X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
    • Korea Update
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Psikolog: Ini 3 Penyebab Banyak orang Menyesal Setelah Menikah dengan Pasangan

Bacaan 4 menit
Psikolog: Ini 3 Penyebab Banyak orang Menyesal Setelah Menikah dengan PasanganPsikolog: Ini 3 Penyebab Banyak orang Menyesal Setelah Menikah dengan Pasangan

"Jangan menumpahkan emosi kita di masa lalu kepada pasangan karena enggak fair," kata psikolog Roslina Verauli.

Kebanyakan pasangan merasa bahagia di awal pernikahan. Rumah tangga harmonis, hati berbunga-bunga penuh cinta, dan ranjang selalu hangat. Namun, setelah beberapa waktu, rumah tangga tiba-tiba menjadi hambar, si dia makin dingin, dan Anda mulai kehilangan gairah. Sempat terlintas di pikiran, apakah ini yang namanya menyesal setelah menikah?

Agar tak berlarut-larut, ketahui penyebab mengapa Anda menyesal dan cari tahu cara mengatasinya berikut ini. 

Menyesal Setelah Menikah? Ini 3 Penyebab dan Cara Mengatasinya menurut Psikolog

menyesal setelah menikah

Sumber: iStockphoto

Pernikahan adalah komitmen seumur hidup. Ketika membicarakan pernikahan, kita tidak sedang berbicara satu dua tahun saja, tetapi puluhan tahun. Tentu ini membutuhkan komitmen yang luar biasa. Oleh sebab itu, penting bagi pasangan untuk memastikan kesiapan fisik dan terutama emosional sebelum memutuskan untuk menikah. 

Kalau tidak siap, bukan tidak mungkin pernikahan bakal kandas hanya dalam waktu singkat. Penyebabnya pun beraneka ragam mulai dari kehadiran orang ketiga, perselisihan, hingga rasa penyesalan setelah menikah. Nah, fenomena yang terakhir ini ternyata makin sering dijumpai beberapa waktu belakangan.  

Roslina Verauli, seorang psikolog klinis anak, remaja dan keluarga mengatakan ada 3 hal yang umumnya menjadi penyebab mengapa seseorang merasa menyesal setelah menikah, yaitu:

1. Ekspektasi yang Berubah 

menyesal setelah menikah

Sumber: iStockphoto

Jangan terburu-buru menghakimi pasangan. Sebelum mengatakan, “Aku menyesal telah menikah denganmu”, pikirkan dahulu apa yang dulu membuat Anda jatuh cinta dengan pasangan. Apakah dia masih orang yang sama? Jangan-jangan bayangan kita tentang pasangan ideal sudah berubah sehingga kita semakin menuntut pasangan. 

“Jangan-jangan, si dia sudah enggak sama lagi dengan bayangan ideal kita tentang pasangan,” kata Verauli saat mengikuti Live Instagram dengan topik “Menyesal Menikah” bersama @olevelove, Senin (29/3/2021). 

Psikolog: Ini 3 Penyebab Banyak orang Menyesal Setelah Menikah dengan Pasangan

Menurut Verauli, kita perlu lebih menanyakan diri sendiri, apakah jangan-jangan harapan kita yang berubah seiring berjalannya waktu. Ini bisa saja terjadi karena kita sering membandingkan rumah tangga kita dengan rumah tangga orang lain.

Ia juga menyarankan, setiap kali kita menjumpai satu kekurangan pasangan, maka perlu mengingat 5 kelebihannya. Dengan demikian, kita bisa lebih bersyukur dengan apa yang ada dalam diri pasangan. 

Baca juga: Tidak Selalu Berjalan Mulus, Ini 5 Tips Agar Pernikahan Kedua Lebih Baik

2. Menyesal setelah Menikah karena Tidak Terbuka dengan Pasangan

menyesal setelah menikah

Sumber: Shutterstock

Pernikahan adalah komitmen yang eksklusif karena membutuhkan waktu dan pengorbanan seumur hidup. Namun, bagaimana jika di antara waktu yang panjang itu, kita merasa bosan atau menghadapi masalah dengan pasangan?

