Bagaimana cara orang tua Ukraina melindungi anak mereka di antara tragisnya perang dengan Rusia ini begitu memilukan. Sebagaimana kita tahu, konflik Rusia Ukraina semakin memanas, selepas Rusia melancarkan serangan militer ke pangkalan udara dan sistem pertahanan udara Ukraina.
Ketika orang-orang Ukraina bersiap untuk aksi militer setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan serangan, beberapa orang tua di Ukraina telah bersiap untuk yang terburuk dengan mengantisipasi keamanan anak-anak.
Para orangtua mengantarkan anak-anak mereka ke sekolah dengan mengenakan sticker yang mencantumkan golongan darah mereka, nama orang tua mereka, dan nomor telepon yang bisa dihubungi ketika mereka ‘terpisah’ atau hilang.
Artikel terkait: Ingat Omran, Anak Korban Perang Suriah? Seperti ini Hidupnya Sekarang
Sticker Golongan Darah sebagai Cara Orang Tua Ukraina Melindungi Anak Mereka
Sebagaimana dilansir dari laman berita Today.com, cara orang tua Ukraina melindungi anak mereka dalam kondisi perang ini adalah dengan menempelkan sticker golongan darah di baju anak-anak mereka.
Hal ini juga yang dilakukan Vasyl dan Marta, orang tua dari dua gadis berusia 9 dan 5 tahun, yang tinggal di sebuah desa sekitar sembilan mil dari Kyiv, ibu kota dan kota terbesar di Ukraina. Putri sulung pasangan Vasyl dan Marta itu bersekolah di pusat ibu kota.
“Sticker ini seperti selembar kertas, dengan informasi golongan darah, nama orang tua mereka, dan nomor telepon,” kata Vasyl dari Ukraina, melalui telepon kepada Today.com.
“Tidak ada aturan baku untuk menempel stiker seperti itu. Itu tergantung pada setiap orang tua. Terserah mereka (mau menginformasikan apa saja di stiker tersebut),” tambahnya.
Artikel terkait: Foto dan Video Anak Korban Perang Suriah ini Menuai Tangis Dunia
Beberapa Sekolah di Ukraina Sudah Mewajibkan Dibuatnya Sticker Ini
Ibu-ibu Ukraina mulai mendiskusikan stiker ini di Facebook setelah pidato Putin tentang rencana penyerangan beberapa hari silam, demikian kata Olga Tokariuk, seorang koresponden yang berbasis di Kyiv untuk Agencia EFE, sebuah kantor berita internasional Spanyol.
“Sticker ini menjadi diskusi tersendiri di banyak grup tertutup di Facebook,” kata Tokariuk.
“Beberapa sekolah sebenarnya mewajibkan stiker ini,” tambahnya.
Artikel terkait: Dalam Sekejap Mata, Ayah ini Kehilangan Kedua Buah Hatinya di Perang Suriah
Orang Tua di Ukraina Telah Bicarakan Panduan Keamanan Anak saat Perang
Masih dikutip laman Today.com Khrystyna (41 tahun) ibu dari tiga anak perempuan yang telah tinggal di Kyiv selama 25 tahun, mengatakan bahwa dia telah memberi tahu putri sulungnya yang berusia 13 tahun bahwa dalam keadaan darurat dia harus mendengarkan gurunya.
Khrystyna juga membahas di mana mereka akan bertemu ketika terjadi keadaan kritis serta “panduan untuk remaja dalam situasi darurat”.
Cara Orang Tua Ukraina Melindungi Anak Mereka: Menghafal Nama Keluarga
Untuk putrinya yang berusia 5 dan 3 tahun, Khrystyna mengajari mereka untuk mengetahui alamat, nama depan dan belakang mereka, dan nama lengkap ibu mereka.
“Tentu saja, ini adalah topik yang sangat sensitif dan mereka bisa menjadi terlalu takut,” katanya.
“Yang mereka tahu adalah, ‘Kamu harus mendengarkan ibumu dan melakukan apa yang dia katakan. Terutama jika Anda mendengar suara keras (bom dan lain-lain),” tambahnya.
Sebelum serangan militer Rusia kemarin, Khrystyna menyekolahkan anaknya yang berusia 13 tahun, dan dia menjaga dua putri bungsunya di rumah.
Orang Tua di Ukraina Terus Berusaha Memberikan “Kehidupan Normal”
Khrystyna mengatakan bahwa meskipun ada ancaman perang, dia masih berusaha memberi anak-anaknya kehidupan yang normal.
“Saya mencoba untuk menjaga semuanya bersama-sama,” katanya. “Saya ingin anak-anak merasa seperti kehidupan normal — mengirim mereka ke kelas reguler, seperti tari, sekolah musik, dan pramuka, hanya untuk merasakan kehidupan normal yang teratur. Tapi apa yang saya diskusikan dengan orang tua lain? Itu benar-benar berubah,” kisahnya ke Today.com pada Rabu (23/2/2022), sehari sebelum serangan militer Rusia.
Demikian kisah orang tua Ukraina ‘menyiapkan’ kondisi terbaik untuk anak-anaknya dalam masa konfilk Rusia-Ukrania, beberapa hari sebelum serangan. Hingga kemudian pada Kamis (24/2/2022), pihak Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan telah melumpuhkan sejumlah infrastruktur militer milik Ukraina, yang salah satunya adalah pangkalan udara militer Ukraina.
Semoga kondisi konflik ini tidak terus memanas ya Parents.
***
Baca juga:
Foto dan Video Anak Korban Perang Suriah ini Menuai Tangis Dunia
Dalam Sekejap Mata, Ayah ini Kehilangan Kedua Buah Hatinya di Perang Suriah
Ingat Omran, Anak Korban Perang Suriah? Seperti ini Hidupnya Sekarang
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.