Luka yang dialami penderita diabetes harus dirawat dengan hati-hati. Jika salah, bisa mengakibatkan komplikasi dan berujung pada amputasi. Oleh karenanya tips merawat luka diabetes sangat diperlukan untuk mencegahnya agar tidak lebih parah.
Seperti diketahui, penderita diabetes seringkali mengalami luka terbuka yang umumnya terletak di bagian bawah kaki. Orang yang menderita diabetes selama bertahun-tahun seringkali mengalami neuropati, yakni berkurangnya atau tidak adanya kemampuan sama sekali untuk merasakan nyeri pada kaki karena kerusakan saraf yang disebabkan oleh peningkatan kadar glukosa darah. Itulah sebabnya penderita sering tidak menyadari seberapa parah luka di tubuhnya sehingga menjadi lebih parah.
Artikel terkait : Waspada! Ini Gejala Awal Diabetes yang Sering Tak Disadari
Mengenal Stadium Luka Diabetes
Luka diabetes terbagi menjadi lima stadium,yakni 1 sampai dengan lima. Setiap tahap membutuhkan perawatan khusus.
- Stadium 1: kaki normal dan tidak ditemukan luka. Sangat penting untuk mencegah terjadinya luka.
- Stadium 2: kaki telah mengembangkan satu atau lebih faktor risiko seperti neuropati, iskemia, deformitas, pembengkakan, dan kalus.
- Stadium 3: muncul luka yang menginfeksi otot dan muncul nanah.
- Stadium 4: Perlu dilakukan kontrol mikrobiologis karena infeksi berat mungkin terjadi. Tanpa pengobatan segera, infeksi berat akan berkembang menjadi nekrosis (kematian jaringan).
- Stadium 5: mulai terjadi nekrosis baik nekrosis basah maupun kering.
Pada tahap pertama dan kedua sebaiknya selalu melindungi kaki dengan alas kaki yang baik. Lakukan pengecekan pada kaki apakah ada luka atau tidak setiap hari. Hal ini sangat penting untuk mencegah perkembangan luka.
Pada stadium lanjut diperlukan perawatan yang disiplin untuk mengontrol mengontrol luka, mikrobiologi dan vaskular.
Artikel terkait : 4 Jenis Senam Diabetes, Lancarkan Peredaran Darah dan Menyehatkan Neuropatik
Tips Merawat Luka Diabetes di Rumah
Luka diabetes harus dibersihkan paling tidak sekali dalam sehari. Tujuannya untuk menghilangkan bakteri pada permukaan luka dan melindungi jaringan yang mulai sembuh. Berikut adalah cara sederhana yang bisa dilakukan di rumah.
Perawatan luka diabetes sebaiknya justru dilakukan sejak sebelum luka muncul. Jika mencurigai adanya luka pada kulit segera konsultasikan dengan dokter.
- Gunakan infus Nacl sebagai pembersih luka atau yang direkomendasikan dokter.
- Siapkan peralatan: sarung tangan, kain kasa, perban, dan kantong plastik sebagai tempat sampah serta obat lain yang diberikan dokter.
- Pakai sarung tangan untuk melindungi diri saat mencuci luka.
- Bila luka diperban, bukalah secara perlahan dan bila terlalu kering bisa dibasahi dahulu.
- Buanglah perban serta sarung tangan yang baru digunakan ke dalam kantong plastik.
- Pakailah sarung tangan baru yang bersih saat mencuci luka.
- Bersihkan luka dengan cairan nacl dari dalam daerah luka lalu menjauhi daerah sekitar luka agar kotoran tidak masuk ke luka.
- Jangan menggosok, menekan luka, atau memotong jaringan luka tanpa seizin dokter
- Keringkan luka dengan kasa yang lembut
- Oleskan obat yang diberikan oleh dokter
- Tutup kembali luka dengan kain kasa
- Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
Itulah sejumlah perawatan sederhana yang bisa dilakukan di rumah. Namun, alangkah lebih baik dilakukan dengan bantuan tenaga medis untuk mencegah terjadinya infeksi yang serius.
Artikel terkait : Apakah penderita diabetes mellitus dilarang hamil karena berisiko?
Tips Merawat Luka Diabetes Agar Tidak Semakin Parah
Bila sudah terlanjur terjadi luka, maka cara satu-satunya adalah dengan perawatan yang disiplin. Mengutip WebMd, inilah perawatan luka diabetes yang dianjurkan.
1. Tips Merawat Luka Diabetes yang Pertama adalah Membersihkan Luka Setiap Hari
Gunakan sabun dan air atau pembersih lain yang dianjurkan oleh dokter. Jangan gunakan hidrogen peroksida atau merendam luka pada bak karena akan memperlambat proses penyembuhan infeksi.
2. Balut Luka
Jaga agar luka tetap dibalut atau ditutup dengan pembalut luka sesuai dengan luka yang dialami. Luka yang tidak ditutup meningkatkan kemungkinan infeksi dan memperlambat penyembuhan.
3. Hindarkan Luka dari Tekanan
Jika luka berada di kaki hindarkan tekanan seperti saat berjalan. Penderita mungkin perlu menggunakan kruk, alas kaki khusus, penyangga, atau perangkat lain. Mengurangi tekanan dan iritasi membantu luka sembuh lebih cepat.
4. Gunakan Obat yang Disarankan oleh Dokter
Dokter mungkin akan merekomendasikan Beberapa jenis obat topikal, yakni obat yang masuk ke kulit.
5. Jaga Gula Darah Tetap Terkendali.
Selain mengurangi risiko luka baru, kontrol gula darah yang ketat dapat membantu tubuh menyembuhkan luka yang ada.
Itulah sejumlah tips untuk merawat luka diabetes yang bisa dilakukan di rumah. Meski demikian, harus terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter. Sebab, kondisi luka pada setiap penderitanya berbeda-beda. Semoga bermanfaat.
How to Care for Diabetic Ulcers and Sores
https://www.webmd.com/diabetes/diabetes-sores-ulcers-care
Wound Management Home Skills Program
https://www.facs.org/for-patients/home-skills-for-patients/wound-management/
Diabetic foot ulcers: practical treatment recommendations
***
Baca juga :