Kematian seseorang memang tidak pernah bisa diprediksi. Seperti kisah seorang wanita yang meninggal beberapa hari setelah menikah di rumah sakit bersama pasangannya berikut ini.
Pasien kanker stadium akhir menikah di rumah sakit
Kisah mengharukan tersebut dialami oleh wanita cantik bernama Tracey Pickford. Dilansir dari Mirror, Tracey merupakan pejuang kanker paru-paru di Rumah Sakit Universitas Royal Stoke.
Wanita beruaia 49 tahun tersebut mengucapkan janji suci dengan pasangannya, Robert, di rumah sakit pada 14 Maret lalu. Ia menikah di bangsal AMU tempatnya pernah bekerja sebagai asisten kesehatan.
Teman, keluarga, dan staf rumah sakit pun menghadiri pernikahan Tracey dan Robert yang begitu emosional tersebut. Sayangnya, Tracey harus menghembuskan nafas terakhirnya enam hari kemudian karena kalah melawan kanker paru-paru yang telah lama dideritanya.
Tracey Pickford dan Robert menikah di rumah sakit
Duka sekaligus kebahagiaan menyelimuti seluruh keluarga Tracey Pickford
Kepergian Tracey menimbulkan sejumlah duka sekaligus kebahagiaan tersendiri untuk seluruh keluarganya. Terutama pasangannya, Robert.
Pria berusia 52 tahun itu berkata, ‘Ini sangat nyata. Saya belum pernah menikah sebelumnya dan beberapa tahun lagi akan terasa menyenangkan.”
“Kamu hanya perlu melakukan apa yang bisa kami lakukan untuk membuatnya bahagia. Dia (Tracey) sangat bertekad untuk menikah,” tambahnya.
Robert mengatakan bahwa Tracey terlihat bergitu bahagia di hari pernikahannya.
“Dia tak pernah berhenti tersenyum dan tertawa hari itu. Itu sangat berarti untuk semua orang yang ada di sana.”
Sebelum menikah, Tracey dan Robert telah bertunangan selama enam tahun. Saat melamar, Robert memberikan cincin untuk ulang tahun Tracey.
“Dia memiliki cincin pertunangan yang sama dengan ibu saya. Tracey adalah orang yang sangat peduli,” ungkap Robert.
“Dia selalu tersenyum dan memberikan yang terbaik pada semua orang.”
Dokter mengatakan bahwa Tracey telah mendekati akhir pertarungannya dengan kanker. Oleh karena itu, Robert pun mempercepat rencana pernikahannya dengan Tracey.
Semua orang terlibat membantu keinginan terakhir Tracey
Adik tiri Tracey yang juga bernama Tracey mengatakan bahwa ia bergegas pulang dari kepulauan Canary untuk berada di hari besar tersebut.
“Saya berada di Lanzarote ketika saya mendapat telepon pada 13 Maret untuk segera pulang. Setelah itu kami menelepon kantor pendaftaran yang mengatakan bisa melakukan upacara pada jam 5.30 sore pada tanggal 14 Maret,” ujarnya.
Menurutnya, pihak rumah sakit sangat pintar dan membantu. Staf di RS mendekorasi semua ruangan menjadi lebih indah. Mereka ingin melihat Tracey bahagia dan baik-baik saja.
“Mereka bahkan mengubah salah satu bangsal menjadi suite bulan madu agar Tracey dan Rob tetap tinggal setelah pernikahan. Para staf begitu luar biasa dan menunjukkan belas kasih mereka kepada keluarga,” ungkapnya.
“Pada tanggal 19 Maret dia sangat ceria, tertawa, dan bernyanyi bersama kami semua. Melihat foto-foto pernikahannya dan kami semua bersenang-senang dengannya.”
“Sebagai bagian dari rencana akhir hidupnya, kami berencana untuk membawanya pulang. Jadi, Robert pulang untuk mengambil susu dan roti dan menyiapkan semuanya. Ini adalah pertama kalinya dia benar-benar pulang sejak dia berada di rumah rakit dan dirawat pada 12 Maret karena infeksi dada.”
Seminggu setelah menikah di rumah sakit, Tracey meninggal dunia
“Kemudian pada tanggal 20 Maret, kondisi Tracey memburuk dengan sangat cepat. Kami memanggil Rob dan dia langsung kembali ke rumah sakit sebelum akhirnya meninggal pada jam 2.50 sore,” ujarnya.
“Dia selalu tersenyum dan menari. Bahkan meninggal dengan senyum di wajahnya. Tracey sangat lucu,” kenangnya.
Bagi semua orang yang mengenalnya, Tracey adalah orang yang sangat ramah dan mudah bergaul. “Jika dia membutuhkan bantuan, tetangganya, Bill Walters, akan mengantarnya jika kita tidak bisa, dan dia selalu mampir untuk mengobrol.”
“Semua orang menyukai Tracey dan selera humornya yang gila. Semua orang memanggilnya ‘gila’ dan dia tentu gila.Dia adalah salah satu orang paling kuat dan paling berani yang pernah saya kenal. Dia akan dirindukan.”
“Kepergiannya meninggalkan luka dalam banyak kehidupan orang-orang dan kami sangat berterima kasih kepada semua orang baik yang telah mendukung dan merawatnya sepanjang penyakitnya,” tutupnya.
Semoga kini Tracey bahagia di alam sana, tidak perlu merasakan sakit lagi.
Baca juga
Haru! Anak 2 tahun menyerahkan diri ke polisi agar tak berpisah dengan ayahnya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.