Miliaria Rubra pada Bayi: Penyebab, Pencegahan, Perawatan

Miliaria rubra bisa membuat bayi rewel. Ketahui cara meringankan ketidaknyamanannya dengan cara ini!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Biang keringat sering terjadi tanpa memandang usia, termasuk bayi. Dalam dunia medis, biang keringat disebut juga dengan istilah miliaria rubra (prickly heat). Pada bayi, biang keringat  terasa gatal dan tidak nyaman. Bahkan, ruam panas tersebut bisa membuat bayi sangat rewel jika terkena. 

Meskipun orang-orang dari segala usia bisa terkena biang keringat, bayi sangat rentan karena kelenjar keringat mereka kurang berkembang dibandingkan anak-anak dan orang dewasa. Untungnya dalam banyak kasus, kondisi ini tidak memerlukan perawatan medis dan hilang dengan sendirinya, dengan sedikit bantuan dari orang tua.

Definisi Miliaria Rubra

Miliaria rubra, ruam panas, atau biang keringat adalah ruam kulit umum yang terjadi ketika ada peningkatan keringat di bawah kondisi hangat dan lembap. Paling sering muncul sebagai benjolan merah kecil, kadang-kadang tampak seperti lecet kecil, di dalam kulit. Misalnya di leher, dada bagian atas, dan punggung serta lipatan kulit. Umumnya, kondisi ini menyerang bayi baru lahir berusia 1-3 minggu.

Ruam panas biasanya hilang dengan menjaga daerah yang terkena tetap dingin. Ini terjadi ketika ada banyak keringat dan penyumbatan kelenjar keringat. Ini paling sering terjadi saat cuaca panas. Namun, bisa juga terjadi karena berpakaian berlebihan, terutama pada bayi, atau karena demam. 

Akan tetapi, perlu ditekankan bahwa miliaria rubra adalah ruam tidak berbahaya yang sembuh dengan cepat.

Artikel Terkait: Biang Keringat: Jenis, Gejala, Penyebab, hingga Cara Mengobatinya

Seperti Apa Penampakannya?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kondisi ini kerap muncul seperti ruam atau bintik kecil kemerahan, terkadang seperti lepuhan kecil, disertai sensasi gatal, atau perih di kulit. Bahkan, kulit terasa seperti berduri (beruntusan) ketika disentuh. 

Bentuk lain dari ruam panas, yang disebut miliaria crystallina. Paling sering terjadi pada bayi baru lahir. Ruam ini terlihat kecil, lepuh bening (bukan merah) yang mudah pecah.

Pada bayi, lesi miliaria crystallina cenderung terjadi di kepala, leher, dan bagian atas badan. Miliaria rubra cenderung terjadi di leher dan di selangkangan dan ketiak. Ruam panas hilang dalam beberapa hari, terutama setelahnya menjaga daerah tetap sejuk.

Penyebab Miliaria Rubra

Beberapa penyebab miliaria rubra pada bayi di antaranya sebagai berikut:

1. Kelenjar Keringat Belum Berkembang

Pada bayi baru lahir, kelenjar keringat belum berkembang secara sepenuhnya. Akibatnya, keringat lebih mudah terperangkap di dalam kulit.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Penyumbatan Kelenjar Keringat

Miliaria pada bayi terjadi ketika keringat berlebih menyumbat kelenjar keringat, menjebak keringat di bawah kulit, dan mengakibatkan benjolan merah atau lecet. 

3. Kepanasan 

Pemicu biang keringat yang paling umum adalah paparan panas dalam waktu lama. Ini mungkin benar, terutama di daerah yang sangat lembap di mana keringat lebih sulit menguap dari kulit.

4. Iklim Panas

Biang keringat umum terjadi pada orang-orang dari iklim dingin yang bepergian ke iklim yang lebih hangat. Namun, itu juga bisa terjadi pada seseorang di iklim biasa ketika mereka mengalami lebih banyak panas dan keringat dari biasanya.

5. Pakaian 

Pakaian ketat atau terlalu hangat dapat memperburuk keadaan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

6. Obat-obatan

Obat-obatan tertentu juga dapat memicu biang keringat. Obat apa pun yang menaikkan suhu tubuh atau mengubah fungsi kelenjar keringat dapat meningkatkan risiko biang keringat. Beberapa obat untuk penyakit Parkinson memblokir keringat, dan obat penenang serta diuretik dapat mengubah keseimbangan cairan dalam tubuh, yang juga dapat memicu gejala biang keringat.

7. Bakteri 

Sebuah studi di JAMA Dermatology mencatat bahwa biang keringat berkembang di mana bakteri Staphylococcus ditemukan. Bakteri ini normal, tetapi biofilm yang mereka hasilkan dapat memblokir saluran keringat dan berkontribusi pada kondisi kulit. Ini menunjukkan bahwa anak dengan Staphylococcus di kulit mereka mungkin lebih rentan terhadap biang keringat daripada yang lain.

