Menyusui adalah momen paling istimewa yang dilakukan ibu dan bayi. Apalagi kita semua tahu kalau ASI merupakan sumber nutrisi utama bayi di awal kehidupannya. Oleh karena itu, setiap ibu perlu meningkatkan produksi ASI agar si kecil bisa mendapatkan nutrisi yang optimal.
Salah satu cara untuk mengoptimalkan produksi ASI ialah dengan memastikan kalau payudara telah kosong. Lho, kok begitu? Bukannya kalau payudara kosong berarti ASI habis? Lalu bagaimana nanti si kecil akan mendapatkan ASI?
Tenang dulu, Bun. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Teknik pengosongan payudara untuk meningkatkan produksi ASI
Meningkatkan produksi ASI bisa dilakukan dengan teknik pengosongan payudara berikut ini.
Mengosongkan payudara sebagai cara meningkatkan produksi ASI bisa jadi aneh bagi Bunda yang belum pernah punya anak sebelumnya. Tapi, tidak perlu heran dulu, Bun. Dijelaskan oleh dr. Fransiska Farah, Sp. A, M.Kes, dokter spesialis anak dan konselor laktasi dari RS Pondok Indah, Bintaro Jaya, konsep ASI ialah supply and demand. Saat ‘wadahnya’ kosong, ASI akan segera mengisinya lagi.
“Konsep ASI itu supply and demand. Begitu ‘wadahnya’ kosong, ASI akan segera mengisinya lagi. Maka itu, penting memastikan pengosongan payudara dilakukan sesering mungkin,” ungkap dr. Farah.
Jadi saat ibu semakin sering menyusui bayi, produksi ASI akan semakin banyak. Sebaliknya, semakin jarang dan panjang interval waktu menyusui ke menyusui berikutnya, maka waktu pengisian ASI akan semakin lambat.
“Volume ASI juga berkurang. ASI akan terproduksi dengan baik, jika pengosongan ASI di payudara juga baik. Pengosongan baik dapat terpenuhi jika bayi bisa melekat atau menghisap dengan baik di payudara. Posisi dan pelekatan bayi ke payudara menjadi kunci dasar kesuksesan menyusui dan produksi ASI,” tutur dr. Farah.
Teknik mengosongkan payudara agar produksi ASI optimal
Berikut ini teknik mengosongkan payudara agar produksi ASI semakin optimal dari dr. Farah:
- Selalu upayakan payudara terasa kosong atau habis sebelum Anda memberikan ASI dari payudara di sisi lainnya.
- Habiskan waktu setidaknya 10 menit sebelum berpindah memberikan ASI dari payudara di sisi lainnya.
- Pastikan bayi menyusu di kedua payudara Anda setiap waktu menyusu agar produksi ASI di kedua payudara seimbang.
- Bila bayi terlihat kenyang sebelum ASI di payudara Anda terasa kosong, sebaiknya Anda lanjutkan dengan memompa payudara setelah selesai menyusui.
Nah, bagaimana Bun? sudah mengerti kan bagaimana melakukan pengosongan payudara agar produksi ASI semakin optimal? Semoga kegiatan menyusui Bunda dan si kecil selalu lancar dan menyenangkan ya, Bun!
***
Anda bisa bergabung dengan jutaan ibu lainnya di aplikasi theAsianparent untuk berinteraksi dan saling berbagi informasi terkait kehamilan, menyusui, dan perkembangan bayi dengan cara klik gambar di bawah ini.
Baca juga
Ibu dengan implan payudara menyusui bayinya, adakah risiko yang akan dialami?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.