Aplikasi Microsoft Teams dikabarkan mengalami gangguan (down) di beberapa negara di dunia. Alhasil, ribuan pengguna banyak yang tidak bisa menggunakan aplikasi keluaran Microsoft Corps tersebut. Dilansir dari Reuters, hal ini pun sempat dikonfirmasi oleh pihak Microsoft Corps.
Artikel terkait: Cara Daftar dan Menggunakan Zoom Meeting di HP atau Laptop untuk Sekolah Jarak Jauh
Alami Gangguan

Dalam keterangannya, mereka mengungkapkan adanya gangguan pada pembaruan perangkat lunak baru-baru ini yang “berisi koneksi terputus ke layanan penyimpanan internal”. Namun, pihak perusahaan tidak mengungkapkan jumlah pengguna yang terkena dampak dari gangguan tersebut.
Seperti diketahui, Microsoft Teams digunakan oleh lebih dari 270 juta orang di seluruh dunia. Aplikasi ini banyak digunakan oleh berbagai institusi bisnis dan pendidikan untuk komunikasi internal, seperti media komunikasi internal, pengiriman pesan, panggilan, dan mengatur alur kerja kaum kantoran.
Jika dilihat dalam laman Down Detector, yakni laman yang mendata laporan gangguan, diketahui Microsoft Teams mengalami gangguan di Amerika Serikat dengan laporan lebih dari 4.800 insiden dan lebih dari 18.200 insiden di Jepang. Di tanah air, aplikasi ini pun mengalami beberapa laporan gangguan.
Laporan gangguan terdiri dari tiga hal, yakni laporan gangguan terhadap aplikasi sebesar 80 persen, situs web sebesar 11 persen, dan bergabung dengan pertemuan sebesar 9 persen.
Dilansir dari CNN Indonesia, puncak laporan gangguan di Indonesia terjadi pada Kamis (21/7) pukul 09.08 WIB dengan jumlah laporan mencapai 794 insiden. Di samping itu, beberapa negara pun mengalami gangguan, yang meliputi Jepang, Spanyol, Singapura, hingga Argentina.
Artikel terkait: Waspada Zoom Fatigue, Kondisi Kelelahan Anak Akibat Terlalu Lama Sekolah Online
Mengenal Microsoft Teams

Produk dari Microsoft jenis ini memang didesain untuk layanan pertemuan virtual seperti layaknya Google Meet atau Zoom. Aplikasi ini memiliki keunggulan tersendiri daripada dua raksasa aplikasi pertemuan virtual tersebut. Oleh karena satu produk dengan Microsoft, aplikasi ini bisa terintegrasi dengan aplikasi Microsoft Office lain, seperti Word, PowerPoint, atau Excel.
Dengan demikian, aplikasi ini sangat memudahkan para pengguna Microsoft Office. Selain dengan aplikasi internal, aplikasi ini juga terintegrasi dengan beberapa aplikasi eksternal, seperti Kahoot!, Workday, dan lain sebagainya. Di samping itu, ada beberapa fitur lain yang menarik, yakni sebagai berikut.
- Teams Connect, yakni fitur yang memungkinkan pengguna melakukan obrolan dalam satu jalur khusus.
- Microsoft Teams dapat terintegrasi dengan Cisco Webex dan Slack.
- Tabs dapat menampilkan konten web interaktif.
- Pembaca immersive Microsoft, yakni fitur pembacaan teks
- Tagging, ketika dalam sebuah obrolan, pengguna bisa melakukan mention terhadap pengguna lain.
- Konektor Microsoft Teams yang dapat memberikan notifikasi informasi terbaru kepada para pengguna.
- Sinkronisasi SharePoints, yakni sebuah wadah untuk mengakses berbagai dokumen secara daring bersama.
- Rekaman Clouds dengan transkripsi otomatis, yakni fitur yang dapat melakukan transkripsi secara otomatis sertelah rapat dilakukan dan disimpan di clouds.
Meski demikian, aplikasi ini juga memiliki kekurangan, yakni fitur yang mirip dengan aplikasi lain, membutuhkan ruang penyimpanan besar, risiko keamanan masih kurang, dan notifikasi yang tertumpuk.
***
Baca juga:
5 Cara Cegah Stress Akibat Komunikasi Virtual Selama Pandemi, Wajib Tahu!
7 Laptop untuk Anak Rekomendasi di 2024, Fitur Lengap dan Terjangkau!
Karena Corona, pasangan ini menikah secara online, bagaimana hukumnya?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.