalanan

Salah satu saran umum adalah dengan hanya melihat ke luar jendela kendaraan yang bergerak dan menatap pemandangan ke arah perjalanan. Ini membantu mengorientasikan kembali rasa keseimbangan batin dengan memberikan penegasan kembali gerakan secara visual.

2. Menutup Mata dan Tidur 

Di malam hari, atau di kapal tanpa jendela, akan sangat membantu jika hanya memejamkan mata, atau jika mungkin, tidur sekejap. Ini menyelesaikan konflik input antara mata dan telinga bagian dalam.

3. Mengunyah

Sebuah metode sederhana untuk menghilangkan motion sickness di mobil adalah mengunyah. Permen karet memiliki efektivitas luar biasa untuk mengurangi mabuk kendaraan pada mereka yang terkena dampak. Mengunyah permen karet atau hanya mengunyah makanan ringan tampaknya dapat mengurangi efek buruk dari konflik antara penglihatan dan keseimbangan.

4. Udara Segar

Udara segar dan sejuk juga dapat sedikit meredakan motion sickness meskipun kemungkinan ini terkait dengan menghindari bau tak sedap, yang dapat memperburuk mual.

5. Jahe

Jahe telah ditemukan untuk mengurangi mabuk perjalanan. Ini tersedia dalam bentuk tablet, permen, atau batang jahe segar dapat dikunyah untuk meredakan gejala.

6. Akupresur

Seorang praktisi akupresur bekerja dengan titik yang sama yang digunakan dalam akupunktur, tetapi merangsang situs penyembuhan ini dengan tekanan jari, daripada memasukkan jarum halus.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa akupresur dapat membantu mengurangi gejala mabuk perjalanan dengan cara yang sama seperti akupunktur, meskipun hingga kini belum terbukti secara ilmiah.

Itulah penjelasan mengenai motion sickness. Pada dasarnya, motion sickness adalah mabuk perjalanan yang disebabkan oleh gerakan berulang dari kendaraan atau gerakan lain yang mengganggu telinga bagian dalam. Kondisi ini memang tidak berbahaya, tetapi cukup mengganggu aktivitas seseorang.

***

Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.

Cerita mitra kami
Jangan Tunggu Gigi Si Kecil Berlubang, Ini Cara Menyenangkan Merawat Gigi
Jangan Tunggu Gigi Si Kecil Berlubang, Ini Cara Menyenangkan Merawat Gigi
Tidak Sebabkan Batuk Pilek, Ini 4 Manfaat Makan Es Krim untuk Keluarga
Tidak Sebabkan Batuk Pilek, Ini 4 Manfaat Makan Es Krim untuk Keluarga
Bahaya Karang Gigi yang Tidak Dibersihkan, Ini 5 Cara Mencegahnya
Bahaya Karang Gigi yang Tidak Dibersihkan, Ini 5 Cara Mencegahnya
Jangan sampai Salah, Ini Cara Meredakan Batuk dan Flu pada Anak yang Efektif
Jangan sampai Salah, Ini Cara Meredakan Batuk dan Flu pada Anak yang Efektif

Baca juga:

Muntah Kuning saat Hamil: Penyebab, Cara Mengatasi, dan Kapan Perlu Khawatir

6 Penyebab Timbulnya Rasa Mual Setelah Olahraga dan Cara Mengatasinya

Muntah darah saat hamil muda, apakah berbahaya? Ini penjelasannya!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Galih Pangestu Jati

Diedit oleh:

Shafa Nurnafisa

  • Halaman Depan
  • /
  • TAPpedia
  • /
  • Motion Sickness atau Mabuk Perjalanan, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
Bagikan:
  • 14 Makanan Kolesterol Tinggi Ini Wajib Dibatasi Konsumsinya, Bahaya!

    14 Makanan Kolesterol Tinggi Ini Wajib Dibatasi Konsumsinya, Bahaya!

  • Masker KN95 Bisa Dipakai Berapa Kali? Simak Penjelasan Pakar dan Jubir Satgas COVID-19

    Masker KN95 Bisa Dipakai Berapa Kali? Simak Penjelasan Pakar dan Jubir Satgas COVID-19

  • Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Antara Vegan dan Vegetarian

    Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Antara Vegan dan Vegetarian

app info
get app banner
  • 14 Makanan Kolesterol Tinggi Ini Wajib Dibatasi Konsumsinya, Bahaya!

    14 Makanan Kolesterol Tinggi Ini Wajib Dibatasi Konsumsinya, Bahaya!

  • Masker KN95 Bisa Dipakai Berapa Kali? Simak Penjelasan Pakar dan Jubir Satgas COVID-19

    Masker KN95 Bisa Dipakai Berapa Kali? Simak Penjelasan Pakar dan Jubir Satgas COVID-19

  • Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Antara Vegan dan Vegetarian

    Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Antara Vegan dan Vegetarian

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.