Menghukum anak seringkali dianggap sebagai tindakan pendisiplinan. Lalu benarkah hal tersebut? berikut penjelasannnya!
Menghukum Anak Vs Disiplin
Disiplin adalah tindakan mengajarkan seorang anak untuk bertanggung jawab, mengatur dirinya sendiri dan patuh. Ini dilakukan dengan mengatur panduan, peraturan dan tujuan untuk anak Anda.
Disiplin juga mewajibkan Anda menunjukkan apa akibatnya jika tidak patuh. Bukan sekedar menghukum anak, disiplin adalah sebuah proses pembentukan karakter.
Di sisi lain, menghukum anak adalah suatu tindakan untuk membuat anak merasa bersalah tentang apa yang telah mereka lakukan. Menghukum anak adalah suatu tindakan yang menunjukkan ketidaksetujuan kita terhadap anak dan tindakan mereka.
Contoh tindakan mendisiplinkan anak :
Saat Anda mendisiplinkan seorang anak, ia akan memperhatikan Anda. Tujuan Anda adalah untuk mengajarkan anak apa artinya tumbuh tumbuh dewasa dan belajar dari pengalaman mereka.
Niat Anda mendisiplinkan anak sebaiknya adalah untuk membantu anak mengakui kesalahannya, menjaga agar mereka dapat diandalkan dan membantu mereka kemampuan untuk membuat keputusan bijaksana di masa depan. Tindakan yang termasuk bagian dari disiplin adalah :
- Membantu anak untuk memahami kesalahan mereka
- Meminta anak mengakui kesalahan mereka
- Membantu anak untuk memahami bahwa mereka perlu meminta maaf atas kesalahan mereka
- Meminta anak untuk meminta maaf
- Meminta anak untuk berbuat sesuatu atas kesalahan mereka
- Mengajarkan pada anak tentang mana yang benar dan salah dan meminta mereka bertindak selayaknya
- Menerapkan konsekuensi sesuai dengan kesalahan mereka – ingat, tujuan dari disiplin adalah untuk mendidik.
Konsekuensi atau akibat dari pelanggaran terhadap disiplin yang terbaik sebaiknya berupa pembelajaran, berkurangnya hak, pekerjaan rumah tangga tambahan, dan lain-lain.
Sekali lagi, hukuman adalah suatu tindakan yang terpusat pada kesalahan yang dilakukan seorang anak. Hukuman bertujuan membuat anak menyesali tindakannya. Tindakan menghukum anak termasuk penghinaan, hukuman fisik, dipermalukan, isolasi psikologis dan banyak lagi.
Lebih baik mendisiplinkan daripada menghukum anak
Setelah membaca definisi tindakan menghukum anak di atas dan mengetahui lebih jauh tentang apa itu hukuman, kami harap para orang tua tidak membesarkan anak mereka dengan didikan semacam ini.
Agar tindakan mendiplinkan anak lebih efektif, maka penting agar Anda:
- Tetap tenang dan mengutamakan utamakan aksi daripada reaksi
- Ketahui faktanya-bisa jadi anak Anda tidak melakukan kesalahan
- Pertimbangkan perasaannya-beberapa anak lebih baik kehilangan waktu bermain sementara yang lainnya akan mengingat kesalahan ketika mereka melakukan tugas rumah tambahan atau menulis surat permintaan maaf
- Utamakan bagaimana mengajarkan anak tentang belajar dari kesalahan
- Yang lalu biarlah berlalu-jangan ungkit kembali kesalahannya, bahkan ketika mereka melakukan kesalahan yang sama
Sudah siapkah Anda untuk mendisiplinkan buah hati tersayang?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.