Semua berawal ketika kita dikehendaki oleh Tuhan dititipkan malaikat terindahnya di dalam rahim kita, para perempuan. Hingga akhirnya memunculkan perasaan bahwa menjadi ibu membuat lebih kuat.
Ada yang dengan cepat diberikan, ada pula yang diberikan setelah menunggu waktu yang cukup panjang, bahkan ada pula yang diberikan namun ia belum berkeinginan. Apapun itu kondisinya, Tuhan telah mengamanahi ciptaanNya kepada kita para perempuan.
Apakah ini menjadi sebuah kesulitan? Bukan, setidaknya untuk saya pribadi. Saya percaya, tantangan tantangan ini pasti bisa kita lewati secara berkesinambungan. Semuanya hanya butuh proses. Menjadi ibu, membuatku untuk terus berproses, bertumbuh, dan belajar sempanjang hidup.
Jadi Ibu Membuat Lebih Kuat, Proses Belajar Sepanjang Hidup
1. Masa Kehamilan
Selama 9 bulan kita mengandung dengan berat dan susah payah. Ada yang mengalami tantangan begitu besar saat hamil, mengalami banyak perubahan di kulitnya. Menghitam, jerawatan, gatal kulit dan sebagainya.
Namun adapula yang melatinya dengan ringan, tampak selalu menawan dan cantik. Masa kehamilan jadi masa-masa yang menyenangkan.
Untuk sebagian para calon new mom, kehamilan adalah masa yang dirasa sudah cukup sulit untuk dijalani. Diawali dengan drama kram perut, pusing, morning sickness, lemas, letih, lesu hingga sulitnya beraktivitas karena keterbatasan fisik yang makin merepotkan.
Apalagi kalau ditambah komentar tetangga yang sungguh bikin pusing kepala. Aduhaaaiiii… sedap sekali! Tapi, nyatanya kita telah mampu melaluinya dan akan menuju ke tahap selanjutnya. Bukankah kita kuat?
2. Masa Melahirkan
Masa menjelang kelahiran buah hati yang dinanti nanti. Kita para new mom berekspektasi dengan suka cita menyambut kehadiran anak di tengah tengah keluarga. Begitu pula ada rasa kekhawatiran yang tinggi ketika proses persalinan nanti.
Sakit pinggang, susah jalan, tidak bisa tidur, hingga nyerinya kontraksi membuat kita merintih sana sini. Semua rasa ketika melahirkan sungguh luar biasa, baik melahirkan pervaginal maupun melalui operasi sesar, keduanya memiliki tantangan dan perjuangannya tersendiri.
Tetapi, semua rasa sakit dan perjuangan indah itu terbayar lunas saat melihat dan mendekap sosok malaikat kecil di samping kita dengan senyum indahnya. Memang, sakit akab akan tetap ada, tetapi rasa kebahagiaan itu menutupi rasa sakit yang sebelumnya hadir dan menyiksa diri.
Dan inilah kita. Ternyata kita mampu melaluinya, bukankah dengan menjadi ibu menajarkan kita jadi semakin kuat?
3. Masa Menyusui, Masa di Mana Mengajarkanku Bahwa Menjadi Ibu Membuat Lebih kuat
Ketika kelahiran bayi itu tiba, bahagia sungguh dirasakan. Ada haru biru menyelimuti hati yang selama ini menanti buah hati. Tapi di balik itu semua, kita lupa bahwa masih ada perjuangan panjang yang sama sekali tak terpikirkan ketika masa kehamilan, yakni mengurus baby newborn.
Siapa sangka bahwa ada banyak drama di dalamnya, hahahahaa… saya yakin, semua ibu setuju dengan pendapat saya ini.
Rasanya, banyak ibu tak menyangka, bahwa di balik penantiaan kelaahiran sang buah hati terkasih, bahwa ada perjuangan yang cukup menantang di dalamnya. Ada masa ketika harus begadang semalaman, ada masa galau ketika asi tak kunjung datang, ada rasa kelelahan teramat sangat, ada luka jahitan yang masih amat nyeri dirasakan, bahkan ada rasa marah campur gelisah sebab belum kompak bersama pasangan dalam pengasuhan anak.
Sungguh begitu banyak drama di balik kisah para ibu dari waktu ke waktu. Lalu sadarkah kita, bahwa kita semakin hebat dengan segala hal yang kita lewati setiap harinya?
4. Masa MPASI
Pada masa ini para ibu ditantang untuk berkreasi dan meningkatkan kesabaran tingkat tinggi. Sebab anak tidak mau makan, sebab anak melepehkan makanan, sebab anak menjadi sembelit, atau bahkan sebab anak sedang tumbuh gigi.
Nikmatnya menjadi ibu, setiap momennya memiliki tantangan yang menantang dan menguji kesabaran. Bukankah kita menjadi semakin kuat?
5. Masa Anak Kedua
Masa ini adalah ketika semua prosesnya dimulai dari awal kembali. Namun, tantangannya menjadi seru karena sudah ada anak terlebih dahulu. Perjuangan 2 kali lipat, kesabaran 2 kali lipat, dan sekali lagi bukankah kita jadi semakin hebat?
Semua seakan tiada habisnya. Semua seakan selalu banyak rintangannya. Semua seakan kita tak mampu melaluinya. Tapi kenyataannya, kita telah sampai pada tahap ini. Kita telah mampu melakukan apa yang sebelumnya tidak mampu kita lakukan.
Kita telah bisa mengerjakan apa yang sebelumnya kita tidak pernah memikirkannya. Siapa sangka bukan? Kita hanya menjadi semakin kuat dan hebat dari hari ke hari. Oleh karenanya, semangat terus bunda karena kita tak berjuang sendiri.
Kita, sesama ibu juga berjuang dari sini. Namun percayalah, menjadi ibu membuat lebih kuat. Proses belajar yang tidak akan pernah berhenti.
Ditulis oleh Husnatun Nawa, VIPP Member theAsianparent ID
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.