Siapa bilang olahraga sepak bola hanya untuk laki-laki? Anak perempuan juga bisa menekuni kegiatan ini dan mendapatkan berbagai manfaat penting bagi pertumbuhannya. Nah, salah satu cara untuk menumbuhkan minat dan merasakan manfaat sepak bola bagi anak perempuan adalah mengikuti kegiatan MilkLife Soccer Challenge, lho.
Apa sih MilkLife Soccer Challenge itu?
MilkLife Soccer Challenge merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Bakti Djarum Foundation bersama MilkLife untuk menumbuhkan kecintaan terhadap olahraga sepak bola putri, khususnya di level Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah, Parents.
Manfaat Sepak Bola bagi Perkembangan Anak Perempuan
Meski sepak bola adalah cabang olahraga yang identik dengan laki-laki, tetapi sepak bola perempuan juga kini mulai dikenal luas di masyarakat.
Anak perempuan yang ikut serta dalam kegiatan sepak bola akan merasakan manfaat yang sama seperti anak laki-laki, baik dari segi fisik, mental, maupun sosial lho, Parents.
Hal ini pun selaras dengan salah satu tujuan diselenggarakannya MilkLife Soccer Challenge, yaitu membantu pembentukan kecerdasan sosial dan emosional para siswi.
Pasalnya, olahraga ini akan membantu melatih kemampuan kerja sama tim yang nantinya bisa bermanfaat juga untuk meningkatkan kepercayaan diri, menumbuhkan sikap disiplin, jiwa kepemimpinan, serta sikap pantang menyerah bagi anak perempuan.
Dengan memiliki kecerdasan sosial dan emosional yang merupakan aspek penting dalam pengembangan karakter sejak dini, kedua hal ini pun diharapkan dapat menjadi faktor pendorong untuk meningkatkan kemampuan akademis anak di bangku sekolah.
“Dengan kognitif anak yang semakin berkembang, sepak bola bisa membantu dia untuk paham aturan pertandingan yang kompleks,” ungkap Psikolog Yusrinda Silvianis Diwanti yang ditemui theAsianparent dalam konferensi pers acara MilkLife Soccer Challenge di Progersif Sport Center Bandung, Kamis (20/6).
“Inilah yang kemudian bisa membantu anak agar bisa mengambil keputusan, bertahan di bawah tekanan, membantu tetap fokus, percaya diri, serta tangguh ketika menghadapi hambatan,” lanjutnya.
Artikel Terkait: Si Kecil Mau Jadi Pemain Sepak Bola? Kenalkan Posisi Pemainnya, Yuk!
Membangun Kebiasaan Minum Susu Tanpa Rasa Khawatir
Agar manfaat yang didapatkan dari sepak bola dapat lebih optimal, maka perlu didukung oleh pemenuhan nutrisi pada anak. Salah satunya adalah minum susu untuk menyempurnakan gizi.
Sayangnya, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi susu penduduk di Indonesia masih terbilang rendah dibandingkan dengan negara di Asia Tenggara lainnya.
Salah satu faktornya karena sebagian besar dari masyarakat Indonesia mengalami lactose intolerance atau ketidakmampuan tubuh mencerna gula (laktosa) yang ada di dalam susu sapi.
Maka itu, MilkLife Soccer Challenge juga hadir dengan tujuan mengedukasi masyarakat untuk membangun culture minum susu dengan cara aman, yaitu menghadirkan MilkLife Lactose Intolerance Free bagi mereka yang mengalami lactose intolerance.
“Saat ini banyak orang Indonesia yang tidak mau minum susu lagi karena diare atau perut kembung akibat mengalami lactose intolerance. Maka, kami di MilkLife punya misi supaya membangkitkan kembali minum susu ke penduduk Indonesia. Kami hadir dengan MilkLife Lactose Intolerance Free sehingga tak perlu khawatir untuk minum susu,” ungkap Brand Manager PT Global Dairi Alami MilkLife Adrian Tan yang turut hadir dalam konferensi pers.
“Di luar MilkLife, kami ada program membawa MilkLife Soccer Challenge untuk diperkenalkan di sekolah-sekolah yang kami namakan School Days Out. Kami akan pergi dari satu sekolah ke sekolah lain untuk membangun kebiasaan sarapan sehat, salah satunya dengan minum susu,” lanjut Adrian.
Maka itu, dengan adanya program School Days Out dan MilkLife Soccer Challenge yang berkesinambungan, diharapkan bisa menjangkau lebih banyak anak Indonesia supaya bisa membangun culture minum susu tanpa rasa khawatir.
Artikel Terkait: 7 Rekomendasi Sekolah Sepakbola di Jakarta yang Berkualitas, Cek Parents!
Tentang MilkLife Soccer Challenge Bandung Series 1 2024
MilkLife Soccer Challenge Bandung Series 1 2024 adalah salah satu kegiatan dari rangkaian MilkLife Soccer Challenge 2024.
Kegiatan tersebut diselenggarakan sebanyak 18 kali di delapan kota yakni Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Kudus, dan Surabaya.
Pada setiap kegiatannya, siswi tidak hanya ditantang menunjukkan kemampuan mengolah kemampuan sepak bola melalui pertandingan 7 vs 7, tapi juga mendapat kesempatan unjuk bakat melalui beragam skill challenge seperti:
- Ball Mastery
- Dribbling
- Passing & Control
- 1 on 1
- Shoot on Target
- Penalty Shoot.
MilkLife Soccer Challenge mempertandingkan kategori usia (KU) 10 dan KU 12. Berbeda dengan sepak bola dewasa, sepak bola di dua kelompok usia ini menggunakan bola ukuran 4 dengan diameter 63,5 hingga 66 cm dan berbobot 0,33-0,3 kg.
Luasan lapangannya pun menyusut menjadi 24×40 meter dan gawangnya berukuran 2×5 meter.
Sebelum dilaksanakan, penyelenggara terlebih dulu mengadakan coaching clinic bagi para guru olahraga.
Dalam coaching clinic yang dipandu Timo Scheunemann tersebut, diperkenalkan dasar-dasar sepak bola putri sehingga para guru dapat membentuk tim di sekolahnya masing-masing.
Tak hanya itu, dalam coaching clinic juga dipaparkan pemahaman tentang pentingnya unsur psikologi agar proses pelatihan juga berorientasi positif terhadap tumbuh kembang anak.
***
Baca Juga:
12 Teknik Dasar Olahraga Bola Voli untuk Diajarkan kepada Anak
10 Pesepak Bola Ayah dan Anak Terhebat Abad Ini, Keluarga Bintang!
5 Manfaat Permainan Bola Anak-anak, Meningkatkan Kepercayaan Diri