Verauli mengatakan, dalam hubungan, mustahil tak ada masalah. Biasanya, eskalasi dari masalah adalah emosi negatif seperti marah, kecewa, atau sedih. Nah, emosi negatif ini perlu dikelola dengan baik agar tidak menumpuk.

Jangan hanya karena ingin menghindari konflik, kita bersikap tertutup. Sebab, jika emosi negatif terus menerus diabaikan, maka kita akan kehilangan emosi positif tentang diri kita sendiri. Jadi, harus terbuka tidak hanya secara seksual namun juga secara emosional. 

“Kedalaman kita dengan pasangan itu seperti lapisan bawang,” kata Verauli. 

Baca juga: Inilah 5 Kebohongan yang Bisa Menghancurkan Pernikahan

3. Inner Child yang Rusak 

menyesal setelah menikah

Sumber: iStockphoto

Kebanyakan orang tidak menyadari bila masa lalunya terutama masa kecilnya punya dampak yang sangat besar bagi masa depan. Luka batin yang kita rasakan ketika anak-anak seringkali menumpuk menjadi gunung es dan bisa runtuh kapan saja. Oleh sebab itu, penting untuk bisa berdamai dengan diri sendiri sebelum memutuskan untuk menikah. 

Jika kita belum bisa berdamai, bukan tidak mungkin suatu saat emosi negatif yang menumpuk di dalam diri itu akan tumpah. Verauli pun mengingatkan, jangan sampai kita menumpahkan emosi negatif yang kita sembunyikan di masa lalu kepada pasangan karena ini tidak adil. 

Psikolog: Ini 3 Penyebab Banyak orang Menyesal Setelah Menikah dengan Pasangan

“Jangan menumpahkan emosi kita di masa lalu kepada pasangan karena enggak fair,” katanya. 

Menurut Verauli, penting untuk mengenali darimana asal emosi negatif yang kita rasakan. Pastikan jika emosi tersebut berasal dari situasi yang real-time. Jangan sampai kita emosi tetapi yang keluar adalah tumpukan emosi di masa lalu. 

“Konflik selalu ada. Namun ketika ada konflik, respon kita bukan respon yang amplified karena tumpukan masalah di masa lalu,” kata Verauli. 

Parents, demikian penjelasan mengenai fenomena menyesal setelah menikah yang makin marak. Semoga informasi di atas dapat membantu kita mengevalusi diri ya. 

Baca juga:

Hati-hati, Inilah Usia Pernikahan yang Rawan Konflik dan Perpisahan!

Sehatkah pernikahan Anda? Kenali tandanya menurut psikolog

Tak Hanya Seks Semata, Jangan Abaikan 8 Resep Ini Agar Pernikahan Selalu Bahagia

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Ruhaeni Intan

Diedit oleh:

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Pernikahan
  • /
  • Psikolog: Ini 3 Penyebab Banyak orang Menyesal Setelah Menikah dengan Pasangan
Bagikan:
  • Pengakuan seorang ibu, "Saya menyesal punya anak..."

    Pengakuan seorang ibu, "Saya menyesal punya anak..."

  • Pasangan-pasangan Artis yang Tetap Bahagia Setelah Bercerai

    Pasangan-pasangan Artis yang Tetap Bahagia Setelah Bercerai

  • Gemasnya 9 Foto Lawas Artis Indonesia, Ariel Noah Hingga Gisella Anastasia

    Gemasnya 9 Foto Lawas Artis Indonesia, Ariel Noah Hingga Gisella Anastasia

  • Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

    Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

app info
get app banner
  • Pengakuan seorang ibu, "Saya menyesal punya anak..."

    Pengakuan seorang ibu, "Saya menyesal punya anak..."

  • Pasangan-pasangan Artis yang Tetap Bahagia Setelah Bercerai

    Pasangan-pasangan Artis yang Tetap Bahagia Setelah Bercerai

  • Gemasnya 9 Foto Lawas Artis Indonesia, Ariel Noah Hingga Gisella Anastasia

    Gemasnya 9 Foto Lawas Artis Indonesia, Ariel Noah Hingga Gisella Anastasia

  • Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

    Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.