Perselingkuhan bisa terjadi pada rumah tangga siapa pun juga. Kondisi ini tentu saja bisa menghilangkan rasa percaya pada pasangan, bahkan meninggalkan trauma. Pertanyaan selanjutnya, bagi pasangan yang ingin meneruskan pernikahan, apakah ada cara untuk menghilangkan trauma disengkuhi?
Diselingkuhi oleh pasangan pasti akan berdampak besar keharmonisan keluarga. Tak hanya bisa menimbulkan luka, menurunnya rasa percaya diri dan citra diri pun bisa muncul. Ujung-ujungnya, bisa berakhir dengan berakhir rasa trauma untuk kembali menumbuhkan rasa cinta.
Perasaan dan pikiran negatif yang menumpuk itulah yang bisa menimbulkan stres, bahkan bisa memicu timbulnya kondisi post-traumatic stress disorder (PTSD).
Artikel terkait: Cegah suami selingkuh, jangan lupa memanjatkan doa ini
Diselingkuhi dapat memicu kondisi post-traumatic stress disorder (PTSD)
Post-traumatic Stress Disorder (PTSD) bisa dialami setelah seseorang diselingkuhi pasangan.
Mengutip dari Psychology Today, pasangan yang telah dikhianati secara emosional setelah perselingkuhan akan mengalami berbagai gejala yang sama dengan gangguan PTSD. Mirip dengan seseorang yang trauma dengan ancaman fisik atau emosional.
Gejala yang dirasakan akibat diselingkuhi sama dengan gejala saat mengalami PTSD, yaitu:
- Pikiran buruk yang terus berulang
- Emosi yang tidak stabil
- Disorientasi kebingungan
- Mati rasa, namun terkadang emosi meledak-ledak di lain waktu
- Meyalahkan orang lain atau diri sendiri, cara ini dilakukan untuk mengembalikan harga diri
- Merasa sangat tak berdaya dan hancur
Kondisi ini tentu akan semakin memburuk bila tidak segera diatasi. Bahkan seseorang dapat mengulang trauma yang sama saat mencoba menjalin hubungan dengan orang lain di masa depan.
Karena itu, Anda perlu mengetahui beberapa cara untuk memulihkan diri dari rasa trauma setelah diselingkuhi.
Artikel terkait: Suami Anda selingkuh? Buktikan lewat 6 tanda berikut ini!
Cara menghilangkan trauma diselingkuhi
Berikut ini beberapa cara untuk menghilangkan trauma diselingkuhi:
1. Belajar untuk mencintai diri sendiri
Menghilangkan trauma diselingkuhi dengan mencintai diri sendiri.
Mengapa suamiku tega berkhianat? Apakah selama ini aku kurang memberikan perhatian untuknya? Apakah aku memang tidak bisa memahami dan memenuhi kebutuhannya?
Pertanyaan seperti di atas tentu saja bisa muncul saat mengetahui pasangan selingkuh. Menyalahkan diri sendiri hingga kehilangan rasa percaya diri. Wajar saja. Namun, kondsi ini harus bisa diatasi. Berhentilah untuk menyalahkan diri sendiri, bahkan bila Anda merasa perselingkuhan tersebut wajar dan terjadi lantaran Anda tidak sempurna di mata pasangan.
Sadari bahwa menyalahkan diri sendiri justru akan semakin melukai perasaan dan tidak membuat diri Anda lebih baik. Ingatlah kalau diri Anda jauh lebih berharga dari apapun.
2. Tidak perlu memaksakan diri
Meski sakit, salah satu cara penting untuk menghilangkan trauma diselingkuhi adalah dengan bersabar. Sadari kalau proses untuk menyembuhkan diri memang tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Rasa sakit hati dan kecewa memang respon alami dari tubuh. Sehingga memaksakan diri untuk tidak merasakannya justru akan membuat prosesnya semakin panjang.
Nikmatilah emosi negatif tersebut sebagai proses pemulihan diri. Lakukan banyak kegiatan positif yang dapat membantu untuk bisa bangkit dari kesedihan.
3. Bercerita dengan teman yang bisa membantu
Memulihkan diri setelah diselingkuhi dengan bercerita.
Mengutip dari Klikdokter, Psikolog Ikhsan Bella Persada, M.Psi, mengatakan bahwa bercerita dengan teman dapat membantu memulihkan diri dari rasa trauma setelah diselingkuhi.
“Akan lebih baik gender dari teman sharing kita ini enggak cuma terbatas pada cewek atau cowok saja. Kalau bisa, dua-duanya ada. Supaya, kamu dapat masukan dari beberapa sudut pandang,” kata Ikhsan.
4. Berkonsultasi ke psikolog
Bentuk penerimaan seseorang yang mengalami rasa sakit hati dan trauma akibat adanya perselingkuhan tentu akan berbeda. Jika memang merasa terpuruk, tak perlu ragu untuk segera mencari bantuan ahli untuk memulihkan diri. Apalagi kalau pengalaman diselingkuhi ini terjadi lebih dari satu kali.
Ketika tidak sanggup menghadapi emosi negatif yang memuncak, aktivitas sehari-hari pun akan terganggu, inilah saatnya Anda perlu berkonsultasi dengan psikolog. Psikolog dapat membantu menemukan strategi dan cara yang tepat untuk menghilangkan trauma.
5. Lakukan sesuatu yang digemari
Bila dulu Anda jarang untuk melakukan apa yang disukai, inilah kesempatan untuk melakukannya. Melakukan hobi yang tertunda tentu saja bisa membantu menghilangkan pikiran dan emosi negatif setelah diselingkuhi.
Melakukan hal yang menyenangkan dapat mengalihkan fokus terhadap emosi negatif dan menggantinya menjadi emosi yang lebih positif.
Semoga informasi ini bermanfaat!
***
Referensi: Psychology Today
Baca juga
Pasangan Selingkuh, Perlukah Diberikan Kesempatan Kedua?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.