Benarkah haid tak teratur sebabkan sulit hamil? Ini jawabannya

Manakah dari mitos kesuburan ini yang masih Anda percayai?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mitos kesuburan berikut ini, masih banyak diyakini masyarakat. Terutama mereka yang sedang berusaha punya anak atau mengalami kesulitan untuk punya anak.

Padahal, tidak semua mitos tersebut benar adanya. Apalagi jika dilihat dari segi ilmiah dan medis, kebanyakan mitos hanya berasal dari asumsi semata.

Selain mitos tentang haid tidak teratur bisa bikin susah punya anak, Anda juga perlu tahu 4 mitos kesuburan lainnya! Berikut penjelasan lengkapnya:

Mitos kesuburan #1 – Haid tidak teratur susah punya anak

Saat haid, tentu saja perempuan tidak ovulasi. Namun bukan berarti mereka yang haidnya tidak teratur sulit memiliki anak. Perempuan yang haidnya singkat atau tidak teratur tetap bisa punya anak.

Kecuali jika haid yang tidak teratur berkaitan dengan kondisi penyakit yang memengaruhi organ reproduksinya. Anda harus memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan hal ini.

Mitos kesuburan #2 – Bercinta setiap hari tingkatkan peluang hamil

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ini adalah kepercayaan umum yang masih diyakini orang banyak, terutama mereka yang sangat ingin punya anak. Sehingga berusaha melakukan hubungan seks setiap hari karena percaya hal itu meningkatkan peluang agar bisa hamil.

Faktanya, peluang tinggi untuk hamil terjadi ketika perempuan dalam masa ovulasi di mana sel telur matang dilepaskan dari indung telur. Jadi, jika perempuan sedang tidak dalam masa subur, puluhan kali berhubungan seks pun tidak akan hamil.

Saatnya lebih cermat dalam menghitung masa subur Anda, jika benar-benar menginginkan kehadiran si buah hati.

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mitos kesuburan #3 – Pil KB menyebabkan kemandulan

Beberapa orang hingga kini percaya, bahwa salah satu efek samping pil KB adalah mengeringkan peranakan. Akibatnya orang tidak bisa hamil atau susah hamil setelah minum pil KB. Padahal, efek pil KB akan otomatis berkurang ketika Anda berhenti mengonsumsinya.

Namun, tentu saja Anda harus mengikuti petunjuk dokter dengan cermat. Hal ini untuk menghindari ketidakseimbangan hormon yang bisa terjadi jika pil KB dikonsumsi tidak sesuai resep yang disarankan.

Artikel terkait: Ini bahayanya penggunaan pil KB jangka panjang, simak peringatan seorang ibu!

Mitos kesuburan #4: Kafein bahaya untuk kehamilan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mereka yang sedang promil biasanya menghindari kopi atau minuman berkafein lainnya, karena percaya bahwa kafein memiliki efek negatif pada kehamilan. Meski kafein terbuki membuat wanita menjadi mudah tersinggung, atau memengaruhi pola tidur, namun kafein tidak akan menganggu kesehatan reproduksi sama sekali.

Tentu saja, minum kopi berlebihan tidak baik untuk kesehatan. Jadi sebaiknya dibatasi konsumsinya.

Artikel terkait: Minum kopi saat hamil, apa dampaknya pada janin? Ini jawaban dokter

Mitos kesuburan #5 – Posisi yoga ini meningkatkan kesuburan

JuliaNehring / Pixabay

Melakukan posisi yoga dengan kepala di bawah dan kaki di atas, terutama setelah berhubungan seks, dipercaya akan meningkatkan peluang hamil. Anggapannya posisi ini bisa membuat sperma bergerak lebih cepat menuju sel telur.

Mereka yang tidak bisa yoga terkadang menungging, atau berbaring telentang dengan menyenderkan pinggul ke tembok. Dengan keyakinan yang sama untuk membantu sperma mencapai sel telur lebih cepat.

Akan tetapi, cara sperma berenang untuk mencapai sel telur tidak bisa dimanipulasi oleh posisi apapun. Karena cara kerjanya tidak berkaitan dengan gravitasi, jadi apapun posisinya, bila memang sperma tidak bisa mencapai sel telur, kehamilan tidak akan terjadi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

****

Manakah mitos kesuburan yang masih Anda percayai?

 

Referensi: Bollywood Shaadis

Baca juga:

Mitos Kesuburan Wanita dan Kebenarannya

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Fitriyani