8. Tidur dengan Posisi Sama

Terlalu lama tidur dalam posisi yang sama lebih berisiko untuk mengalami biang keringat.

Artikel Terkait: Hindari Risiko SIDS, Ini Dia Posisi Tidur Bayi yang Benar dan Aman

Perawatan Miliaria Rubra

Pada bayi atau anak-anak, miliaria rubra biasanya hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari tanpa pengobatan. Parents atau pengasuh dapat meringankan ketidaknyamanan bayi dan mempercepat penyembuhan dengan metode berikut:

  1. Pindahkan anak ke tempat yang sejuk saat tanda ruam panas muncul. 
  2. Jaga agar kulit mereka tetap dingin dan kering.
  3. Oleskan kompres dingin ke area yang terkena.
  4. Bilas minyak dan keringat dengan air dingin, lalu tepuk-tepuk area hingga kering dengan lembut.
  5. Bersihkan lipatan kulit secara teratur untuk memastikan keringat dan minyak yang terperangkap tidak memperburuk ruam.
  6. Lepaskan sebagian baju bayi untuk menjaga kulitnya tetap dingin.
  7. Gunakan AC atau kipas angin untuk membantu menjaga kulit tetap sejuk.
  8. Jaga agar bayi tetap terhidrasi dengan baik. 
  9. Jangan gunakan krim ruam pada kulit, kecuali dokter merekomendasikan krim tertentu. Ruam panas bukanlah reaksi alergi, jadi menggunakan krim yang mengobati kondisi ini mungkin tidak membantu.
  10. Untuk ruam panas parah atau ruam yang tidak hilang dengan sendirinya, dokter mungkin akan meresepkan krim steroid untuk mempercepat penyembuhan.

Dalam kasus yang jarang terjadi, biang keringat dapat menyebabkan infeksi, terutama jika bayi menggaruknya. Miliaria rubra dengan infeksi dapat menyebabkan demam dan tanda-tanda penyakit lainnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika bayi demam atau tampak sakit, Parents dapat berbicara dengan dokter. Profesional perawatan kesehatan mungkin meresepkan antibiotik untuk membersihkan infeksi bakteri.

Pencegahan Miliaria Rubra

Pada prinsipnya, pencegahan dan pengobatan ruam panas terdiri dari pengendalian panas dan kelembapan. 

  • Hindari menggunakan pakaian yang terlalu banyak, apalagi jika bayi berada di suhu ruangan yang agak panas. Sebab, kombinasi panas tubuh dan sirkulasi udara yang buruk dapat membuat si kecil kepanasan. 
  • Hindari menghabiskan banyak waktu di luar saat cuaca panas.
  • Pilih pakaian yang longgar dan ringan, terutama saat cuaca hangat.
  • Jangan pernah meninggalkan bayi di dalam mobil sendirian (sangat penting untuk alasan yang lebih serius daripada pencegahan ruam panas!) dan gunakan AC saat Parents mengemudi di hari yang panas.
  • Tetap di ruangan ber-AC bila memungkinkan. Jika Parents berada di ruangan tanpa AC, coba gunakan kipas angin untuk menjaga sirkulasi udara. Jika Parents berada di luar, pilihlah untuk menghabiskan sebagian besar waktu di area yang teduh.
  • Jaga agar area tidur bayi tetap sejuk dan berventilasi baik, yang juga mengurangi risiko kematian bayi secara mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS).
  • Kompres dingin juga dapat membantu mengatasi ketidaknyamanan.
  • Pemberian acetaminophen atau ibuprofen dapat membantu mengurangi demam.
  • Perbanyak minum. Bayi kecil tidak boleh diberikan cairan selain ASI atau susu formula kecuali diinstruksikan oleh dokter anak.

Artikel Terkait: Cara Cepat Mengatasi Keringat Buntet pada Bayi Baru Lahir

Sebagian besar bayi dengan miliaria rubra akan pulih dalam hitungan minggu. Namun, Parents harus tetap mengawasi apakah terjadi pembengkakan di area ruam panas, karena ini bisa menjadi gejala infeksi jamur atau bakteri akibat garukan bayi dan memerlukan kunjungan ke dokter untuk mendapatkan resep obat. Jika demikian, segera menghubungi dokter anak.

***

Heat Rash (Miliaria Rubra)
www.sienapediatrics.com/HeatRash.pdf 

Heat Rash (Miliaria) in Babies
www.whattoexpect.com/first-year/baby-care/baby-skin-care/heat-rash.aspx 

Heat Rash or Prickly Heat (Miliaria Rubra)
www.skinsight.com/skin-conditions/infant/miliaria-rubra 

What to know about heat rash in babies
www.medicalnewstoday.com/articles/324702 

Baca Juga:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bayi Mengalami Keringat Dingin, Benarkah Indikasi Bahaya?

Mengapa Bayi Sering Berkeringat Saat Menyusui? Ini Penyebabnya

20 Cara Menghilangkan Biang Keringat pada Bayi dengan Obat Alami