TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Ibu dengan implan payudara menyusui bayinya, adakah risiko yang akan dialami?

Bacaan 4 menit
Ibu dengan implan payudara menyusui bayinya, adakah risiko yang akan dialami?

Menyusui tetap bisa dilakukan meski Bunda pernah implan payudara, tapi harus hati-hati jika sampai mengalami mastitis.

Ada banyak hal yang memenuhi benak seorang ibu saat dia akan memiliki anak. Misalnya, bagi ibu yang pernah menjalani implan payudara, apakah ia mampu menyusui bayinya secara langsung. Pertanyaan mengenai bisakah ibu menyusui bayi setelah pernah melakukan operasi implan payudara, baik untuk tujuan kesehatan maupun kecantikan.

Implan payudara merupakan operasi pembesaran payudara yang memiliki dua tujuan utama, yaitu rekonstruksi dan kosmetik.

Implan payudara yang dilakukan untuk rekonstruksi biasanya karena suatu penyakit, misalnya kanker payudara, yang mengakibatkan payudara harus diangkat. Sementara kosmetik, dilakukan untuk memperbaiki penampilan, seperti agar payudara terlihat lebih besar dan kencang.

Artikel terkait: Inilah beberapa kondisi penderita kanker payudara yang dilarang menyusui bayi

Fakta mengenai ibu menyusui bayi dengan implan payudara

Terkait pertanyaan bisakah ibu menyusui bayi setelah melakukan implan payudara, sebenarnya sebagian besar ibu yang pernah implan payudara masih bisa menyusui. Akan tetapi, ada beberapa hal yang harus diketahui saat ibu dengan implan payudara ini menyusui buah hatinya.

ibu menyusui bayi

Dilansir dari situs Today’s Parent, sebagian besar ibu yang pernah implan payudara masih dapat menyusui dengan baik. Hal ini karena operasi tersebut tidak melibatkan saluran atau area payudara yang berfungsi untuk produksi ASI, serta silikon dalam implan payudara tidak mungkin larut ke dalam ASI.

Meski demikian, tetap saja ada risiko, tergantung di mana sayatan pada payudara dan jenis operasi yang dilakukan. Pada operasi pembesaran payudara yang biasanya dilakukan, luka dibuat dalam, yang disebut dengan lipatan inframammary, yaitu lipatan di bawah payudara dan implan ditempatkan di belakang otot dada yang terletak di bawah jaringan payudara.

“Implantasi sebenarnya jauh dari payudara, sehingga semua saluran yang ada di sana masih utuh dan masih terhubung ke puting,” jelas John Semple, kepala bidang operasi plastik di Women’s College Hospital di Toronto.

Meskipun ini adalah metode pembesaran payudara yang paling umum, ada kalanya sayatan dilakukan di ketiak dan di sekitar areola. Biasanya sayatan di sekitar itu dilakukan dengan alasan kecantikan, agar bekas luka tidak terlihat.

Sayatan di sekitar areola dapat memengaruhi sensasi puting dan menganggu sinyal yang diperlukan untuk ‘refleks letdown’ yang dapat memengaruhi pasokan ASI. Beberapa saluran mungkin terputus juga, tapi Bunda tidak akan tahu sepenuhnya sebelum mencoba untuk menyusui.

Selain itu, dalam beberapa operasi, implan ditempatkan di atas otot dada yang dapat menganggu saluran. Namun, ini memang jarang sekali terjadi.

Artikel terkait: Operasi Payudara Mastektomi yang Dialami Angelina Jolie

Cara agar ibu bisa menyusui dengan baik meski melakukan implan payudara

ibu menyusui bayi

Menurut Taya Griffin, seorang konsultan laktasi di Toronto, jika seorang wanita melakukan implan payudara dan tetap ingin menyusui, disarankan agar berusaha dengan baik. Terutama jika kemungkinan memiliki jaringan kelenjar yang tidak cukup, salah satu tandanya yaitu tidak mengalami perubahan payudara saat hamil.

Griffin merekomendasikan untuk mengonsumsi suplemen alami yang dapat meningkatkan produksi ASI. Tak luput, konsultasilah dengan dokter agar bisa mendapatkan obat yang dapat meningkatkan produksi ASI, jika Anda memiliki pasokan ASI yang rendah.

Kemudian, saat menyusui, pastikan jika pelekatan mulut bayi di payudara sudah tepat. Sebab, cara pelekatan pun sangat memengaruhi produksi ASI yang keluar dari payudara ibu.

Bagi para ibu yang melakukan implan payudara, John Semple menegaskan untuk ekstra hati-hati jika alami mastitis.

Sebab hal ini dapat meningkatkan risiko untuk kontraktur kapsular yang terjadi ketika jaringan parut mengencang di sekitar implan, efeknya akan sangat menyakitkan bagi ibu sehingga implan harus dilepas.

Oleh karena itu, beri tahu pada dokter atau tenaga medis jika Bunda pernah melakukan implan payudara sebelumnya. Agar mereka dapat memastikan proses menyusui berjalan lancar dan tetap memantau berat badan bayi.

Itulah informasi terkait ibu menyusui dengan implan payudara yang patut Bunda perhatikan. Semoga bermanfaat, Bun.

***
Anda bisa bergabung dengan jutaan ibu lainnya di aplikasi theAsianparent untuk berinteraksi dan saling berbagi informasi terkait kehamilan, menyusui, dan perkembangan bayi dengan cara klik gambar di bawah ini.

Ibu dengan implan payudara menyusui bayinya, adakah risiko yang akan dialami?

Cerita mitra kami
5 Mitos Keliru Seputar Pompa ASI yang Tidak Perlu Diikuti, Ini Fakta Sebenarnya!
5 Mitos Keliru Seputar Pompa ASI yang Tidak Perlu Diikuti, Ini Fakta Sebenarnya!
Panduan Mempersiapkan Proses MengASIhi Sejak Masa Kehamilan
Panduan Mempersiapkan Proses MengASIhi Sejak Masa Kehamilan
Tips Bebas Stres untuk Bunda Menyusui
Tips Bebas Stres untuk Bunda Menyusui
5 Cara Agar Anak Lahap Makan Saat Mulai MPASI
5 Cara Agar Anak Lahap Makan Saat Mulai MPASI
Referensi : Today’s Parent

Baca juga :

3 Risiko implan payudara, nomor 3 sangat berbahaya!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Finna Prima Handayani

Diedit oleh:

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Menyusui
  • /
  • Ibu dengan implan payudara menyusui bayinya, adakah risiko yang akan dialami?
Bagikan:
  • 20 Makanan yang Baik untuk Ibu Menyusui agar ASI Melimpah

    20 Makanan yang Baik untuk Ibu Menyusui agar ASI Melimpah

  • Apakah Ambroxol Aman untuk Ibu Menyusui?

    Apakah Ambroxol Aman untuk Ibu Menyusui?

  • 10 Jenis Kacang yang Bagus untuk Ibu Menyusui agar ASI Lancar

    10 Jenis Kacang yang Bagus untuk Ibu Menyusui agar ASI Lancar

  • 20 Makanan yang Baik untuk Ibu Menyusui agar ASI Melimpah

    20 Makanan yang Baik untuk Ibu Menyusui agar ASI Melimpah

  • Apakah Ambroxol Aman untuk Ibu Menyusui?

    Apakah Ambroxol Aman untuk Ibu Menyusui?

  • 10 Jenis Kacang yang Bagus untuk Ibu Menyusui agar ASI Lancar

    10 Jenis Kacang yang Bagus untuk Ibu Menyusui agar ASI Lancar

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti