8 Kiat Tingkatkan Kecerdasan Anak Sejak dalam Kandungan, Bumil Perlu Tahu!

undefined

Coba lakukan beberapa kiat yang dipercaya bisa membantu meningkatkan kecerdasaan anak sejak kandungan.

Memiliki anak cerdas tentu menjadi impian setiap orangtua. Termasuk saya. Biar bagaimana pun kecerdasan merupakan salah satu modal berharga untuk menjalani proses kehidupan di dunia menuju kesuksesan. Nyatanya, keinginan ini bisa dimulai dengan meningkatkan kecerdasaan anak sejak kandungan.

Saya percaya, seorang anak yang cerdas akan mampu tanggap terhadap segala situasi dan mampu menyelesaikan setiap persoalan yang dihadapi tanpa banyak berkeluh kesah.

Baca juga: Agar Bayi Sehat dan Cerdas, Persiapkan Diri Sejak Sebelum Hamil

8 Kiat Tingkatkan Kecerdasan Anak Sejak dalam Kandungan, Bumil Perlu Tahu!

Pertanyannya, bagaimana cara agar kita memiliki anak-anak yang cerdas?

Selain karena faktor genetik, kecerdasan tentu saja akan dipengaruhi berbagai faktor lainnya. Baik lingkungan, interaksi dalam keluarga, pendidikan, dan termasuk makanan.

Menariknya, kecerdasan ternyata tidak terbentuk secara instan. Kecerdasan seorang anak nyatanya terbentuk sejak masih di dalam kandungan. Maka, jika orangtua ingin anaknya cerdas, maka proses pemberian pendidikan, pemberian stimulus, interaksi dan pemberian nutrisi pengungkit otak harus dilakukan sejak anak di dalam kandungan.

Berdasakan informasi yang telah saya lahap, ada beberapa tips mendidik dan merangsang kecerdasan anak sejak dalam kandungan yang dapat Parents praktikkan.

Cara Meningkatkan Kecerdasaan Anak Sejak Kandungan

Ada beberapa hal yang perlu bumil perhatikan untuk membantu anak tumbuh dengan kecerdasan yang optimal.

1. Asupan Nutrisi Terbaik dan Beraneka Ragam

meningkatkan kecerdasaan anak sejak kandungan

Nutrisi memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan sel otak. Pemberian nutrisi yang berimbang akan mendukung tumbuh kembang otak secara optimal hingga kelak akan berpengaruh terhadap kecerdasan anak. Oleh karena itu, pastikan untuk mengonsumsi makanan bernutrisi saat hamil.

Beberapa makanan penting yang disarankan untuk ibu hamil adalah aneka buah dan sayur yang berbeda warna, gandum utuh, sereal, makanan mengandung protein, telur, kacang-kacangan, daging dan maknaan lain yang mengandung kolin tinggi. Selain itu ibu juga dianjurkan mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, asam folat, susu, keju dan yoghurt (atau makanan lain yang mengandung tinggi kalsium).

Ibu hamil  juga perlu mengurangi asupan lemak dan memperbanyak cairan, cukupi asupan vitamin D, yodium dan DHA. DHA memiliki peran penting dalam membangun system saraf pada awal kehidupan. Ibu hamil dna menyusui sebaiknya mengkonsumsi DHA minimal 200mg /hari. Selain DHA, Essential fatty acids (EFAs) juga penting dikonsumsi.

Ketika hamil, maka dianjurkan mendapatkan omega 3 melalui sumber berikut: minyak sayuran, dua kali sajian makanan dari laut/seafood dan supplement omega 3 yang mengandung EPA dan DHA. Ibu hamil juga dapat mengkonsumsi omega 3 yang didapat dari flaxseed, canola dan minyak kedelai.

Sementara, beberapa yang sebaiknya dihindari adalah obat-obatan, alkohol, tembakau, caffeine (dalam kopi atau teh), ikan laut dari air laut yang terkontaminasi, ikan-ikan yang besar yang berpotensi mengandung zat kimia dari laut.

