Menjadi orang tua merupakan suatu perubahan besar dalam hidup seseorang. Banyak yang harus mengatur prioritas, jadwal dan emosi, namun sedikit yang benar-benar siap untuk perubahan sebesar itu dan dampak apa yang akan ditimbulkan. Oleh sebab itu, mengasuh dengan penuh kesadaran atau Mindful Parenting penting untuk diterapkan terlebih pada orang tua modern di masa sekarang ini.
Banyaknya tantangan orang tua zaman modern bukanlah hal yang mudah dilalui, belum lagi emosi yang tidak selalu positif yang dirasakan orang tua dalam menghadapi gejolak kehidupan. Untuk itu, Zaneti Sugiharti mempunyai misi bagi para orang tua untuk menjalani hidup dan pola asuh yang berbasis Mindfulness. Dengan pola asuh Mindful Parenting, orang tua bisa menjadi pengasuh yang mempunyai kesadaran tinggi yang berdampak pada emosional anak yang positif.
Pentingnya Berkesadaran pada Momen Saat Ini
Tantangan-tantangan pola asuh yang Parents hadapi ini tentu kerap membuat pikiran penuh ataupun terbagi. Dengan keadaan seperti itu, kita jadi stres, dan acapkali melampiaskan rasa stres dan kemarahan kita kepada anak. Kondisi pikiran orang tua yang terlalu berlebihan dalam memikirkan masa depan anak atau keluarga, banyak ketakutan adalah penjara bagi kebahagiaan mereka sendiri.
“Menurut penelitian Killingsworth dan Gilbert tahun 2010, sekitar 47% dari jam bangun kita kita dihabiskan untuk memikirkan sesuatu yang belum terjadi. Dan pikiran-pikiran yang mengembara ke sesuatu yang tidak terjadi saat ini menyebabkan manusia sulit bahagia dan menyebabkan stress, overthinking dan anxiety,” papar Zaneti Sugiharti, seorang Mindfulness Trainer & Certified Hypnotherapist pada Sabtu (27/5/2023).
Zaneti menambahkan bahwa kurangnya kesadaran pada keadaan saat ini yang mengakibatkan “ketidakhadiran” untuk diri sendiri, pasangan, pekerjaan dan juga pada anak.
Artikel terkait: Bisa Ditiru, Ini Dia 14 Rahasia Parenting Orangtua Skandinavia!
Mindful Parenting pada Orang Tua Modern
Di gelaran webinar bertajuk “Anak yang Mencintai Dirinya Dimulai dari Orang Tua yang Berkesadaran” itu, Zaneti menegaskan bahwa kondisi stres dapat diatasi dengan menerapkan hal-hal sederhana. Salah satunya adalah dengan menggunakan pendekatan mindfulness.
“Mari kita sadari dengan mindfulness ini, hanya hidup pada momen saat ini dan merasakan hadir sepenuhnya dengan semua panca indera kita karena kita sadar bahwa masa depan adalah ilusi. Buktinya apa? Satu detik dari sekarang kita tidak tahu kita akan masih hidup atau tidak,” lanjut Zaneti.
Mindful parenting bukan berarti orang tua harus hadir 24 jam penuh bersama anak. Namun, hadir yang dimaksud adalah orang tua harus lebih menyadari momen yang dilalui saat ini juga ketika bersama anak. Dengan begitu, dalam menerapkan mindful parenting, orang tua menerima anak tanpa menghakimi, memberikan perhatian penuh dan tidak membiarkan emosi atau trauma menguasai reaksi.
Artikel terkait: Tips untuk Parents: Cara Melatih Mindfulness pada Anak
4 Kunci dalam Menerapkan Mindful Parenting
Mindfulness merupakan suatu kondisi perhatian atau kesadaran penuh yang ditujukan pada momen demi momen, tanpa memberikan penghakiman atau judgment. Berdasarkan penjelasan tersebut, Zaneti menjelaskan ada 4 kunci yang bisa diimplementasikan dalam mindful parenting, yaitu:
1. Kehadiran Penuh
Kehadiran penuh ini melibatkan panca indera, pikiran, mental dan juga energi saat berinteraksi dengan anak. Dengan begini, akan ada banyak masalah yang bisa diselesaikan dengan baik karena komunikasi berjalan dua arah. Agar lebih efektif, Parents bisa berkomunikasi dengan sang buah hati dengan keadaan yang tenang dan santai.
2. Momen Demi Momen
Berpijak pada masa kini, saat ini. Ketika diterapkan pada pola asuh atau parenting, hal ini mencakup kemampuan Parents untuk mengabaikan pemikiran-pemikiran kritis yang berkelana serta kecemasan yang belum tentu terjadi, sehingga tidak hanya dapat fokus hadir bersama anak di saat ini namun juga memiliki interaksi yang berkualitas dengan mereka.
3. Penerimaan
Mencakup menerima segala kondisi se-apa adanya mungkin, tanpa penolakan. Dapat diartikan ketika Parents mampu berdamai dengan ketidaksempurnaan maka Anda akan dapat mulai mengatur emosi dengan lebih baik. Parents pun bisa lebih tenang dan lebih hadir untuk anak serta memupuk rasa kasih sayang bagi diri sendiri.
Artikel terkait: 6 Metode Parenting yang wajib ditiru oleh orangtua kekinian
4. Tanpa Judgment
Sikap tidak menghakimi atau tanpa judgment ini merupakan aspek dari mindfulness dimana melibatkan penerimaan dan tidak menghakimi pengalaman kita saat ini. Ini termasuk menerima pikiran dan perasaan kita—baik positif maupun negatif pada si kecil dan akhirnya menerima apa adanya diri anak Anda. Ingat bahwa tidak ada kebenaran yang mutlak, segala kondisi dapat berubah-ubah dan tidak kekal.
Demikian ulasan mengenai pentingnya pola asuh berkesadaran atau mindful parenting untuk para orang tua terlebih di zaman modern seperti saat ini. Untuk pembahasan yang lebih detail dan komprehensif, Parents bisa membaca buku terbaru Zaneti Sugiharti melalui penerbit Bentang Pustaka yang berjudul “Mindful Parenting”. Melalui buku tersebut, Zaneti berniat untuk membawa sebuah praktik yang sangat efektif dalam mengasuh anak.
***
Baca juga:
7 Tips mengasuh anak ala keluarga Mark Zuckerberg, Parents perlu tahu
10 Rekomendasi Buku Parenting Terbaik di 2023 untuk Parents
Apa itu Hyper Parenting dan Bagaimana Menghindarinya?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.