Dalam aplikasi theAsianparent Indonesia, salah satu anggota komunitas yang tidak ingin disebutkan namanya berkeluh kesah tentang mertua pilih kasih.
Ibu bertua yang kerap membandingkan dirinya dengan kakak ipar perempuannya. Kondisi seperti ini tentu saja tidak ingin dialami oleh siapa pun juga. Bukankan pada dasarnya kita memang tidak ingin dibandingkan satu dengan yang lainnya?
Berikut cerita lengkap tentang mertua pilih kasih tersebut.
“Ia mengatakan bahwa saya harus mencontoh kakak ipar saya”
Perempuan yang merahasiakan identitasnya tersebut mengaku bahwa ibu mertuanya selalu menganggap tindakannya salah, dan menganjurkannya untuk mencontoh tindakan anak perempuannya.
Artikel terkait: Punya mertua galak? Ini 4 saran psikolog untuk menghadapinya
“Ibu mertua saya selalu menganggap anak perempuannya melakukan hal yang benar, namun ia selalu menganggap hal yang saya lakukan tidak cukup baik. Ia terus menerus mengatakan bahwa saya harus mencontoh hal-hal yang kakak ipar saya lakukan.
Saya selalu merasa dia membandingkan kami. Saya mencintai kakak ipar saya dan menghargai bahwa kami berbeda.
Sejujurnya saya juga memiliki banyak kelebihan, saya bisa memasak, saya cukup ramah, dan memiliki banyak teman. Sementara itu, kak ipar ku tidak memilki teman, ibunya adalah satu-satunya temannya, kakak ipar saya juga suka menghakimi orang, dan bersikap jahat kepada suaminya.
Saya sadar bahwa kami memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tetapi ibu mertua saya selalu membuat saya merasa buruk dibandingkan dengan putrinya yang sempurna,” tulisnya.
Cara mengatasi mertua pilih kasih
Dilansir dari Doctor NDTV, solusi untuk masalah mertua yang senang membandingkan menantu dengan anaknya adalah dengan membantunya mengevaluasi keadaan.
Cobalah untuk melihat dari sudut pandang ibu mertua Anda terlebih dahulu, dan kemudian secara halus mulai memberi tahu dia tentang sudut pandang yang berbeda
Katakan padanya bahwa kebiasaannya membandingkan Anda dan putrinya tidak akan menyelesaikan masalah. Tindakan membandingkan tersebut hanya akan membuat Anda frustrasi, menurunkan harga diri Anda, dan menyulut perasaan negatif Anda terhadap putrinya sendiri.
Artikel terkait: Sering beda pendapat sama mertua? Ini yang bisa Anda lakukan
Selain itu tak ada salahnya untuk menerima masukan dan kritikan. Tak perlu bersikap defensif dengan mendengar apa saja yang dianggap mertua sebagai kekurangan Anda. Setelah itu, mintalah sarannya untuk memperbaiki kekurangan tersebut.
Cara yang utama untuk mengatasi masalah ini adalah berkomunkasi dengan ibu mertua. Untuk menghindari kesalahpahaman dan asumsi berlebihan, komunikasi adalah kunci utama.
Meminta bantuan pada suami untuk menjadi pihak ke-3 juga perlu dilakukan. Tak ada salahnya untuk mengutarakan rasa keberatan jika ibunya terus membandingkan. Harapannya, suami bisa menjadi mediator Anda dan mertua.
Semoga informasi di atas bermanfaat!
Baca juga:
Sering beda pendapat sama mertua? Ini yang bisa Anda lakukan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.