Menghabiskan waktu di pengungsian terpaksa dijalani oleh anak-anak Ukraina setelah Rusia menyerang negara mereka. Kondisi serba terbatas di tengah ketakutan akan perang dan berpisah dengan orang tua menjadi kenyataan yang harus mereka telan. Seperti kisah haru Milana gadis pengungsi asal Ukraina berikut ini.
Milana Gadis Pengungsi Perang Ukraina yang Berusia 6 Tahun
Milana baru berusia 6 tahun. Ketika perang terjadi, ia bersama ibu, adik, dan neneknya mengungsi di Universitas Negeri Mukachevo beserta rombongan lainnya dari Ukraina. Milana juga harus berpisah dengan sang ayah yang bergabung dengan militer untuk bela negara.
Selama di kamp pengungsian, Milana tak dapat menyembunyikan kerinduan kepada ayahnya. Gadis seusia Milana idealnya sedang senang bermain dan belajar bersama ayah. Namun perang yang membuat mereka berjarak mendorong Milana untuk melukis sang ayah.
Artikel terkait: Memilukan! Orang Tua Ukraina Melindungi Anak dengan Sticker Golongan Darah
Dalam sebuah video yang diambil oleh Antara, terlihat Milana memegang kertas yang telah dilukis dengan pensil berwarna. “Saya melukis di sini ‘ayah’ dengan pensil dan pulpen yang berbeda,” ujar gadis kecil itu.
Sekarang hampir sebulan Milana berada di kamp pengungsian. Diceritakan bahwa gadis ini tiba di Mukachevo sejak awal serangan Rusia, yakni 24 Februari. Mereka meninggalkan rumah yang terletak di timur Kramatorsk ketika terbangun karena mendengar suara tembakan.
“(Kami masuk) dua mobil dan kami bahkan membawa anjing kami,” cerita Milana.
Setelah mengantar keluarganya ke tempat yang aman, ayah Milana kembali ke rumahnya untuk berperang. Dalam kondisi perang, wajib militer berlaku untuk semua pria berusia 18 hingga 60 tahun.
“Untuk siapa lukisan itu?” tanya suara perempuan.
Artikel terkait: 5 Artis Berdarah Ukraina yang Sukses di Hollywood, Salah Satunya Main di Film Marvel
“Untuk ayah,” jawab Milana. “Kami merindukannya.”
Krisis Perang di Ukraina membuat Banyak Keluarga Terpisah-pisah
Dalam waktu 15 hari, serangan militer di Ukraina telah memicu krisis pengungsian yang tumbuh paling cepat di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.
Diperkirakan setidaknya 1,85 juta orang baru saja mengungsi di dalam negeri. Sementara lebih dari 2,5 juta orang telah melintasi perbatasan ke negara-negara tetangga.
Artikel terkait: Kisah William James Sidis, Anak Jenius dari Ukraina yang IQ-nya Kalahkan Einstein
Begitu banyak kerugian fisik maupun mental yang ditimbulkan oleh perang. Kisah haru Milana, gadis pengungsi asal Ukraina ini mungkin hanya salah satu contoh. Bisa jadi ada banyak “Milana” lain di kamp-kamp pengungsian yang juga merasakan hal yang sama. Semoga ayah Milana dan ayah-ayah lainnya diberi keselamatan, dan perang segera usai, ya, Parents.
Baca juga:
Pasangan Ukraina Menikah di Tengah Perang, Niat Bela Negara Bersama
Menetap di Ukraina, WNI dan Istrinya yang Hamil 9 Bulan Lapor Kondisi Pascainvansi Rusia
7 Fakta Anastasiia Lenna, Mantan Miss Ukraina yang Angkat Senjata Menantang Rusia
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.