Pernah mendengar moluskum kontagiosum? Jika belum, sebenarnya ini merupakan sebuah infeksi yang terlihat pada permukaan kulit. Penyebabnya, adalah virus, moluskum kontagiosum dan mudah ditularkan pada anak di bawah usia 15 tahun.
Infeksi pada lapisan kulit ini menyebabkan munculnya tonjolan pada kulit berwarna putih atau berbintil seperti mutiara. Tonjolan kecil tersebut seperti bintil yang bisa menyebar ke bagian tubuh lain melalui kontak kulit.
Apa saja tanda-tanda moluskum kontagiosum?
Kondisinya bisa dilihat lewat beberapa faktor, misalnya :
- Benjolan tampak besar dan berisi seperti air.
- Ukurannya sebesar ¼ inci (6 milimeter).
- Terlihat ada titik di tengah.
- Bisa kemerahan dan membengkak.
- Dapat menyebabkan iritasi.
- Ketika ada luka, lebih mudah menyebar.
- Biasanya ditemukan di area wajah, leher, siku dan lengan.
- Bisa juga terlihat pada alat kelamin dan paha di bagian atas.
.Penyebabnya
Virus moluskum kontagiosum dapat menyebar melalui:
- Kontak kulit
- Penggunaan barang yang terkontaminasi
- Infeksi pada orang yang mengalami
- Hubungan seksual
Namun, ada beberapa pendapat yang mengatakan kalau virus ini juga bisa ditularkan lewat air kolam. Sayangnya, masih belum ada bukti yang jelas apakah hal ini terbukti benar atau tidak. Menurut para ahli, kondisi ini dapat menyebar antar manusia jika terjadi kontak kulit atau berbagi handuk.
Orang yang berisiko tertular
Meskipun lebih sering dialami dan menular ke anak-anak, bukan berarti orang dewasa tida dapat terinfeksi. Terutama jika Anda memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau terinfeksi dengan penyakit menular seksual. Tonjolan pada kulit ini dapat berupa peradangan, infeksi dan konjungtivitis.
Perawatan dan pencegahan
Pada dasarnya, bintil ini memang bisa hilang sendirinya. Namun, untuk mencegah ruam semakin meluas ke daerah tubuh lainnya, termasuk mencegah penularan, virus tidak menginfeksi orang lain, tidak ada salah untuk segera memeriksakannya pada dokter kulit.
Beberapa perawatan yang dapat direkomendasikan dokter adalah:
- Pembuangan atau pengangkatan bintil menggunakan instrumen logam.
- Cryotherapy
- Obat-obatan yang diperlukan.
Cara untuk mencegah penyebaran virus
- Cuci tangan Anda dengan saksama untuk mencegah penyebaran virus.
- Hindari menyentuh bintil untuk menghindari penyebaran infeksi.
- Jangan berbagi barang pribadi dengan orang lain seperti pakaian, handuk, sisir, gunting kuku, dan lainnya.
- Hindari kontak dengan penderita.
- Tutup bintil dari sentuhan orang lain untuk mencegahnya tersebar.
Oleh karena itu, jika mengalami moluskum kontagiosum, jangan tunda untik segera konsultasikan dengan dokter Anda.
Semoga bermanfaat!
***
Baca juga:
Lahir dengan kondisi kelainan kulit langka, begini perjuangan bayi 17 bulan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.