Orang tua baru umumnya merasa khawatir jika melihat bayi berkeringat saat menyusu.
Sebenarnya apakah wajar jika bayi mengeluarkan keringat ketika menyusu?
Keringat wajar dialami oleh semua orang, termasuk juga bayi.
Akan tetapi terkadang keringat muncul lebih banyak ketika bayi menyusu atau sedang tidur.
Lalu mengapa bayi sering berkeringat saat menyusu? Berikut adalah penjelasannya.
Penyebab Bayi Berkeringat Saat Menyusu
Tidak perlu khawatir apabila bayi Parents berkeringat saat sedang menyusu.
Ini adalah sesuatu yang wajar. Bayi bisa berkeringat saat menyusui karena melakukan kontak skin-to-skin dengan anda.
Kontak dari kulit ke kulit ini akan meningkatkan suhu tubuh bayi.
Tubuh bayi akan beraksi untuk mengatur kenaikan suhu ini sehingga tubuhnya mengaktifkan cara pendinginan secara alami dengan mulai mengeluarkan keringat.
Saat menyusu, bayi mengeluarkan banyak energi untuk menyedot puting susu sehingga ia bekeringat.
Ketika Anda sedang berolahraga atau menggerakkan tubuh, tentunya kita juga berkeringat kan?
Hal ini sama dengan ketika bayi menggerakkan rahangnya untuk menyusu.
Biasanya juga ketika menyusu para Bunda kerap mempertahankan posisi yang sama selama bayi menyusu.
Panas dari lengan Bunda dapat menjalar ke kepala bayi sehingga biasanya kepala bayi adalah bagian yang cenderung terlihat lebih sering dipenuhi keringat.
Jika diperhatikan, badan bayi jarang terlihat basah oleh keringat.
Penyebabnya adalah kelenjar keringat yang aktif lebih banyak berada di bagian kepala bayi.
Suhu kepala juga selalu lebih tinggi dibandingkan anggota tubuh lainnya.
Suhu udara juga bisa berpengaruh, bayi tentu akan berkeringat jika disusui di ruangan dengan suhu hangat atau jika memakai pakaian yang berlapis-lapis.
Artikel terkait: Bunda, Ini Solusi Kulit Bayi Tetap Sehat Meski Sering Berkeringat
Cara Mengurangi Keringat Bayi Saat Menyusu
Parents harus memastikan bayi nyaman saat menyusu. Berkeringat bisa mengakibatkan bayi merasa tidak nyaman dan gerah.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa dicoba untuk mengurangi keringat bayi saat sedang menyusu.
- Susui bayi di tempat dengan sirkulasi udara yang baik. Pastikan suhu tidak terlalu panas dan juga tidak terlalu dingin
- Pakaikan bayi pakaian yang terbuat dari katun lembut yang menyerap keringat
- Ketika menyusui, lepaskan topi bayi
- Coba untuk memindahkan posisi bayi saat menyusui, misalnya berpindah dari payudara kiri ke kanan dengan mengganti lengan tumpuan juga. Dengan berganti posisi, peningkatan suhu di kepala bayi bisa dicegah
- Hindari memakaikan baju ketat pada bayi yang bisa membuatnya kurang nyaman
- Lap keringat bayi dengan tisu atau sapu tangan lembut
- Mandikan bayi minimal 2 kali sehari
Waspadai Penyakit Berikut Jika Bayi Berkeringat Secara Berlebihan
Meskipun berkeringat saat menyusu adalah hal yang wajar, keringat yang berlebihan bisa menjadi tanda beberapa masalah kesehatan.
Apabila bayi terlihat kepayahan dan berkeringat berlebihan, segera konsultasikan kepada dokter atau spesialis anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang mungkin menyebabkan keringat berlebihan.
- Atresia Paru
Penyakit jantung bawaan ini memiliki kondisi katup paru-paru gagal membuka karena malformasi. Apabila dalam keadaan normal katup paru-paru mengatur aliran darah dari jantung ke paru-paru, pada penderita Atresia Paru katup akan menghalangi aliran darah dari jantung ke paru-paru. Bayi yang berkeringat berlebihan saat menyusui adalah salah satu gejala dari penyakit ini.
- Hipertiroidisme
Penyakit ini adalah kerusakan kelenjar tiroid dimana kelenjar tersebut terlalu aktif. Hipertiroidisme adalah penyebab keringat berlebihan pada bayi ketika menyusu.
- Infeksi
Demam atau infeksi bisa menyebabkan bayi berkeringat ketika menyusu karena suhu badan akan meningkat.
- SIDS
Bayi yang mengalami SIDS atau Sudden Infant Death Syndrome dilaporkan memiliki gejala berkeringat secara berlebih, meskipun kaitannya masih belum terbukti.
- Gagal Jantung Kongestif
Keringat berlebihan bisa jadi sebuah tanda dari gagal jantung kongestif. Kondisi ini terjadi ketika jantung bayi gagal memompa cukup darah ke berbagai organ tubuh akibat melemahnya otot jantung.
Jika Parents melihat salah satu dari beberapa tanda berikut ini saat bayi berkeringat ketika menyusu, bawalah bayi ke dokter segera.
- Ada warna kebiruan pada kulit bayi saat menyusu. Ini menunjukkan tingkat oksigen rendah yang terkait dengan masalah jantung
- Sesak napas. Jika bayi terlihat bernapas lebih cepat dan terengah-engah saat menyusu, segera bawa ke dokter
- Bayi mudah lelah dan tidak mau menyusu
- Bayi lemas dan cenderung tertidur tak lama setelah menyusu. Ini bisa menjadi tanda gagal jantung kongestif
- Kenaikan berat badan yang tidak signifikan
***
Itulah informasi tentang penyebab bayi berkeringat saat menyusu.
Semoga setelah mengetahui mengapa bayi berkeringat saat menyusu ini kekhawatiran Parents bisa teratasi, ya.
Baca Juga:
15 Penyebab Bayi Berkeringat Saat Tidur dan Tanda Parents Harus Waspada!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.