TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Mengharukan! Korban tsunami selamat menangis di pelukan polisi

Bacaan 3 menit
Mengharukan! Korban tsunami selamat menangis di pelukan polisi

Tengah mengikuti Invitasi Sepak Bola U-13 Pra Penyisihan Asia, Adit justru menjadi korban tsunami Selat Sunda yang kehilangan orangtua.

Beberapa waktu lalu, kisah Adit anak korban tsunami di Selat Sunda ramai menjadi perbincangan publik. Kisah ini pertama kali diketahui publik dari unggahan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung Selatan yang tengah membagi-bagikan bantuan pada korban bencana tsunami.

Dilansir dari laman Kompas, Adit kehilangan ibu dan adiknya saat tsunami Selat Sunda menerjang daerah rumahnya di Desa Kunjir, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan.

Saat tsunami terjadi, pemilik nama asli Ahmad Dinata Adit Saputra ini diketahui tengah mengikuti Invitasi Sepak Bola U-13 Pra Penyisihan Asia. Mengetahui kenyataan pahit itu, Adit pun hanya bisa terdiam dengan tatapan kosong.

“Tatapan kosong, sampai tiga hari kami tidak tega memberi tahu kalau ibu dan adiknya meninggal,” ujar Wahyu Wibisono, Ketua IDI Lampung Selatan, Senin (13/12).

Seakan belum memahami kondisi yang ada, Adit juga selalu menyimpan semua sumbangan berupa snack, biskuit, dan susu kotak ke dalam tasnya untuk sang adik.

“Tasnya sampai penuh makanan dan minuman, tetapi dia selalu katakan untuk adik,” ujar Wahyu yang mengaku sedih, miris, dan tak kuasa melihat kondisi siswa kelas VI SD itu.

Adit anak korban tsunami, akhirnya bertemu sang ayah

Saat kembali ke rumahnya di Desa Kunjir, Adit tinggal bersama pengungsi lainnya di Desa Totoharjo. Selama tinggal di sana, Adit beberapa kali terlihat menengok rumahnya.

Adit akhirnya bertemu dengan sang ayah, Subandi, dan pulang ke rumah saudaranya di Desa Way Muli, Kalianda. Meski telah bertemu, tetapi sang ayah enggan memberi tahu tentang kondisi ibu dan adiknya.

“Ayahnya lalu berdalih mengajak menengok ibu dan adiknya di rumah sakit ketika itu. Untuk menghibur Adit seolah-olah keluarganya masih lengkap,” ujar Wahyu.

Sadar bahwa hal tersebut tidak bisa selalu ditutupi, tim trauma healing pun dengan cepat dan intens mengatasi depresi Adit.

“Adit akhirnya diajak ke kuburan ibu dan adiknya. Sekarang dia sudah baik dan bisa menerima kenyataan,” tambah Wahyu.

Anak korban tsunami diangkat anak oleh seorang anggota polisi 

Hari kedua bencana tsunami Selat Sunda, Aipda Turono dan istrinya datang membawa bantuan kebutuhan balita di Posko Totoharjo. Saat sedang menurunkan barang, ia melihat Adit yang tengah duduk sambil melamun sendirian di antara lalu lalang orang banyak.

“Saya tanya kenapa melamun? Seketika dia langsung ingin dipeluk dan duduk di pangkuan saya,” ujar Turono.

“Saya peluk dan terus saya semangati. Adit menangis sampai setengah jam baru dia merasa bisa lebih tenang,” tambahnya.

Anak korban tsunami

Adit anak korban tsunami Selat Sunda berfoto bersama keluarga Aipda Turono. Sumber: Kompas.com

Sejak saat itu, Turono merasa telah memiliki kedekaan emosional dengan Adit dan meminta Adit memanggilnya dengan sebutan Papi.

Turono juga berinisiatif bertemu dengan ayah Adit dan mengajak ke rumahnya di Kabupaten Pesawaran yang berjarak 110 kilometer dari lokasi bencana.

Adit bermalam dan berbaur bersama keluarga dan tetangga Turono di Pesawaran.

“Adit cepat berbaur dengan anak-anak seumurannya dan dia mengajarkan cara bermain bola, bahkan dia juga rajin menunaikan salat lima waktu,” jelas Turono.

Meskipun tampak terhibur di rumah Turono. Namun, sesekali Adit tetap menampakan tatapan kosong karena merindukan keluarga dan kampung halamannya.

“Tiga hari di rumah saya, dia bilang, Papi, Adit kangen sama keluarga,” ungkap Turono.

Kini, Adit telah kembali pada keluarganya di Desa Way Muli. Turono mengaku akan tetap menjemput Adit kapan pun ia ingin ke rumah Papinya.

“Kapan pun Adit ingin ke rumah papinya, saya akan menjemputnya,” tutup Turono.

 

Baca juga:

Terpisah akibat tsunami di Palu, anak-anak malang ini mencari keluarganya

Cerita mitra kami
Memberikan Sogokan untuk Anak, Boleh atau Tidak, Ya?
Memberikan Sogokan untuk Anak, Boleh atau Tidak, Ya?
Serunya theAsianparent on the Go 2025 di Bekasi, Banyak Talk Show Bermanfaat!
Serunya theAsianparent on the Go 2025 di Bekasi, Banyak Talk Show Bermanfaat!
MY BABY dan theAsianparent Indonesia Meriahkan Hari Ibu Lewat Acara Spesial 'Mari Rayakan Ibu'
MY BABY dan theAsianparent Indonesia Meriahkan Hari Ibu Lewat Acara Spesial 'Mari Rayakan Ibu'
Bangga jadi Bunda, Apresiasi Peran Penting untuk Keluarga
Bangga jadi Bunda, Apresiasi Peran Penting untuk Keluarga

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fadhila Auliya Widia Putri

  • Halaman Depan
  • /
  • Keluarga
  • /
  • Mengharukan! Korban tsunami selamat menangis di pelukan polisi
Bagikan:
  • 11 Bacaan Istighfar Penghapus Dosa Beserta Keutamaannya

    11 Bacaan Istighfar Penghapus Dosa Beserta Keutamaannya

  • 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam Serta Maknanya untuk Anak

    6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam Serta Maknanya untuk Anak

  • Niat Puasa Ayyamul Bidh dan Jadwalnya di Bulan November 2025

    Niat Puasa Ayyamul Bidh dan Jadwalnya di Bulan November 2025

  • 11 Bacaan Istighfar Penghapus Dosa Beserta Keutamaannya

    11 Bacaan Istighfar Penghapus Dosa Beserta Keutamaannya

  • 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam Serta Maknanya untuk Anak

    6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam Serta Maknanya untuk Anak

  • Niat Puasa Ayyamul Bidh dan Jadwalnya di Bulan November 2025

    Niat Puasa Ayyamul Bidh dan Jadwalnya di Bulan November 2025

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti