Ku kira proses menyapih dan toilet Training sulit, ternyata mudah… !
Proses Menyapih, Setelah 2 Tahun Meng-ASI-hi
Memiliki anak dan menjadi seorang ibu memang harus sabar dan belajar. Proses belajar inilah yang menjadikan seorang ibu menjadi semakin dewasa.
AKu kira setelah melewati proses MPASI lulus sudah PR ibu dalam belajar, namun tidak demikian. Masih banyak sekali fase yang harus ibu lewati agar anak bisa bertumbuh dan berkembang bahkan mungkin hingga anak kita dewasa nanti
Memulai Proses Menyapih dan Toilet Training
2 Tahun sudah usia anak pertama ku Yafiq. Memang sejak umur 1,5 tahun dia sudah selalu aku souding dengan kata-kata, “Dedek nanti kalau sudah 2 tahun berhenti meh, yahh..”
Responnya selalu seperti menolak, bahkan mungkin saking seringnya aku sounding dia seperti malah takut untuk tidak mendapatkan susu dariku. Aku lakukan semuanya dengan santai karena aku pikir masih ada waktu 6 bulan lagi untuk menyapih .
Kemudian semakin mendekati hari ulang tahun ke-2, anakku semakin marah dan mengamuk apabila aku melarangnya untuk menyusu. Apalagi yang paling berat adalah saat dia ingin tidur, menyusu adalah rutinitas yang wajib dilakukan.
Hari demi hari ku lewati, 2 tahun lewat aku masih sabar dan pelan-pelan untuk menasehatinya. Tak tega jika menolak tapi aku berpikir kembali, sampai kapan jika masih tak tega kapan dia berproses menjadi lebih mandiri?
Aku pun mencoba mencari beberapa artikel untuk menguatkan teka ku untuk menyapih, Alhamdulillah ku dapati ilmu lagi, dimana tertulis dalam artikel tersebut adalah agama Islam tak menganjurkan anak untuk mendapatkan Asi lebih dari 2 tahun.
Aku coba lagi berbagai cara ilmu jadul yang sekarang ku terapkan ku coba olehkan minyak telon tapi dia tetap mau menyusu, sampai aku coba menggunakan lipstik, dia pun tetap mau.
Mungkin aku harus bersabar, dan akhirnya aku menyerah dan berpikir untuk menyapihnya pelan-pelan dengan mengurangi aktivitas menyusu dia dan tetap terus mengenalkan kalimat-kalimat bahwa proses menyusui meang tidak bisa lama-lama.
2 Rahun lebih satu bulan dia pun masih belum lepas asi, akhirnya seketika ide dari suami untuk pakai garam dan Alhamdulillah berhasil. Sejak saat itu dia tidak mau menyusu lagi .
Maa shaa Allah, tidak sampai di situ masalahku pun muncul lagi, payudara bengkak ! Ku coba untuk menyusui dia ketika dia tidur malam, karena jika dia tidak sadar dia masih mau dan jika siang ku pumping sedikit agar payudara ku tida keras.
Alhamdulillah hanya dengan waktu 1 hari aku pun sembuh. Dan Yafiq berhasil disapih. Setelah melewatinya, jadi paham ada beberapa hal yang memang perlu diperhatikan saat mulai menyapih.
1. Sabar
2. Tegas dan harus memiliki tekad yang kuat
3. Pelan tapi pasti
4. Jangan di tawarkan jika dia tak meminta, dan jangan menolak jika dia meminta.
5. Pastikan anak kenyang sebelum tidur
6. Alihkan rutinitas sebelum tidur dengan mengayun nya atau bercerita .
Setelah Menyapih, Fase Toilet Traning Dimulai
Selesai mengasihi pr mamak lagi adalah toilet training, Yafiq memang selalu pakai diaper setiap waktu.
Masih ada rasa takut untuk melepasnya, arena ku pernah mencoba untuk melepas diapers nya dan dia pipis di sembarang tempat.
Selalu ku ajarkan dan ku mengatakan untuk bilang ketika pipis, tetapi yang ada pipis dulu baru dia bilang, hahahahaa. Hingga suatu ketika dia mungkin bosan dan tak mau menggunakan diapers. Aku pun coba bilang kepadanya, “Oke sekarang Yafiq sudah besar, yah, sebentar lagi mau sekolah, jadi nggak usah pakai popok. Yang pakai popok siapa dek ?”
Yafiq pun menjawab, “Yang pakai popok dedek bayi yah Bunda.”
Alhamdulillah sepertinya dia ada kemauan sendiri untuk tidak memakai diapers. Aku pun mencoba men-challenge anakku untuk melepas celana sendiri dan aku terkejut ternyata dia sudah bisa melepas celananya sendiri. Aku pun sangat senang dan mengapresiasinya dan Yafiq pun jadi lebih bersemangat.
Sejak saat itu aku pun beranikan diri untuk tidak memakaikan diapers nya setiap hari . Alhamdulillah di usia dia 2 tahun lebih 2 bulan, Yafiq akhirnya bisa lulus melewati proses menyapih dan toilet training
Saat memulai melakukan toilet training, ada beberapa rules yang perlu diingat:
• Coba beranikan untuk melepas diapers anak
• Ajak dia ke toilet satu jam sekali atau jika anak sudah bisa meminta untuk pipis
• Beri dia apresiasi dengan bertepuk tangan atau memujinya
• Konsisten dan sabar
Bagi Bunda yang sedang mendampingi si kecil proses menyapih dan toilet training, semangat, ya!
Ditulis oleh Ninin Rahmaniar, VIPP Member theAsianparent
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.