Artikel Terkait: Ini Kebutuhan Gizi Ibu Hamil yang Harus Dipenuhi Berdasarkan Trimester

2. Seringlah Berkomunikasi dengan Janin

Berkomunikasi dan berinteraksi kepada janin merupakan salah satu bentuk pendidikan yang bisa dilakukan sejak anak dalam kandungan. Komunikasi dengan janin harus dilakukan setiap saat dan sesering mungkin. Adanya komunikasi dan interaksi antar ibu dan janin akan membantu mengoptimalkan kecerdasan anak.

Sebagaimana diketahui, bahwa pada usia kehamilan 20 minggu fungsi pendengaran janin sudah berfungsi dengan baik sehingga janin dapat mendengar segala suara dari luar rahim (meskipun terdengar lebih lirih karena terhalang dinding perut dan air ketuban).

Maka, sejak usia kehamilan 20 minggu ini, sebaiknya keluarga sering mengajak komunikasi janin. Contoh komunikasi yang dapat dilakukan: “Dek, ibu mau makan. Kita makan bareng, yuk..”, “Adik, ibu mau mandi, airnya dingin ya…”(sambal menyiram air ke dinding perut). “Adik, di dalam perut yang tenang ya sayang…ibu mau istirahat,”. 

3. Ajak Janin Bermain

Ingat bahwa janin sudah dapat merespon setiap sikap dan perilaku ibunya, termasuk perilaku bermain. Ajak anak bermain untuk merangsang indera janin.

Ada beberapa contoh permainan yang bisa dilakukan:

– mengetuk sisi perut hingga muncul respon (tendangan), kemudian pindah ke sisi perut lainnya. Lakukan secara bergantian pada perut kanan-kiri.
– Bermain senter ke perut ibu di dalam kamar yang gelap. Arahkan senter ke perut dan sampaikan “Ini terang ya dik…”, lalu padamkan senter dengan berkata “ini gelap ya dik” .
– Bermain dengan air saat mandi
– Bermain dengan usapan , dll

4. Dengarkan Musik dengan Frekuensi Rendah 

meningkatkan kecerdasaan anak sejak kandungan

Sudah rahasia umum jika membiasakan janin mendengarkan musik memiliki banyak manfaat

Memperdengarkan musik Mozart dipercaya dapat membantu meningkatkan kecerdasan bayi. Jika bunda mau memperdengarkan musik Mozart, maka beberapa tips berikut bisa dilakukan, gunakan headset tempelkan pada perut, gunakan pemutar musik bukan hp (kalau mau menggunakan hp usahakan data seluler pada hp dimatikan), putar musik malam hari pada saat kondisi rileks menjelang tidur (jam 8-9 malam).

Selain musik Mozart, bagi seorang muslim, janin juga bisa diperdengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Quran dengan nada yang lembut.

5. Bacakan Cerita, Jadi Salah Satu Upaya Meningkatkan Kecerdasaan Anak Sejak Kandungan

Bacakan cerita kapanpun dimanapun. Baca dengan suara cukup keras agar terdengar oleh janin, gunakan intonasi suara yang bervariasi dan sesuaikan dengan karakter tokoh di dalam buku bacaan. Bunda dapat memilih buku fabel (dongeng binatang), kisah nabi, dll.

Selain merangsang kecerdasan otak, kebiasaan membacakan cerita ini diharapkan dapat merangsang anak agar mencintai buku dan mencintai kegiatan membaca dan menulis sejak dini. Jika anak sudah cinta baca tulis, maka proses belajar selanjutnya akan berjalan lebih mudah.

