Istri Okan Cornelius, Mey Lee alias Lee Sachi, tengah menghadapi masalah yang bertubi. Setelah digugat cerai oleh suaminya, kini dia dipolisikan oleh presenter Viviane, mantan istri Okan Cornelius. Mey Lee dilaporkan atas dugaan penganiayaan terhadap Jaden, buah hati Okan dengan Viviane yang merupakan anak sambungnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan bahwa laporan tersebut dibuat mantan istri Okan Cornelius.
"Tanggal 9 Maret lalu memang ada laporan, inisialnya V. V ini mantan istri daripada O. Dia melaporkan tentang adanya tindak kekerasan terhadap anaknya V, yang memang merupakan istri pertama dari OC," ucap Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Senin (11/5/2020).
Setelah bercerai, anak Okan dan Viviane diasuh bergantian
Okan Cornelius dan Viviane menikah pada 9 Maret 10 tahun lalu namun hanya bertahan 5 tahun. Mereka bercerai pada 2015 lalu. Tak seperti kebanyakan pasangan bercerai yang berebut hak asuh anak. Okan dan Viviane memutuskan asuh anak dipegang oleh kedua orang tuanya. Mereka sepakat untuk bergantian mengasuh anak.
"Terkait hak asuh anak, diputuskan bersama, mereka bersama-sama punya hak mengasuh dan gantian di mana pun mereka tinggal," tutur Sandy Arifin, S.H selaku kuasa hukum Viviane dikutip dari laman Detik (9/4/2015).
Viviane kemudian dinikahi oleh penyanyi Sammy Simorangkir pada tahun 2017. Sementara sang mantan suami, Okan menikah lagi dengan dengan Mey Lee setahun lalu.
Saat ini Jaden tinggal bersama Okan dan Mey Lee. Diduga, dari situlah tindakan kekerasan pada anak itu terjadi.
"Jadi, anak pertama yang bernama J umur 7 tahun yang memang hasil putusan sidang pada saat itu memang dia di bawah asuhan dari OC, bapaknya. Bapaknya sudah memiliki istri yang inisialnya LS. Nah, LS ini yang dilaporkan oleh V, bahwa ada tindakan kekerasan terhadap anaknya pada saat pengasuhan di rumahnya OC tersebut," kata Yusri dilansir Liputan6 (11/5/2020).
Artikel terkait: 6 Jenis Kekerasan Emosional pada Anak yang Dilakukan Orangtua Narsis
Luka memar di tangan sang anak menjadi bukti kekerasan yang diduga dilakukan Mey Lee
Dalam laporannya, terdapat luka di tangan anak Viviane yang diduga dilakukan Mey Lee. Namun, kapan dugaan tindak penganiayaan itu terjadi, Yusri tak bisa menjelaskan.
"Ini masih kita dalami, nah ini yang sebenarnya dilaporkan oleh istri pertamanya bahwa anaknya J itu ada sedikit memar di tangannya, makanya oleh pihak kepolisian sedang dilakukan penyelidikan," ujarnya.
Saat diperiksa, polisi menemukan memar di bagian tubuh Jaden. Hingga kini, penyidik masih mendalami motif dan sejak kapan hal itu terjadi.
Pemeriksaan oleh polisi
Viviane ternyata sudah melayangkan laporan tersebut pada tanggal 9 Maret. Sebagai seorang ibu, ia tak terima anaknya tersebut diperlakukan seperti itu.
Polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang, termasuk May Lee. Sebagai seorang ayah, Okan Cornelius juga diperiksa menjadi salah satu saksi dalam kasus kekerasan itu. Nantinya akan dilakukan tindakan lebih lanjut, yaitu visum, di luka yang terdapat di tangan korban.
Artikel terkait: Kekerasan Terhadap Anak – Anda pun Bisa Jadi Pelakunya!
"Beberapa saksi termasuk saksi pelapor sudah diperiksa. Kemudian yang terlapor, LS, juga sudah diperiksa. Bapaknya (Okan Cornelius) juga sudah dilakukan pemeriksaan. Termasuk saksi-saksi yang berada di rumah OC juga sudah diperiksa semuanya. Nah, sekarang ini kita lagi berupaya untuk membuat visum," terang Yusri.
"Belum ada (ancaman hukumannya), nanti akan didalami apakah unsur-unsur ini masuk nggak di undang-undang itu. Kalau masuk ya berarti kita tahu berapa sih ancaman hukumannya," pungkas Yusri Yunus.
Tanggapan Mey Lee dan Okan Cornelius atas laporan Viviane
Soal tudingan tersebut, May Lee sempat membantahnya. Ia tak pernah melakukan kekerasan terhadap anak Okan Cornelius dan Viviane.
"KDRT apa? Nggak ada KDRT, nggak ada orang ketiga sama sekali," ungkap May Lee saat ditemui di Trans TV, Jakarta Selatan, belum lama ini.
"Aku ngurusin dia dari umur berapa tuh, dari menjelang umur lima tahun loh sampai sekarang. Sampai detik ini pun aku masih sayang," pungkasnya.
Sementara Okan Cornelius memilih bungkam menanggapi kasus penganiayaan ini. Dia enggan banyak menanggapi dan meminta konfirmasi langsung ke pihak kepolisian.
"Wahh tanya di Polda aja," kata Okan Cornelius, dikutip dari Detik (11/5/2020).