Setiap ibu hamil tentu selalu ingin proses persalinan lancar, nyaman, dan minim trauma. Menurut saya, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengikuti kelas metode persalinan gentle birth. Saya sejak hamil selalu mencari informasi terkait proses persalinan yang lancar, nyaman, dan minim trauma yaitu dengan mengikuti kelas gentle birth.
Metode gentle birth adalah metode persalinan yang tenang, penuh kelembutan, dan memanfaatkan semua unsur alami dalam tubuh seseorang manusia. Saya sering merasa ketakutan mendengarkan beberapa cerita atau pengalaman ibu melahirkan terhadap rasa sakit saat proses persalinan berlangsung jadi membuat saya akan khawatir dan adanya keresahan untuk melahirkan normal.
Nah, metode persalinan dengan gentle birth ini hadir untuk mengurangi rasa ketakutan saya dan keresahan pada ibu hamil saat proses persalinan yang menyakitkan. Hal yang perlu diketahui, ternyata ketakutan saat persalinan normal justru akan membuat proses persalinan menjadi sangat menyakitkan.
Sebab, ketakutan inilah yang membuat hormon stres meningkat sehingga dapat meperlambat kemampuan ibu saat proses persalinan terasa lebih menyakitkan. Maka dari itu saya harus mempunyai pikiran yang tenang dan positif agar memudahkan proses persalinan lancar, nyaman, dan minim trauma. Di sinilah gentle birth bekerja untuk membantu saya agar lebih rileks selama persalinan normal.
Artikel terkait: 8 Kunci sukses melahirkan Gentle Birth dari Bidan Yesie Aprilia
Gentle birth biasanya akan berhasil kalau ibu hamil rutin melakukan rangkaian program pelatihan gentle birth sebelum masa persalinan. Maka dari itu, saya memang ingin melakukan gentle birth dengan mencari dokter dan rumah sakit yang menyediakan layanan ini.
Saya sering kontrol dan konsultasi ke dokter setiap bulan untuk mengontrol dan perkembangan janin saya. Saya juga sering bertanya ke dokter bagaimana agar proses persalinan lancar, nyaman, dan minim trauma. Salah satunya dengan metode gentle birth, selain itu dokter juga menyarankan untuk mengikuti senam hamil saat usia kandungan lebih dari 20 minggu. Senam hamil ini juga bermanfaat untuk mempersiapkan kondisi saya untuk menghadapi proses persalinan lancar, nyaman, dan minim trauma.
Gentle birth merupakan sebuah program persiapan sebelum persalinan supaya ibu yang melahirkan nantinya memiliki suasana hati yang tenang dan percaya diri sehingga siap untuk menjalani persalinan. Penolong dan pendamping harus membantu dengan tenang dan suara yang lembut, sehingga pada saat bayi lahir, suasana di sekelilingnya tenang, hening, dan penuh kedamaian. Adapun 3 prinsip metode gentle birth agar proses persalinan lancar, nyaman, dan minim trauma, yaitu:
1. Momen yang harus dirayakan
Proses persalinan sering kali disertai dengan rasa ketakutan, keresahan, dan kekhawatiran. Apalagi bagi saya yang baru pertama kali menjalani proses persalinan untuk anak pertama, persalinan dianggap sebagai momen yang menakutkan. Cara pandang ini kerap menyisakan trauma dan rasa tidak nyaman.
Di dalam metode gentle birth agar proses persalinan lancar, nyaman, dan minim trauma harus saya pahami bahwa melahirkan dipandang sebagai momen yang harus “dirayakan” dengan penuh rasa hormat, damai, dan sakral oleh semua yang terlibat di dalamnya.
Aspek mental dan spiritual juga harus saya kuasai karena saya diberi kesempatan untuk percaya, memberdayakan diri dan memegang otonomi tubuh saya sendiri bahwa saya pasti bisa melakukan metode gentle birth agar proses persalinan lancar. Sementara itu, tenaga medis dan perlengkapannya hanya bersifat membantu dan fasilitator saja.
Artikel terkait: Gentle Birth Membuat Proses Melahirkanku (Lebih) Nyaman
2. Peran keluarga sangat penting
Metode gentle birth juga sangat dipengaruhi dengan adanya peran keluarga, terutama suami saya. Dalam proses tersebut, suami saya selalu memberikan dukungan, baik secara mental maupun spiritual. Partisipasi aktif semacam itu akan membuat masing-masing pihak bertransformasi untuk “tumbuh dan kembang” bersama, karena kehamilan dan kelahiran sesungguhnya merupakan fase di mana orangtua berproses menjadi pribadi yang lebih matang.
Oleh karena itu, ibu harus dicintai dan dilindungi oleh orang-orang sekitarnya sehingga ia bisa merasakan nyaman dan cukup aman untuk mengikuti naluri alaminya.
Artikel terkait: Kisah Ayu Dia Bing Slamet Melahirkan dengan Metode Gentle Birth
3. Rasa mulas dan nyeri adalah mekanisme alamiah tubuh
Sebagian besar ibu hamil menilai proses persalinan sebagai peristiwa yang menyakitkan. Rasa mulas dan nyeri menjelang melahirkan haruslah dipandang sebagai mekanisme alamiah tubuh untuk membantu ibu melewati proses melahirkan bayi.
Meskipun tetap ada, rasa nyeri tidak lagi dipandang sebagai rasa sakit yang perlu ditakuti atau dihindari. Dengan cara pandang demikian, saya tidak lagi merasa khawatir atau bahkan trauma menjalani proses persalinan.
Nah, demikian 3 prinsip metode gentle birth agar proses persalinan lancar, nyaman, dan minim trauma yang perlu ibu ketahui. Kini tak perlu ragu lagi menerapkan metode gentle birth untuk proses melahirkan si kecil nanti. Semoga artikel ini bermanfaat ya buat para ibu yang membacanya. Terimakasih.
Ditulis oleh Pungky Dilaka Putri, UGC Contributor theAsianparent.com
Artikel UGC lainnya:
5 Tips Mengenalkan Sains pada Anak Lewat Peristiwa Sehari-hari
Ajarkan 4 Kebiasan Baik Saat Makan di Luar yang Bisa Diajarkan ke Anak
5 Cara Orang Tua Jepang Melatih Anak agar Tidak Boros dan Konsumtif