6. Jadilah Ibu Hamil yang Aktif

meningkatkan kecerdasaan anak sejak kandungan

Hamil bukan menjadi alasan untuk pasif dan malas beraktivitas, termasuk melakukan olahraga. Meskipun ibu hamil cenderung lemas dan daya tahan tubuh menurun, namun usahakan ibu tetap aktif melakukan kegiatan yang bermanfaat.

Tidur secukupnya, namun jangan habiskan waktu hanya untuk tidur saja. Cobalah olahraga ringan, lakukan aktivitas baik di dalam maupun luar rumah, mempelajari hal baru, baca buku, dll. Selain membuat hari-hari anda menjadi lebih berwarna, ternyata aktivitas fisik ibu akan mempengaruhi kecerdasan janin.

Baca juga : 5 Olahraga untuk Ibu Hamil Muda yang Aman, Praktikan, ya, Bumil

7. Meningkatkan Kecerdasaan Anak Sejak Kandungan, Bumil Perlu Hindari Stress

Stress pada kehamilan akan berdampak buruk bagi ibu dan janin yang dikandung. Ketika ibu stress, sebenarnya janin di dalam kandungan juga ikut merasakan stress. Denyut jantung ibu dan janin juga akan meningkat.

Nah, jika ibu ingin anaknya cerdas, usahakan kelola pikiran dengan baik. Jika ada stressor muncul coba rileksasi, Tarik napas dalam, lihat ke atas dan tenangkan kembali pikiran dan hati anda.

8. Berdoa

Doa adalah puncak dari segala usaha. Setelah semua usaha dilakukan, langkah selanjutnya adalah berdoa, minta kepada Sang Maha Pencipta agar diberikan anak yang cerdas dan sehat. Ingat, tidak ada kejadian apapun atas ijin Tuhan YME. Maka, mintalah kepada-Nya agar Dia berkenan mengaruniakan anak cerdas untuk ibu.

Demikian beberapa usaha yang dapat dilakukan oleh orangtua sejak anak di dalam kandungan agar memiliki anak cerdas. Selamat mencoba, semoga ayah bunda mendapatkan anak cerdas sesuai harapan.

*Ditulis oleh Siti Khuzaiyah, seorang bidan dan mengajar di Prodi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan*

 

Referensi:

Barclay, L. How to have a smarter child. 2001. available on www.webmd.com/baby/features/how-to-have-smarter-child
Winter G. Pregnancy and diet. Br. J. Midwifery 2017; 25:11:742
Morse NL. Benefits of docosahexaenoic acid, folic acid, vitamin D and iodine on foetal and infant brain development and function following maternal supplementation during pregnancy and lactation, Nutrients 2012; 4: 7: 799–840.
Morse, N.L. A meta-analysis of blood fatty acids in people with learning disorders with particular interest in arachidonic acid. Prostaglandins Leukot. Essent. Fatty Acids 2009; 81: 373–389.
Echeverría F, Valenzuela RM, Rodas CMH, et al. Docosahexaenoic acid (DHA), a fundamental fatty acid for the brain: New dietary sources. Prostaglandins Leukot. Essent. Fat. Acids 2017; 124: 1–10,
Singh M. Essential fatty acids, DHA, and the human brain. Indian J. Pediatr 2005; 72: 3: 239–242.
Carper J. Your miracle brain. Harper Collins 2000. New York.
Greenberg JA, Bell SJ, Ausdal WV. Omega-3 fatty acid supplementation during pregnancy. Rev. Obstet. Gynecol 2008; 1: 4:162–9.
Pregnancy and Medication. Anxiety and Depression Association of America 2015. available on adaa.org/living-with-anxiety/women/pregnancy-and-medication
Canadian Pediatrci Society. Depression in pregnant women and mothers: How children are affected. Paediatr. Child Health 2004: 9: 8: 584–586.

 

Baca juga:

5 Penyebab Janin Tidak Bergerak dalam Kandungan, Kapan Harus Waspada?

Ingin membesarkan anak cerdas? Ini kunci yang wajib Parents tahu

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.