Selain kopi, teh mungkin adalah minuman yang disukai banyak orang. Di Indonesia saja, ada istilah ngeteh sore-sore yang berarti minum teh sambil makan makanan ringan di sore hari. Tahukah Anda kalau kemungkinan besar kebiasaan itu terinspirasi dari kebiasaan minum teh di Inggris pada sore hari?
Di Inggris, minum teh di sore hari bahkan bisa dibilang menjadi sebuah keharusan, seperti orang-orang melakukan makan pagi, makan siang, dan makan malam. Kalau tidak minum teh di sore hari, mungkin rasanya ada yang kurang, ya.
Sebenarnya bagaimana sejarah minum teh di Inggris dan apa saja kebiasaan minum teh yang dilakukan orang-orang di Negara Ratu Elizabeth itu? Baca terus artikel ini sampai selesai.
Sejarah minum teh di Inggris
Dilansir dari CNN Indonesia, sejarah kebiasaan minum teh di sore hari konon muncul pada abad ke-19. Konon katanya, diperkenalkan oleh Anna Duchess pada 1840. Semuanya berawal dari Anna yang selalu merasa lapar sekitar pukul empat sore. Sedangkan makan malam di rumahnya baru disajikan pada jam delapan malam.
Nah, untuk mengganjal rasa laparnya, Anna Duchess meminta pelayannya untuk selalu membawakan nampan berisi teh, roti, dan mentega untuk dibawakan ke kamarnya pada sore hari.
Akhirnya ini menjadi sebuah kebiasaan dan ia mulai mengundang teman-temannya untuk bergabung.
Pada 1880-an, para bangsawan perempuan bahkan menjadikan waktu minum teh ini acara semiformal karena mereka akan mengganti pakaiannya menjadi long dress lengkap dengan sarung tangan dan topi untuk menikmati teh di sore hari.
Dua macam budaya minum teh di Inggris
Meski sama-sama dilakukan di antara waktu makan siang dan makan malam, ternyata ada dua macam kebiasaan berbeda untuk minum teh di Inggris, yaitu afternoon tea dan high tea. Apa yang menjadi pembedanya? Simak di bawah ini.
1. Afternoon tea
Sesuai dengan namanya, ini adalah kebiasaan minum teh di sore hari yang konon dipopulerkan oleh Anna Duchess. Namun, berbeda dengan ngeteh sore-sore di Indonesia yang dilakukan dengan santai, afternoon tea justru sebaliknya.
Menurut Ashfiya Ahmad dari Asosiasi Teh Indonesia, orang yang menghadiri afternoon tea harus berpakaian rapi, bahkan pada era 1840-an harus berpakaian formal. Namun, untuk saat ini orang yang melakukan afternoon tea lazimnya tidak mengenakan kaus, sneakers, dan celana jeans.
Table manner saat afternoon tea bisa dibilang cukup ketat. Misalnya, saat mengaduk teh arah putaran sendok harus dimulai dari arah jarum jam angka enam sampai angka 12. Lalu, setelah mengaduk teh, jangan meninggalkan sendok di dalam cangkir bagian depan karena dinilai kurang etis.
“Menikmati camilan juga tidak sembarangan harus ada tata caranya. Setelah meminum teh, camilan pertama yang wajib diambil adalah scone yang diberi mentega dan selai, kedua yang manis pie buah, lalu dilanjutkan dengan yang gurih sandwich atau croissant,” jelas Ashfiya, seperti yang dilansir dari Kompas.com.
Pemilihan camilan untuk afternoon tea juga cukup spesifik. Bahkan, di Kerajaan Inggris saja sampai memiliki master tea dan master camilan, yaitu orang-orang yang ahli dalam tata cara afternoon tea dan ahli membuat camilan.
2. High tea, budaya minum teh di Inggris
Perbedaan utama afternoon tea dan high tea adalah waktu melakukannya dan orang-orang yang konon mempopulerkannya. Menurut Grid Kids, high tea adalah tradisi minum teh di Inggris yang dilakukan oleh para kaum pekerja. Dan biasanya dilakukan antara pukul 5-7 malam.
Mengapa dilakukan lebih sore jika dibandingkan dengan afternoon tea yang biasanya pukul 4 sore? Alasannya karena para buruh yang baru pulang kerja antara pukul 4-5 sore biasanya pulang dalam kondisi lapar. Karena jam makan malam masih cukup lama, mereka akhirnya minum teh sambil makan makanan pendamping yang cukup mengenyangkan.
Hal lain yang membedakan high tea dengan afternoon tea adalah makan pendamping teh yang disajikan. Makanan saat high tea lebih berat daripada yang disajikan di afternoon tea, seperti roti, keju, atau beragam jenis salad.
High tea juga bisa dibilang acara minum teh di Inggris yang lebih santai karena biasanya dilakukan di meja makan yang tinggi (high) bersama dengan teman-teman dekat.
Nah, setelah mengetahui dua budaya minum teh di Inggris di atas, apakah Anda termasuk ke tipe afternoon tea atau high tea saat minum teh di sore hari?
Baca juga:
5 Efek samping terlalu banyak minum teh yang tak boleh diabaikan!