Parents tentu bahagia melihat anak-anak yang punya empati besar dan suka menolong orang lain. Dapat membantu sesama adalah kebahagiaan tersendiri memang, seperti pepatah Cina:
Jika Anda menginginkan kebahagiaan selama satu jam, tidurlah. Jika Anda menginginkan kebahagiaan sehari, pergilah memancing. Jika Anda menginginkan kebahagiaan selama satu tahun, dapatkan warisan kekayaan. Jika Anda menginginkan kebahagiaan seumur hidup, menolonglah orang lain.
Tidak ada kata terlambat atau terlalu dini mengajari anak agar terbiasa menolong orang. Seperti yang kita ketahui, anak-anak belajar dengan memerhatikan orang tuanya.
Oleh karena itu, menarik dan penting kiranya untuk mencermati hal dan langkah apa saja yang bisa kita pelajari untuk membuat anak suka menolong orang lain.
Artikel terkait: Selain membersihkan mainan, 7 pekerjaan rumah ini bisa melatih anak bertanggung jawab
Cara Mengajari Anak agar Terbiasa Menolong Orang
Berikut adalah beberapa tips mengajari anak agar terbiasa menolong orang.
1. Libatkan Anak untuk Membantu Urusan Keluarga
Di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, kita bisa melibatkan anak untuk membantu tetangga dan kolega yang tengah sakit dan sedang isoman. Bisa dengan mengirim pesan singkat penyemangat sampai dengan mengirim bingkisan sehat berisi masker dan suplemen vitamin.
Jangan lupa untuk menanyakan kepada anak apa yang ingin mereka lakukan untuk membantu. Tidak ada salahnya mencoba ide dan usulan anak. Dan ketika Parents pergi untuk mengantarkan sembako atau hantaran makanan, bawalah anak-anak.
2. Ajakan Berdonasi Menolong Orang Tidak Melulu dengan Uang
Parents dapat mengajak anak berdonasi dari hasil yang mereka dapat sendiri, bisa dari uang yang si kecil sisihkan, dari angpao lebaran atau juga hasil mereka sendiri.
Parents bisa mengajak mereka memasak dan membuat kue-kue kecil yang kemudian dibagikan kepada tetangga, kurir yang mengantar paket ke rumah, atau juga kepada satpam perumahan.
Ajarkan juga kepada si kecil, bahwa membantu orang tidak melulu dengan uang, tapi juga tenaga dan ketulusan.
Artikel terkait: Selain membersihkan mainan, 7 pekerjaan rumah ini bisa melatih anak bertanggung jawab
3. Ajarkan Empati dengan Mengajak Anak Merasakan Perasaannya Sendiri
Tanyakan juga bagaimana perasaan mereka saat itu. Dengan mengalami secara langsung, anak akan merasakan bagaimana rasanya mencerahkan hari seseorang.
Selain itu, Parents juga bisa mengajukan pertanyaan seperti “Menurut kamu bagaimana perasaannya ketika mendapat bingkisan dari kita?”
Atau buat pernyataan seperti ini kepada si kecil, “Aku ingin tahu apa yang dia (orang yang sakit) pikirkan, ketika mereka isoman di rumah dan tidak ada memerhatikan mereka.”
Anak kemungkinan akan merespons dengan beberapa pikiran mereka. Ini adalah kesempatan yang baik untuk mengajak mereka melakukan sesuatu, termasuk ajakan menolong orang lain.
Sumber: Shutterstock
4. Ajakan Menolong Orang dengan Memaknai Rasa Syukur
Buatlah agenda bersama di mana anak-anak dapat mendiskusikan apa yang mereka syukuri hari itu. Parents bisa sambil duduk di meja makan dan meminta setiap orang untuk mengatakan satu hal yang mereka syukuri hari itu.
Parents bisa memulainya dengan menyampaikan bahwa sedang merasa bersyukur karena telah menolong orang dengan memberi paket sehat kepada tetangga yang tengah isoman. Tekankan pada perasaan yang muncul setelah kita mampu mencerahkan atau menyenangkan tetangga tersebut.
Artikel terkait: Mengharukan! Anak 8 tahun ini membantu ibunya melahirkan dengan selamat
5. Ajarkan Anak untuk Mengucap Terima Kasih dan Ekspresi Positif Lainnya
Empati juga bisa dibangun dengan membangun kesadaran berelasi yang baik kepada anaknya. Misalnya dengan berucap terima kasih atas hal-hal kecil yang kita dapatkan tiap harinya.
Parents bisa mengajarkan anak untuk memuji tetangga dengan sweternya yang bagus. Atau bisa juga dengan mengirimkan “selamat pagi” kepada nenek kakek di luar kota.
Ajarkan si kecil mengucap terima kasih kepada petugas pengantar makanan online atau kurir yang mengantar paket kita ke rumah.
Terkadang ekspresi-ekspresi positif seperti itu adalah motivasi berarti yang dibutuhkan seseorang untuk melewati hari.
6. Ajarkan Anak untuk Peduli Lingkungan Sekitar
Mengajarkan kebaikan kepada anak tidak hanya kepedulian terhadap orang lain, tetapi juga kepedulian terhadap Bumi dan semua makhluknya.
Caranya sesederhana dengan mengambil sampah di jalan-jalan di sekitar blok perumahan dan kemudian mendaur ulangnya di rumah. Atau juga memilah sampah organik dan anorganik.
Hal-hal kecil seperti ini jika dilakukan setiap hari akan berdampak besar, serta dapat membantu menunjukkan kebaikan si kecil terhadap Bumi dan lingkungan sekitarnya.
Yuk, kita coba melatih si kecil menolong orang sejak dini.
Baca juga:
Bangkit dari Kegelapan : Kisahku Melawan Depresi Pasca Melahirkan
Postnatal Psychosis (Psikosis Pascakelahiran)
Dokter Ini Membantu Ibu Lain Melahirkan Saat Ia Sendiri Dalam Proses Persalinan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.